Gaikindo Godok Aturan Baru untuk Tertibkan Peredaran Truk Cina
27 Desember 2025, 11:00 WIB
Pemerintah Cina bakal memperketat aturan ekspor agar mobil bekas nol kilometer tidak semakin beredar luas
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Peredaran mobil bekas nol kilometer sempat meresahkan. Terutama di pasar kendaraan Cina beberapa waktu lalu.
Untuk itu pemerintah Tiongkok berencana menertibkan peredaran produk-produk tersebut. Mereka bakal memperketat aturan yang sudah ada.
“Dengan aturan kepatuhan ekspor baru yang dijadwalkan berlaku mulai 1 Januari 2026,” tulis laporan Carnewschina, Senin (22/12).
Lebih jauh disebutkan, langkah itu diambil setelah adanya ekspansi pesat baik di pasar domestik maupun ekspor.
Sebuah fenomena yang dinilai semakin mengganggu. Terutama untuk penetapan harga maupun layanan purna jual.
Apalagi volume mobil bekas nol kilometer di pasar domestik Cina diprediksi mencapai 1 juta unit pada 2024. Berkontribusi cukup besar, yakni lima persen.
“Praktik ini dikaitkan dengan kelebihan kapasitas produksi yang terus-menerus, karena produsen dan diler berupaya mempercepat perputaran stok dan pemulihan modal,” lanjut mereka.
Di sisi lain data penjualan mobil bekas Cina meningkat dari 15 ribu unit pada 2021, menjadi 436 ribu unit di tahun lalu.
Sementara pada 2025 diperkirakan akan melebihi level 500 ribu unit. Sehingga pemerintah di sana dirasa perlu mengambil tindakan.
Ditambah penyebaran mobil bekas nol kilometer membawa banyak dampak negatif. Semisal diskon besar-besaran, memengaruhi penetapan harga di tingkat produsen.
“Empat departemen pemerintah yang dipimpin oleh Kementerian Perdagangan telah bersama-sama mengeluarkan peraturan baru yang menargetkan ekspor mobil bekas,” tambah mereka.
Disebutkan mulai tahun depan, setiap kendaraan yang akan diekspor dalam waktu 180 hari sejak pendaftaran awal harus disertai dengan dokumen konfirmasi layanan purna jual dikeluarkan oleh pabrikan.
Di dalam dokumen itu wajib mencantumkan tujuan ekspor. Lalu informasi kendaraan serta memiliki stempel resmi pabrikan.
Kebijakan anyar itu tidak melarang ekspor mobil bekas. Namun meningkatkan ambang batas kepatuhan dengan secara resmi menghubungkan kelayakan ekspor.
Sehingga para produsen bertanggung jawab mengenai layanan purna jual mereka. Jadi dapat memberikan rasa aman kepada para pembeli.
Sebagai informasi, kendaraan roda empat bekas nol kilometer terjadi karena diler kesulitan mencapai target penjualan tinggi dari pihak manufaktur.
Beberapa merek di Cina disebutkan menawarkan insentif bagi diler jika menyuplai kendaraan baru, meskipun setelah itu unitnya langsung dijual sebagai mobil bekas.
Skema tersebut mengakibatkan diler semakin mudah mencapai target penjualan dan mengelola stok, terkhusus untuk model-model yang kurang diminati.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Desember 2025, 11:00 WIB
23 Desember 2025, 18:00 WIB
21 Desember 2025, 09:00 WIB
20 Desember 2025, 07:00 WIB
19 Desember 2025, 09:00 WIB
Terkini
27 Desember 2025, 19:00 WIB
Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen
27 Desember 2025, 17:00 WIB
Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki
27 Desember 2025, 13:00 WIB
Kepolisian gandeng joki Puncak untuk bantu atasi kemacetan yang kerap terjadi khususnya di libur panjang
27 Desember 2025, 11:00 WIB
Nantinya truk Cina yang akan digunakan di Indonesia wajib mengikuti aturan yang berlaku seperti laik jalan
27 Desember 2025, 09:00 WIB
Berbagai model mobil baru dari merek seperti Toyota sampai Suzuki siap hadir, mayoritas lini elektrifikasi
27 Desember 2025, 07:00 WIB
VinFast lebih memilih bekerjasama dengan Gotion Indonesia untuk menyediakan baterai EV pada setiap modelnya
26 Desember 2025, 13:00 WIB
BYD jawab kebutuhan pelanggan yang membutuhkan pengisian daya super cepat saat melakukan perjalanan jarak jauh
26 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Yamaha membeli motor baru menjadi opsi lebih ramah di kantong saat kondisi ekonomi sedang sulit