Melihat Peran Toyota Indonesia dalam Pasar Ekspor Tanah Air
24 September 2025, 21:00 WIB
BPS menemukan bahwa di semester 1 2024 pertumbuhan ekspor kendaraan melambat dibandingkan tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Badan Pusat Statistik (BPS) mengakui bahwa terjadi perlambatan pertumbuhan ekspor kendaraan dari Indonesia ke beberapa negara lain. Meski demikian, trennya masih terbilang masih baik dan berkontribusi positif terhadap pendapatan negara.
Berdasarkan penelitian yang mereka lakukan, ditemukan bahwa komoditas dengan kode Harmonized System (HS) 8702 dan 8703 mengalami pertumbuhan nilai ekspor signifikan dalam tiga tahun terakhir. Bahkan telah berkontribusi pada ekspor nonmigas di bulan Januari-Juni 2024 sebesar 2,4 persen.
“Jika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023 maka nilai ekspor mobil dari Indonesia mengalami peningkatan. Namun periode Januari sampai Juni 2024 lebih rendah peningkatannya dibanding dengan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas Kepala BPS dilansir Antara.
Ia menyebut bahwa pada 2021 nilai ekspor mobil dari Indonesia sebesar US$ 3,39 miliar. Angka itu kemudian meningkat menjadi US$5,57 miliar di 2022 kemudian naik kembali menjadi US$6,12 miliar saat 2023.
Namun di Januari hingga Juni 2024 BPS menemukan bahwa nilai ekspor mobil pabrikan Indonesia melambat jadi cuma sebesar 2,78 miliar dolar AS.
Sementara negara tujuan ekspor terbesar periode Januari – Juni 2024 masih dipegang Filipina dengan persentase 27,64 persen. Jumlah itu disusul oleh Vietnam 16,17 persen dan Arab Saudi 15,52 persen.
“Filipina merupakan negara tujuan utama atau sekitar satu dari empat mobil yang diekspor dari Indonesia ini dikirim ke sama. Selain itu, kendaraan dari Tanah Air juga banyak dikirim ke Vietnam dan Arab Saudi," tambahnya.
Berdasarlam data Gaikindo, ekspor kendaraan CBU dari Indonesia pada Januari hingga Juni 2024 mencapai 218.333 unit. Dari jumlah tersebut Toyota masih menjadi pabrikan yang paling banyak mengirim mobil.
Tercatat pada Januari hingga Juni 2024, pabrikan asal Jepang tersebut sudah mengirim 79.555 unit kendaraan. Jumlah itu setara 36,5 persen dari total ekspor mobil nasional.
Sementara eksportir terbesar kedua adalah Daihatsu yang sudah mengirim 52.540 unit atau setara 24,1 persen. Di peringkat ketiga ada Mitsubishi Motors setelah melepas 37.818 unit serta berkontribusi 17,3 persen dari total ekspor.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 September 2025, 21:00 WIB
04 Agustus 2025, 22:00 WIB
26 Juli 2025, 10:00 WIB
12 Juli 2025, 07:00 WIB
31 Januari 2025, 09:00 WIB
Terkini
29 September 2025, 18:00 WIB
Geely Auto Indonesia mengumumkan keputusan perakitan lokal Starray EM-i lebih dulu dari EX5, ini alasannya
29 September 2025, 17:00 WIB
Kehadiran Wuling Binguo S menambah variasi kendaraan ramah lingkungan segmen SUV kompak, tantang BYD Dolphin
29 September 2025, 16:01 WIB
VAY mencari pemain simulator untuk mengoperasikan layanan barunya
29 September 2025, 15:00 WIB
Francesco Bagnaia perlahan kembali bangkit di MotoGP Jepang 2025, terapkan beberapa komponen lama di GP25
29 September 2025, 14:00 WIB
Shell Indonesia bereaksi mengenai kabar PHK massal yang terjadi imbas kelangkaan stok BBM di seluruh SPBU
29 September 2025, 13:00 WIB
Beberapa keunggulan Mitsubishi New Pajero Sport yang diklaim bisa memanjakan para konsumen di Indonesia
29 September 2025, 12:00 WIB
MotoGP Jepang 2025 jadi saksi momen bersejarah Marc Marquez kunci gelar juara dunia di kandang Honda
29 September 2025, 11:00 WIB
Dengan harga yang diklaim kompetitif, Daihatsu sebut Rocky Hybrid mampu menjangkau berbagai jenis konsumen