Akio Toyoda Ingatkan Risiko Pekerjaan Hilang Karena Mobil Listrik
10 Oktober 2024, 20:00 WIB
Akio Toyoda mundur dari jabatan ketua JAMA dan pengganti adalah Masanori Katayama, Chairman Isuzu Motors
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Setelah meninggalkan jabatannya sebagai CEO Toyota, Akio Toyoda juga memutuskan pensiun dari posisinya sebagai Chairman of Japan Automobile Manufacturers Association (JAMA). Asosiasi yang terdiri dari 14 pabrikan kendaraan di Jepang tersebut telah ia pimpin sebanyak tiga kali yaitu di 2012, 2018 dan 2022.
Akio Toyoda mundur dari JAMA dan dikenal sangat berhati-hati terhadap adopsi kendaraan listrik dan otonom. Dibanding mempercepat pengembangan electric vehicle, dirinya justru memilih pendekatan dari beberapa cara guna mencapai net zero emission.
Sikapnya sangat terlihat di perusahaan yang sempat dipimpinnya yaitu Toyota. Selama ia menjabat, pabrikan asal Jepang tersebut memang terkesan kurang cepat dalam menjawab tantangan kendaraan listrik.
Kebijakan tersebut membuat perkembangan industri otomotif di sektor kendaraan listrik tertinggal dibanding negara lain khususnya China. Akibatnya beragam kritik pun mulai berdatangan dari berbagai pihak.
Meski demikian ia bersikeras bahwa lambatnya penggunaan kendaraan listrik di produsen kendaraan Jepang merupakan langkah positif. Menurutnya diperlukan waktu panjang untuk bisa mengubah situasi saat ini ke era kendaraan listrik.
Terlebih perannya di JAMA harus memilikirkan kepentingan anggota dan para pemasok kendaraan agar bisa bertahan di waktu lama. Sehingga kehati-hatian menjadi hal yang sangat penting untuk dijalankan.
Posisi ketua JAMA akan diisi oleh Masanori Katayama yang sekarang menjabat sebagai Chairman Isuzu Motors. Ia akan resmi menjabat pada 1 Januari 2024 serta diyakini akan membawa banyak perubahan.
Dilansir dari Carscoops, kehadiran Katayama sebagai ketua merupakan sebuah sejarah tersendiri. Pasalnya ini adalah pertama kalinya orang dari produsen kendaraan komersial menjadi ketua JAMA.
Katayama akan didukung oleh beberapa wakil ketua seperti Makoto Uchida dari Nissan, Toshihiro Mibe asal Honda dan Koji Sato dari Toyota. Mereka diharapkan bisa membuat industri otomotif Jepang lebih baik dibanding sekarang.
Pasalnya mereka harus mengejar ketertinggalannya dari para kompetitor di sektor kendaraan listrik. Terlebih pemerintah Jepang juga memiliki target mencapai net zero emission di 2050 sehingga persiapan sudah harus dilakukan dari sekarang.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
10 Oktober 2024, 20:00 WIB
04 Oktober 2024, 14:00 WIB
31 Juli 2024, 14:00 WIB
20 Juni 2024, 16:00 WIB
18 Juni 2024, 15:00 WIB
Terkini
22 November 2024, 11:00 WIB
HMID mengaku akan meluncurkan mobil listrik baru di Desember 2024, kemungkinan adalah Hyundai Kona N Line
22 November 2024, 10:00 WIB
Ganjil genap Puncak 22 November 2024 kembali diterapkan untuk mengatasi kepadatan di kawasan tersebut
22 November 2024, 10:00 WIB
Neta akan melakukan studi terlebih dahulu untuk membawa model MPV tiga baris ke pasar Indonesia tahun depan
22 November 2024, 09:00 WIB
Pameran otomotif ini resmi dibuka di ICE BSD, Tangerang Selatan, berikut kami rangkum harga tiket GJAW 2024
22 November 2024, 08:00 WIB
HMID masih melihat bagaimana respon penerimaan masyarakat terhadap new Hyundai Tucson di dalam negeri
22 November 2024, 07:00 WIB
Cara urus paspor kendaraan sebelum Road Trip keluar negeri sebenarnya tidak terlalu sulit untuk dijalani
22 November 2024, 06:07 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta hari ini di lima tempat berbeda demi melayani masyarakat
22 November 2024, 06:05 WIB
Jangan sampai terlewat karena SIM keliling Bandung tidak beroperasi di akhir pekan, berikut informasinya