Transaksi IIMS 2025 Rp 8 Triliun, Naik 19 Persen dari Tahun Lalu
03 Maret 2025, 09:22 WIB
Geneva Motor Show dihentikan setelah kalah bersaing meski sempat menjadi salah satu pameran otomotif terbesar
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Penyelenggaraan Geneva Motor Show dihentikan untuk batas waktu yang tidak ditentukan. Pihak penyelenggara telah membatalkan edisi 2025 dan penyelenggaraan berikutnya.
Keputusan ini diambil karena kondisi pasar otomotif pasca pandemi dinilai penuh tantangan dan ketidakpastian. Akibatnya daya tarik pameran besar di Eropa mengalami penurunan dibanding tahun-tahun sebelumnya.
“Manufaktur kurang tertarik terhadap Geneva Motor Show karena sulitnya industri serta adanya kompetisi dari pameran Paris dan Munich yang disukai oleh industri domestik. Ini menjadi menjadi pukulan telak untuk edisi mendatang,” ungkap Alexandre de Senarclens, Presiden Comite Permanent du Salon International de l'Automobile Foundation.
Pameran otomotif yang sudah berlangsung sejak 1905 ini memang telah mengalami tekanan sejak pandemi Covid-19. Ajang tersebut tidak bisa digelar pada 2020, 2021, 2022 dan 2023.
Meski tahun ini mereka pameran kembali digelar namun animonya tidak terlalu besar. Bahkan tercatat hanya 20 pabrikan kendaraan yang berpartisipasi.
Pada sebelumnya Geneva Motor Show telah menjadi salah satu pameran otomotif terbesar di Eropa. Jumlah peserta pamerannya bisa mencapai 120 pabrikan dan menarik 600.000 pengunjung.
Sementara itu di Indonesia pameran otomotif dinilai masih menjadi salah satu cara pabrikan untuk meningkatkan penjualan kendaraan. Meski telah mengalami kesulitan di era pandemi tetapi penyelenggaraannya tetap menarik banyak peminat.
Bahkan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 yang biasanya diadakan pada Agustus kini digelar lebih awal menjadi Juli. Langkah ini diambil untuk meningkatkan penjualan kendaraan di awal semester kedua.
Sementara untuk peserta juga diklaim menjadi yang terbanyak dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Tercatat GIIAS 2024 bakal diikuti oleh sedikitnya 50 merek kendaraan terdiri dari 30 merek mobil penumpang, empat brand commersial vehicle, tiga karoseri dan 16 sepeda motor.
“Pameran di Indonesia terdiri atas merek-merek dari berbagai wilayah seperti Amerika, China, Korea Selatan hingga Jepang semua ada. Ini berbeda dengan event serupa dari negara lain yang hanya sedikit pencampurannya,” ungkap Yohannes Nangoi, Ketua Umum Gaikindo (08/05).
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Maret 2025, 09:22 WIB
24 Februari 2025, 07:00 WIB
22 Februari 2025, 22:15 WIB
15 Februari 2025, 18:00 WIB
13 Februari 2025, 13:20 WIB
Terkini
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada
01 April 2025, 13:00 WIB
Dengan berbagai pertimbangan AHM memprediksi penjualan motor baru Honda akan meningkat pada kuartal pertama
01 April 2025, 11:00 WIB
Hyundai Stargazer facelift diduga terdaftar di RI dengan nama varian Carten, berpeluang meluncur tahun ini
01 April 2025, 08:00 WIB
Pihak kepolisian dapat menerapkan one way di Puncak Bogor secara situasional, berikut rincian aturannya
01 April 2025, 06:43 WIB
Ganjil genap Jakarta ditiadakan selama libur Lebaran 2025 sehingga masyarakat bisa bebas beraktivitas
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan