BYD Hadirkan Beragam Model Baru di Shanghai Auto Show 2025
28 April 2025, 22:35 WIB
Hyundai perkirakan penjualan mobil di Februari masih cukup landai namun memiliki potensi baik di bulan berikutnya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Memasuki Februari 2025, Hyundai melihat bahwa penjualan mobil belum bergerak signifikan. Pabrikan asal Korea Selatan tersebut memperkirakan pasar otomotif masih sekitar 60.000 hingga 70.000 unit.
Jumlah itu sebenarnya tidak terlalu jauh beda dengan rata-rata pasar di 2024. Hanya saja, mereka sedikit lebih optimis dengan kondisi pasar di 2025.
“Pasar di Februari sepertinya masih ada di angka 60.000 hingga 70.000 unit atau masih berkisar rata-rata di tahun lalu. Tapi ke depannya kami mengharapkan pasar otomotif Indonesia akan terus meningkat dan bisa mencapai di atas 900.000 di tahun ini,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia pada KatadataOTO (03/02).
Ia mengungkap bahwa Februari akan terjadi lebih banyak pemesanan kendaraan karena adanya Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Namun dampak dari banyaknya SPK baru terasa di bulan berikutnya.
“Momentum pameran otomotif seperti IIMS dan lebaran diharapkan bisa berdampak positif di paruh pertama tahun ini,” tambahnya kemudian.
Ia pun menegaskan bakal menyiapkan sejumlah promo penjualan untuk menyambut kedua momen tersebut. Dengan demikian diharapkan penjualan kendaraan bisa tumbuh positif.
“Program penjualan akan disesuaikan dengan kebutuhan dari calon pembeli seperti program pembiayaan yang menarik,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo telah menetapkan target penjualan di 2025. Mereka optimis sedikitnya 850.000 unit bisa diserap pasar disertai potensi koreksi sampai 750.000 unit tetapi berpeluang naik ke 900.000 unit.
Hal ini karena industri otomotif juga masih akan menghadapi tantangan. Mulai dari penerapan PPN 12 persen, opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta opsen BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Meski demikian pemerintah juga memberi insentif pada pasar otomotif. Termasuk buat mobil hybrid sebesar 3 persen.
“Ini (insentif) akan berdampak pada pertambahan pendapatan negara baik pusat maupun daerah. Terdiri atas PPN, BBNKB, PKB, PPh badan serta PPh perorangan,” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dikutip dari keterangan resmi, Kamis (16/1).
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
28 April 2025, 22:35 WIB
28 April 2025, 20:00 WIB
28 April 2025, 15:00 WIB
27 April 2025, 06:00 WIB
26 April 2025, 14:00 WIB
Terkini
01 Mei 2025, 11:00 WIB
Mobil Toyota Kijang Innova yang digunakan Jokowi saat ke Polda sempat menunggak pajak, dilunasi setelah viral
01 Mei 2025, 08:05 WIB
Polda Metro Jaya umumkan lokasi peringatan Hari Buruh yang akan dilangsungkan hari ini, hindari agar tidak kena macet
01 Mei 2025, 07:00 WIB
MG bawa seluruh line up kendaraan listrik di PEVS 2025 serta menghadirkan beragam promo menarik buat pengunjung
01 Mei 2025, 06:00 WIB
Versi produksi lokal dari BAIC BJ40 Plus disinyalir meluncur akhir Mei 2025, harganya berpotensi turun
30 April 2025, 22:00 WIB
Yamaha menilai kalau podium yang diraih Fabio Quartararo di MotoGP Spanyol 2025 terjadi terlalu cepat
30 April 2025, 21:00 WIB
Wuling gelar kompetisi untuk kenalkan EV Van ke pebisnis Indonesia yang membutuhkan mobilitas tinggi
30 April 2025, 20:00 WIB
Fangchengbao, sub brand dari BYD hadir di Shanghai Auto Show 2025 dengan membawa seluruh model yang ada
30 April 2025, 19:00 WIB
Pramono Anung Wibowo akan mengejar para penunggak pajak kendaraan bermotor yang ada di wilayah Jakarta