Alasan GWM Ora 03 Baru Dijual, Padahal Sudah Dua Tahun Diperkenalkan
29 Juni 2025, 10:07 WIB
Akio Toyoda ingatkan adanya risiko lapangan pekerjaan yang hilang karena perkembangan mobil listrik di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Akio Toyota, Chairman Toyota Motor Corporation mengingatkan risiko hilangnya lapangan pekerjaan karena perkembangan mobil listrik. Hal ini karena Battery Electric Vehicle tidak lagi membutuhkan dan memperhatikan teknologi mesin serta para pemasok di sektor tersebut.
Jika di masa depan seluruh mobilitas bergantung sepenuhnya pada kendaraan listrik maka bukan tidak mungkin jutaan orang bakal menganggur.
"Ada 5,5 juta orang terlibat dalam industri otomotif Jepang dan sebagian telah mengembangkan mesin untuk waktu yang lama. Jika kendaraan listrik menjadi satu-satunya pilihan maka pekerjaan mereka akan hilang,” ungkap Akio Toyoda dilansir Reuters.
Oleh sebab itu ia sangat berhati-hati dalam menentukan kebijakan terkait mobil listrik. Keputusan tersebut pun boleh dikatakan tepat karena saat ini permintaan global terhadap Battery Electric Vehicle mengalami perlambatan.
Sebaliknya pasar kendaraan hybrid yang sempat diperkirakan terhenti justru mengalami peningkatan. Berkat strategi Multi-Pathway mencakup mobil listrik, hybrid, hidrogen dan teknologi Internal Combustion Engine, penjualan Toyota pun terbilang cukup stabil.
Pada Januari 2024, Akio Toyoda juga mengungkap bahwa masa depan mobil listrik tidak akan secerah prediksi. Menurutnya Battery Electric Vehicle hanya menguasai maksimal 30 persen pasar otomotif dunia.
“Tidak peduli seberapa maju BEV menurut saya market share akan stagnan di 30 persen. Sisa 70 persen di HEV (Hybrid ELectric Vehicle), FCEV dan mobil hidrogen,” ungkap Toyoda dilansir dari Toyota Times.
Ia pun menambahkan bahwa kendaraan konvensional atau bermesin bensin akan tetap ada meski beberapa negara telah berkomitken untuk menghentikan penjualannya.
Di Indonesia penjualan kendaraan elektrifikasi masih terus berkembang. Meski tidak mendapat insentif dari pemerintah tetapi mobil hybrid berhasil mendapat pasar yang cukup besar.
Pada semester 1 penjualan mobil hybrid tembus 25.807 unit atau menyumbang 6,3 persen dari total pasar mobil Tanah Air.
Angka itu lebih besar dari mobil listrik yang cuma mencatatkan angka 11.983 unit atau setara 2,9 persen. Kemudian Plug-in Hybrid hanya terjual 43 unit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
29 Juni 2025, 10:07 WIB
29 Juni 2025, 08:00 WIB
27 Juni 2025, 11:00 WIB
26 Juni 2025, 21:00 WIB
26 Juni 2025, 20:03 WIB
Terkini
29 Juni 2025, 10:07 WIB
GWM Ora 03 akhirnya resmi dijual di Indonesia, padahal mobil listrik tersebut sudah diperkenalkan di GIIAS 2023
29 Juni 2025, 08:00 WIB
Yovie Widianto memiliki harta senilai Rp 43 miliar, Rp 2 miliar di antaranya merupakan kendaraan roda empat
29 Juni 2025, 06:00 WIB
32 Jalan ditutup selama penyelenggaraan Jakarta International Marathon 2025 yang berlangsung hari ini
28 Juni 2025, 20:58 WIB
Marc Marquez tempati posisi pertama sprint race MotoGP Belanda 2025, Francesco Bagnaia terdepak ke urutan kelima
28 Juni 2025, 19:00 WIB
Para pengguna skutik Yamaha 125 cc kini memiliki satu pilihan pelumas baru yakni Yamalube Power XP Matic
28 Juni 2025, 17:00 WIB
Marc Marquez sempat mengalami sesak nafas usai terjatuh di latihan bebas serta kulifikasi MotoGP Belanda 2025
28 Juni 2025, 15:44 WIB
Suzuki Baleno bekas lansiran 2023 harganya kini terbilang kompetitif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
28 Juni 2025, 13:00 WIB
Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Banten memutuskan memperpanjang program pemutihan pajak kendaraan bermotor