BYD Boyong Semua Mobil Listrik ke GIIAS Semarang 2024
26 Oktober 2024, 07:00 WIB
Akio Toyoda ingatkan adanya risiko lapangan pekerjaan yang hilang karena perkembangan mobil listrik di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Akio Toyota, Chairman Toyota Motor Corporation mengingatkan risiko hilangnya lapangan pekerjaan karena perkembangan mobil listrik. Hal ini karena Battery Electric Vehicle tidak lagi membutuhkan dan memperhatikan teknologi mesin serta para pemasok di sektor tersebut.
Jika di masa depan seluruh mobilitas bergantung sepenuhnya pada kendaraan listrik maka bukan tidak mungkin jutaan orang bakal menganggur.
"Ada 5,5 juta orang terlibat dalam industri otomotif Jepang dan sebagian telah mengembangkan mesin untuk waktu yang lama. Jika kendaraan listrik menjadi satu-satunya pilihan maka pekerjaan mereka akan hilang,” ungkap Akio Toyoda dilansir Reuters.
Oleh sebab itu ia sangat berhati-hati dalam menentukan kebijakan terkait mobil listrik. Keputusan tersebut pun boleh dikatakan tepat karena saat ini permintaan global terhadap Battery Electric Vehicle mengalami perlambatan.
Sebaliknya pasar kendaraan hybrid yang sempat diperkirakan terhenti justru mengalami peningkatan. Berkat strategi Multi-Pathway mencakup mobil listrik, hybrid, hidrogen dan teknologi Internal Combustion Engine, penjualan Toyota pun terbilang cukup stabil.
Pada Januari 2024, Akio Toyoda juga mengungkap bahwa masa depan mobil listrik tidak akan secerah prediksi. Menurutnya Battery Electric Vehicle hanya menguasai maksimal 30 persen pasar otomotif dunia.
“Tidak peduli seberapa maju BEV menurut saya market share akan stagnan di 30 persen. Sisa 70 persen di HEV (Hybrid ELectric Vehicle), FCEV dan mobil hidrogen,” ungkap Toyoda dilansir dari Toyota Times.
Ia pun menambahkan bahwa kendaraan konvensional atau bermesin bensin akan tetap ada meski beberapa negara telah berkomitken untuk menghentikan penjualannya.
Di Indonesia penjualan kendaraan elektrifikasi masih terus berkembang. Meski tidak mendapat insentif dari pemerintah tetapi mobil hybrid berhasil mendapat pasar yang cukup besar.
Pada semester 1 penjualan mobil hybrid tembus 25.807 unit atau menyumbang 6,3 persen dari total pasar mobil Tanah Air.
Angka itu lebih besar dari mobil listrik yang cuma mencatatkan angka 11.983 unit atau setara 2,9 persen. Kemudian Plug-in Hybrid hanya terjual 43 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Oktober 2024, 07:00 WIB
25 Oktober 2024, 17:28 WIB
25 Oktober 2024, 14:00 WIB
24 Oktober 2024, 20:00 WIB
24 Oktober 2024, 12:00 WIB
Terkini
26 Oktober 2024, 19:00 WIB
AHM dan Astra Motor Jogja menyerahkan donasi pendidikan kepada dua panti asuhan di kawasan Klaten, Jawa Tengah
26 Oktober 2024, 18:00 WIB
Gaikindo mengungkapkan ada sejumlah faktor yang akhirnya membuat mereka merevisi target penjualan mobil
26 Oktober 2024, 17:16 WIB
Debut di Paris Motor Show 2024, motor scrambler listrik Renault dijual terbatas 10 unit dengan harga fantastis
26 Oktober 2024, 14:10 WIB
Nissan Livina bekas lansiran 2022 terbilang sangat menarik karena tersedia beragam promo kredit yang memudahkan
26 Oktober 2024, 11:00 WIB
Meskipun belum ada kepastian soal insentif mobil hybrid, Chery Tiggo 8 Pro PHEV berpeluang masuk RI di 2025
26 Oktober 2024, 09:00 WIB
Daihatsu Terios bekas lansiran 2020 dijual dengan harga yang sangat kompetitif karena ada opsi TDP Rp 5 juta
26 Oktober 2024, 07:00 WIB
BYD memboyong semua mobil listrik mereka ke GIIAS Semarang 2024 untuk menarik minat masyarakat Jawa Tengah
25 Oktober 2024, 21:00 WIB
Pemberian subsidi motor listrik disinyalir tidak berlanjut di era Prabowo Subianto, produsen minta kejelasan