Menperin Ingatkan Chery untuk Tingkatkan Komponen Lokal
01 November 2024, 21:00 WIB
BPS menemukan bahwa di semester 1 2024 pertumbuhan ekspor kendaraan melambat dibandingkan tahun lalu
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Badan Pusat Statistik (BPS) mengakui bahwa terjadi perlambatan pertumbuhan ekspor kendaraan dari Indonesia ke beberapa negara lain. Meski demikian, trennya masih terbilang masih baik dan berkontribusi positif terhadap pendapatan negara.
Berdasarkan penelitian yang mereka lakukan, ditemukan bahwa komoditas dengan kode Harmonized System (HS) 8702 dan 8703 mengalami pertumbuhan nilai ekspor signifikan dalam tiga tahun terakhir. Bahkan telah berkontribusi pada ekspor nonmigas di bulan Januari-Juni 2024 sebesar 2,4 persen.
“Jika dilihat secara historis dari tahun 2021 hingga 2023 maka nilai ekspor mobil dari Indonesia mengalami peningkatan. Namun periode Januari sampai Juni 2024 lebih rendah peningkatannya dibanding dengan periode yang sama tahun lalu,” ungkap Amalia Adininggar Widyasanti, Pelaksana Tugas Kepala BPS dilansir Antara.
Ia menyebut bahwa pada 2021 nilai ekspor mobil dari Indonesia sebesar US$ 3,39 miliar. Angka itu kemudian meningkat menjadi US$5,57 miliar di 2022 kemudian naik kembali menjadi US$6,12 miliar saat 2023.
Namun di Januari hingga Juni 2024 BPS menemukan bahwa nilai ekspor mobil pabrikan Indonesia melambat jadi cuma sebesar 2,78 miliar dolar AS.
Sementara negara tujuan ekspor terbesar periode Januari – Juni 2024 masih dipegang Filipina dengan persentase 27,64 persen. Jumlah itu disusul oleh Vietnam 16,17 persen dan Arab Saudi 15,52 persen.
“Filipina merupakan negara tujuan utama atau sekitar satu dari empat mobil yang diekspor dari Indonesia ini dikirim ke sama. Selain itu, kendaraan dari Tanah Air juga banyak dikirim ke Vietnam dan Arab Saudi," tambahnya.
Berdasarlam data Gaikindo, ekspor kendaraan CBU dari Indonesia pada Januari hingga Juni 2024 mencapai 218.333 unit. Dari jumlah tersebut Toyota masih menjadi pabrikan yang paling banyak mengirim mobil.
Tercatat pada Januari hingga Juni 2024, pabrikan asal Jepang tersebut sudah mengirim 79.555 unit kendaraan. Jumlah itu setara 36,5 persen dari total ekspor mobil nasional.
Sementara eksportir terbesar kedua adalah Daihatsu yang sudah mengirim 52.540 unit atau setara 24,1 persen. Di peringkat ketiga ada Mitsubishi Motors setelah melepas 37.818 unit serta berkontribusi 17,3 persen dari total ekspor.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 November 2024, 21:00 WIB
01 November 2024, 16:00 WIB
31 Oktober 2024, 12:00 WIB
12 September 2024, 21:00 WIB
06 Agustus 2024, 14:00 WIB
Terkini
20 November 2024, 11:00 WIB
Toyota Motor Manufacturing Indonesia mengakui bahwa biaya produksi mobil akan meningkat karena kenaikan PPN
20 November 2024, 10:00 WIB
Terdapat sejumlah syarat serta prosuder yang harus dipenuhi ketika ingin mengurus BPKB pada motor bekas
20 November 2024, 09:00 WIB
Toyota mengaku tengah menyusun beragam strategi guna menghadapi kenaikan PPN 12 persen di awal tahun depan
20 November 2024, 08:00 WIB
Pemerintah memberikan kelonggaran untuk aturan terkait insentif impor mobil listrik, berikut rinciannya
20 November 2024, 07:00 WIB
Aion V siap diperkenalkan di ajang Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang diselenggarakan akhir pekan ini
20 November 2024, 06:00 WIB
Para pengendara bisa memanfaatkan kehadiran SIM Keliling Jakarta milik Polda Metro Jaya pada hari ini
20 November 2024, 06:00 WIB
Pembatasan ganjil genap Jakarta 20 November 2024 kini diawasi oleh kamera ETLE guna memudahkan para petugas
20 November 2024, 06:00 WIB
Dua lokasi tersedia untuk perpanjang masa berlaku SIM A atau C, cek informasi SIM keliling Bandung hari ini