Manufaktur Mobil Listrik Harus Latih Teknisi Tangani Kebakaran EV
26 September 2024, 21:00 WIB
Kemenperin dorong Neta jadikan Indonesia sebagai basis produksi di Asia Tenggara, ada banyak peluang
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kemenperin (Kementerian Perindustrian) terus lakukan pendekatan dengan sejumlah manufaktur mobil listrik asal China, tidak terkecuali Neta. Merek ini masuk Indonesia lewat GIIAS 2023 (Gaikindo Indonesia International Auto Show).
Belum lama, Neta resmi merakit lokal salah satu model andalannya yaitu Neta. Versi produksi dalam negerinya punya banderol diklaim lebih kompetitif di Rp 299 juta.
Dipasarkan memakai nama Neta V-II, mobil itu sudah mengantongi TKDN sebesar 44 persen dan memenuhi persyaratan untuk mengikuti program subsidi dari pemerintah.
Tidak berhenti sampai di situ, Zhou Jiang, Vice President Neta Auto mengungkapkan dukungan menjadikan Indonesia sebagai hub produksi mobil listrik setir kanan buat diekspor.
“Dan tentu kami akan berkomitmen untuk memenuhi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) hingga 60 persen di akhir 2026 sebagai upaya kami memenuhi program pemerintah Indonesia,” ucap Zhou Jiang dalam siaran resmi, dikutip Kamis (20/6).
Dia menegaskan di masa mendatang Neta akan terus berupaya mengikuti langkah serta rencana pemerintah dalam hal kendaraan listrik ramah lingkungan.
Kemudian mulai bulan ini, SUV (Sport Utility Vehicle) Neta X akan dirakit lokal dan mulai dijual ke konsumen, disinyalir meluncur pada perhelatan GIIAS 2024.
Agus Gumiwang, Menter Perindustrian RI melihat ada peluang ekspor yang bisa dijajaki Neta ke wilayah Asia Tenggara dan Oceania.
“Karena di sana adalah negara setir kanan. Mungkin secara ekonomi juga bisa menguntungkan dan diharapkan produksinya bisa di Indonesia,” ucap Menperin.
Untuk itu pihaknya mengimbau Neta melakukan studi komprehensif terhadap selera konsumen Indonesia. Sehingga model-model yang dipasarkan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat.
Selain itu pemerintah juga terus mempercepat pembangunan dan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Per 2030 total populasi kendaraan listrik ditargetkan mencapai angka 600.000 unit
“Jadi kalau Neta merencanakan produksi 6.000 mobil per tahun kami yakin penyerapan dari pasar domestik di Indonesia akan sangat baik,” tegas dia.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 September 2024, 21:00 WIB
26 September 2024, 18:00 WIB
26 September 2024, 16:00 WIB
26 September 2024, 13:00 WIB
26 September 2024, 09:00 WIB
Terkini
27 September 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 27 September 2024 tetap dilaksanakan dengan ketat meski sudah memasuki akhir pekan
27 September 2024, 06:00 WIB
Menjelang akhir pekan layanan SIM keliling Bandung masih bisa disambangi, berikut jadwal dan lokasinya
27 September 2024, 05:56 WIB
Jelang akhir pekan, Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta dari lima tempat berbeda hari ini
26 September 2024, 22:00 WIB
Johan Zarco siap menghadapi berbagai situasi jika hujan turun ketika MotoGP Mandalika 2024 berlangsung
26 September 2024, 21:00 WIB
Memiliki banyak peluang bahaya jika terjadi, manufaktur mobil listrik perlu latih teknisi hadapi kebakaran EV
26 September 2024, 20:16 WIB
Andika Perkasa, calon gubernur Jawa Tengah menggunakan buatan rantis dalam negeri yang diklaim anti peluru
26 September 2024, 19:00 WIB
Logistik MotoGP Mandalika 2024 sudah tiba di Indonesia dan langsung dikirim ke sirkuit menggunakan truk
26 September 2024, 18:00 WIB
Menanggapi kehadiran berbagai merek baru, MG sambut baik kehadiran kompetitor mobil listrik China di RI