Kemenhub Sebut Fitur Keselamatan Pada EV Bisa Tekan Risiko Kecelakaan
21 Mei 2025, 22:08 WIB
Astra Daihatsu Motor tampik terkena skandal uji tabrak yang melibatkan puluhan model dan sejumlah mesin
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT Astra Daihatsu Motor menegaskan bahwa mobil di Indonesia tidak terlibat dengan skandal uji tabrak yang libatkan Daihatsu dan Toyota. Model-mobil di Tanah Air diklaim aman serta telah sesuai regulasi.
Hal ini disampaikan oleh Sri Agung Handayani, Corporate Planning and Communication Director PT Astra Daihastu Motor pada KatadataOTO.
“Kami sudah memastikan pada principal bahwa semua kendaraan Daihatsu yang diproduksi, didistribusi dan dipasarkan di Indonesia tidak memiliki masalah kualitas maupun keselamatan,” ungkap Sri Agung siang hari tadi.
Ia memastikan semua model Daihatsu di Indonesia sudah memenuhi regulasi. Oleh sebab itu dirinya meminta masyarakat untuk tetap tenang saat menggunakan mobil kesayangannya.
“Kendaraan Daihatsu juga sudah memenuhi regulasi yang berlaku dan kami tetap berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia. Pelanggan Daihatsu tetap dapat menggunakan kendaraannya secara aman serta nyaman,” tegasnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Anton Jimmy Suwandi, Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor. Ia menyebut bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan principal hingga pemerintah guna memastikan kualitas kendaraan.
“Kami sudah periksa bersama principal khususnya produk di Indonesia dan memastikan bahwa ini bukan isu safety atau kualitas. Kendaraan juga sudah memenuhi regulasi di Indonesia,” tegas Anton pada KatadataOto.
Sebelumnya diberitakan bahwa pada Mei 2023 Daihatsu kedapatan melakukan manipulasi tes keselamatan untuk beberapa kendaraan. Ketika itu ada empat model yang terlibat yaitu Toyota Vios, Perodua Axia, Toyota Agya dan satu model baru dengan total kendaraan terlibat 88.123 unit.
Meski sudah lama namun proses penyelidikan terus dilakukan hingga Daihatsu hentikan pengiriman mobil untuk sementara waktu. Dilansir dari Toyota Global ada 64 model serta tiga mesin terlibat.
Dari jumlah tersebut, 22 mobil dan satu mesin sekarang tengah dijual Toyota. Situasi ini pun diperkirakan akan mempengaruhi pasar Asia Tenggara seperti Thailand, Malaysia, Kamboja, Vietnam sampai Indonesia.
Kemudian beberapa negara Amerika Selatan juga dikabarkan terdampak seperti Meksiko, Ekuador, Peru, Chile, Bolivia hingga Uruguay.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Mei 2025, 22:08 WIB
30 April 2025, 18:00 WIB
24 Januari 2025, 23:30 WIB
23 Desember 2024, 07:00 WIB
04 Juni 2024, 11:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 22:00 WIB
Aprilia tengah menyiapkan rencana cadangan dengan mendekati Bastianini buat mengantisipasi kepergian Martin
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025