Chery Optimis Jual 23 Ribu Unit Mobil Sampai Akhir Tahun
16 September 2025, 18:00 WIB
Hyundai perkirakan penjualan mobil di Februari masih cukup landai namun memiliki potensi baik di bulan berikutnya
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Memasuki Februari 2025, Hyundai melihat bahwa penjualan mobil belum bergerak signifikan. Pabrikan asal Korea Selatan tersebut memperkirakan pasar otomotif masih sekitar 60.000 hingga 70.000 unit.
Jumlah itu sebenarnya tidak terlalu jauh beda dengan rata-rata pasar di 2024. Hanya saja, mereka sedikit lebih optimis dengan kondisi pasar di 2025.
“Pasar di Februari sepertinya masih ada di angka 60.000 hingga 70.000 unit atau masih berkisar rata-rata di tahun lalu. Tapi ke depannya kami mengharapkan pasar otomotif Indonesia akan terus meningkat dan bisa mencapai di atas 900.000 di tahun ini,” ungkap Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer PT Hyundai Motors Indonesia pada KatadataOTO (03/02).
Ia mengungkap bahwa Februari akan terjadi lebih banyak pemesanan kendaraan karena adanya Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Namun dampak dari banyaknya SPK baru terasa di bulan berikutnya.
“Momentum pameran otomotif seperti IIMS dan lebaran diharapkan bisa berdampak positif di paruh pertama tahun ini,” tambahnya kemudian.
Ia pun menegaskan bakal menyiapkan sejumlah promo penjualan untuk menyambut kedua momen tersebut. Dengan demikian diharapkan penjualan kendaraan bisa tumbuh positif.
“Program penjualan akan disesuaikan dengan kebutuhan dari calon pembeli seperti program pembiayaan yang menarik,” tegasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo telah menetapkan target penjualan di 2025. Mereka optimis sedikitnya 850.000 unit bisa diserap pasar disertai potensi koreksi sampai 750.000 unit tetapi berpeluang naik ke 900.000 unit.
Hal ini karena industri otomotif juga masih akan menghadapi tantangan. Mulai dari penerapan PPN 12 persen, opsen PKB (Pajak Kendaraan Bermotor) serta opsen BBNKB (Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor).
Meski demikian pemerintah juga memberi insentif pada pasar otomotif. Termasuk buat mobil hybrid sebesar 3 persen.
“Ini (insentif) akan berdampak pada pertambahan pendapatan negara baik pusat maupun daerah. Terdiri atas PPN, BBNKB, PKB, PPh badan serta PPh perorangan,” kata Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dikutip dari keterangan resmi, Kamis (16/1).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
16 September 2025, 18:00 WIB
16 September 2025, 15:00 WIB
15 September 2025, 09:00 WIB
15 September 2025, 07:00 WIB
14 September 2025, 19:00 WIB
Terkini
16 September 2025, 22:00 WIB
Alex Marquez mulai realistis dalam menjalani sisa musim MotoGP 2025, karena poin sudah tertinggal jauh
16 September 2025, 21:00 WIB
Diler baru Chery di PIK 2 berstatus 3S, tampilkan berbagai lini unggulan termasuk Tiggo 8 CSH sampai J6
16 September 2025, 20:00 WIB
FIFGroup meramaikan ajang IMOS 2025 dengan menghadirkan sejumlah paket promosi menarik bagi para pengunjung
16 September 2025, 19:00 WIB
Suzuki Victoris bakal dijual lebih dulu di India dengan harga mulai Rp 190 jutaan, ada varian strong hybrid
16 September 2025, 18:00 WIB
Berbekal produk anyar, Chery menargetkan 23 ribu mobil baru bisa terniagakan hingga Desember 2025 nanti
16 September 2025, 17:00 WIB
Tiga varian SUV Jetour T2 terdaftar di Indonesia dengan NJKB mulai Rp 200 jutaan, ada varian PHEV dan diesel
16 September 2025, 16:00 WIB
Secara keseluruhan data Gaikindo menyorot wholesales LMPV bulan ini turun 3,72 persen, berikut selengkapnya
16 September 2025, 15:00 WIB
Penjualan kendaraan komersial Agustus 2025 berhasil tumbuh dengan menjadikan pikap sebagai tulang punggung