Bahlil Pastikan Mandatori Etanol 10 Persen pada BBM Dimulai 2027
24 Oktober 2025, 17:00 WIB
Bensin campuran etanol diklaim membantu menurunkan emisi gas buang, namun ada beberapa dampak negatif
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penerapan bensin dengan campuran etanol 10 persen atau E10 menjadi salah satu langkah pemerintah untuk membantu menurunkan emisi gas buang.
Tidak hanya itu, etanol yang dibuat dari bahan organik juga disebut mampu meningkatkan kualitas bensin serta mengurangi kandungan sulfur.
Di beberapa negara lain, rasio etanolnya sudah lebih besar di atas 80 persen. Sementara sebagai awalan, di dalam negeri angkanya adalah 10 persen.
Jadi hal yang tepat sebab ada banyak persiapan perlu dilakukan terutama kesiapan lini kendaraan yang sudah beredar di jalan rata saat ini.
Etanol 10 persen dinilai tidak terlalu signifikan menaikkan kadar oktan. Lalu ada beberapa sisi negatif, patut jadi perhatian.
“Downside sebenarnya yang paling besar, sudah pasti dia agak boros sedikit. Terus mesin mobil lebih panas,” kata Lung Lung, owner Dokter Mobil saat dihubungi KatadataOTO, Kamis (23/10).
Namun dia menegaskan dampak tersebut tidak terlalu masif atau sampai di titik merusak.
Perlu diketahui bahwa etanol membantu menurunkan emisi karbon dioksida. Kemudian mengandung oksigen, meningkatkan Air Fuel Ratio dan membuat mesin panas.
Penyimpanan bensin harus diperhatikan sebab etanol bersifat higroskopis atau menyerap air.
Apabila partikel air banyak masuk ke bensin maka kadar oktan pada bahan bakar etanol bakal ikut turun. Lalu berpotensi menimbulkan karat pada tangki bensin.
“Sehingga kalau bisa, bensin (di tangki) itu selalu (terisi) penuh,” kata Lung Lung.
Oleh karena itu sebelum penggunaan bensin campuran etanol dibuat masif, produsen juga perlu memperhatikan kesiapan lini kendaraannya.
Belum banyak manufaktur yang mengumumkan bahwa kendaraannya aman menenggak etanol.
Namun salah satu pabrikan asal Jepang yakni Toyota menegaskan lini mobil mereka dengan tahun produksi di atas 2010 kompatibel dengan E10.
Toyota sendiri juga cukup dikenal karena inovasinya menghadirkan mobil berteknologi flexy fuel.
Masih dalam tahap uji coba dan studi, model Toyota seperti Kijang Innova Zenix Flexy Fuel mampu ditenagai bensin campuran etanol 85 persen atau E85.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Oktober 2025, 17:00 WIB
23 Oktober 2025, 19:10 WIB
23 Oktober 2025, 16:30 WIB
23 Oktober 2025, 15:51 WIB
23 Oktober 2025, 12:00 WIB
Terkini
24 Oktober 2025, 17:00 WIB
Dengan berbagaii pertimbangan yang ada, Bahlil telah menetukan waktu penerapan etanol 10 persen pada BBM
24 Oktober 2025, 16:00 WIB
Valentino Rossi blak-blakan mengakui Marc Marquez adalah rekan sangat cepat di trek, membuat Pecco kesulitan
24 Oktober 2025, 15:00 WIB
Yadea Ova dibekali fitur dan teknologi terkini yang bisa membuat para penggunanya lebih nyaman di perjalanan
24 Oktober 2025, 15:00 WIB
Baru diluncurkan, target Wahana untuk Honda ADV 160 teranyar adalah 600 unit per bulan dengan berbagai promo
24 Oktober 2025, 14:00 WIB
Sebelum liburan pada akhir pekan nanti, ada baiknya menyimak jadwal serta lokasi ganjil genap Puncak Bogor
24 Oktober 2025, 13:00 WIB
Changan Deepal S07 serta Lumin EV yang akan masuk ke Indonesia tidak akan dijual dengan harga terlalu mahal
24 Oktober 2025, 12:00 WIB
Marco Bezzecchi ingin meneruskan penampilan apiknya pada MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang nanti
24 Oktober 2025, 11:00 WIB
Indomobil eMotor gelar kopdar perdana, libatkan berbagai anggota komunitas dari pengguna Adora dan Tyranno