Chery Pastikan Lini Kendaraannya Aman Konsumsi BBM Beretanol
27 Oktober 2025, 10:00 WIB
Menurut akademisi, kendaraan keluaran terkini telah dirancang untuk menenggak bensin campuran etanol atau E10
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Banyak kekhawatiran muncul di kalangan masyarakat soal penerapan bahan bakar minyak (BBM) dengan campuran etanol 10 persen atau E10 yang ingin diterapkan pemerintah.
Ada banyak hal perlu diperhatikan. Tangki bensin pada mobil misalnya, harus memiliki material sesuai buat menampung E10 agar tidak terjadi kerusakan maupun karat.
Mengingat BBM E10 memiliki kandungan air di dalamnya. Sehingga menjadi salah satu perhatian pemilik kendaraan.
Akademisi mengungkapkan bahwa sebenarnya kendaraan produksi terkini sudah mampu menenggak BBM E10.
“(Produksi di tahun) 2000 ke atas, E10 dan E20 tidak masalah. Karena sudah dirancang untuk itu,” kata Iman Reksowardojo, Dosen Teknik Mesin Pertamina University sekaligus Anggota Komtek Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) di Jakarta, belum lama ini.
Pemilik kendaraan sebenarnya bisa melakukan pengecekan mandiri dengan melihat informasi tertera di buku manual.
Namun kendaraan lawas produksi 2000 dan sebelumnya kemungkinan besar tidak kompatibel menenggak BBM E10.
Lain cerita di motor. Menurut Iman, sepeda motor justru memiliki teknologi yang lebih maju di Indonesia sehingga lebih siap menghadapi penerapan penggunaan bensin beretanol.
Sebagai catatan motor dimaksud adalah motor keluaran terkini atau minimal diproduksi di atas tahun 2000-an.
“Mereka sudah memakai katalis three-way, katalis yang menurunkan emisi gas buang. Mobil belum ada,” kata Iman.
Tetapi hingga saat ini belum banyak pabrikan kendaraan buka suara mengenai kesiapan penerapan BBM E10.
Salah satu manufaktur kendaraan yakni Toyota menegaskan lini kendaraannya yang diproduksi di atas tahun 2010 memenuhi kriteria untuk menggunakan bensin campuran etanol.
Perlu ada koordinasi antara semua pemangku kepentingan serta masyarakat, agar implementasi BBM E10 tidak menimbulkan ketakutan di kalangan pengguna kendaraan.
“(Pemerintah) lakukan koordinasi, bikin roadmap yang bisa dijalankan,” tegas Iman.
Sekadar informasi, BBM dengan kandungan etanol diyakini menghasilkan berbagai dampak positif bagi kendaraan maupun lingkungan.
Campuran etanol 10 persen membantu menambah persentase RON atau kualitas bahan bakar tetapi sekaligus menurunkan emisi gas buang.
Namun berbagai pihak meyakini harga BBM E10 di awal penerapannya bakal dijual lebih mahal dari bensin konvensional.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
27 Oktober 2025, 10:00 WIB
26 Oktober 2025, 15:00 WIB
26 Oktober 2025, 10:10 WIB
24 Oktober 2025, 18:00 WIB
24 Oktober 2025, 17:00 WIB
Terkini
28 Oktober 2025, 07:00 WIB
ASEAN NCAP memberi lima bintang keselamatan buat BYD Seal karena dinilai berhasil memberi perlindungan saat pengujian
28 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ada dua lokasi SIM keliling Bandung yang beroperasi hari ini untuk melayani para pengendara di Kota Kembang
28 Oktober 2025, 06:00 WIB
Bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, SIM keliling Jakarta tetap beroperasi seperti biasa di lima lokasi
28 Oktober 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta kembali digelar di Ibu Kota untuk mengurangi kepadatan khususnya pada jam-jam sibuk
27 Oktober 2025, 22:39 WIB
Program nonton langsung MotoGP menjadi upaya Federal Oil untuk mendekatkan diri dengan para konsumen
27 Oktober 2025, 21:51 WIB
Berbagai inovasi dikembangkan membuat pabrik Daihatsu di Kyoto, Jepang, semakin efisien dan ramah lingkungan
27 Oktober 2025, 20:55 WIB
Pasar otomotif Indonesia bisa dianggap tidak seksi lagi oleh investor karena penjualan merosot terus
27 Oktober 2025, 19:04 WIB
Kawasaki KLE500 hadir kembali untuk menggoda para pencinta sepeda motor yang gemar kegiatan adventure