BYD Makin Gencar di Asia Tenggara, Produsen Jepang Wajib Waspada
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Perkuat strategi, BYD siapkan platform baru untuk PHEV dan BEV yang dapat akomodir daya jelajah 1.900 km
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Pabrik otomotif asal Tiongkok, BYD (Build Your Dreams) terus memperkuat strategi di era elektrifikasi untuk dorong penjualan. Mengingat saat ini mereka juga tengah melakukan penetrasi pasar di wilayah Eropa.
Berdasarkan laporan dari sumber internal seperti dilansir dari CN EV Post, Kamis (14/3) BYD siapkan platform baru untuk PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) dan mobil listrik untuk akomodir jarak tempuh lebih panjang, bahkan diklaim mencapai 1.900 km.
Untuk diketahui sekarang platform digunakan BYD untuk model-model yang dipasarkan adalah e-platform 3.0. Ini dipakai pada BYD Seal dan Dolphin.
Platform tersebut memang didedikasikan untuk kendaraan listrik, membuat penempatan baterai lebih optimal, kabin lapang dan bobon ringan.
Sumber internal anonim dari BYD itu menyebutkan bahwa perusahaan bakal memanfaatkan seluruh teknologi dimiliki guna memperbarui sistem DM (Dual Mode/hybrid) PHEV dan e-platform mereka.
DM sendiri pertama kali dipakai BYD di 2008, menjadi teknologi PHEV pertama diciptakan di dunia. Generasi keempatnya sudah diperkenalkan pada 2021.
Generasi kelima sistem DM diklaim dapat membuat konsumsi bahan bakar jadi efisien, menjadi 2,9 liter per 100 km. Sementara daya jelajah PHEV dengan kondisi tangki bensin penuh dan baterai 100 persen bisa tembus nyaris 2.000 km.
Meski potensial, PT BYD Motor Indonesia belum berminat menghadirkan lini PHEV mereka di pasar Tanah Air. Untuk diketahui mereka baru memasarkan tiga model yakni BYD Seal, Atto 3 dan Dolphin.
Luther Panjaitan, Head of Marketing Communication PT BYD Motor Indonesia menegaskan tetap ada kemungkinan lini hybrid mereka dipasarkan di dalam negeri. Namun tentu melihat animo masyarakat lebih dulu.
“Kita sebagai perusahaan teknologi dan otomotif tidak tertutup dengan yang lain. Tapi strategi kita sekarang ya BEV,” ungkap Luther beberapa waktu lalu.
Harga mobil BYD sendiri sekarang tertinggi di Rp 700 jutaan. Sementara PHEV cenderung lebih mahal, seperti Toyota RAV4 PHEV yang tembus Rp 1 miliar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
03 Juli 2025, 20:00 WIB
03 Juli 2025, 18:00 WIB
03 Juli 2025, 15:00 WIB
02 Juli 2025, 22:00 WIB
02 Juli 2025, 18:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025