Ini Dampak Negatif Bensin dengan Campuran Etanol pada Mobil

Bensin campuran etanol diklaim membantu menurunkan emisi gas buang, namun ada beberapa dampak negatif

Ini Dampak Negatif Bensin dengan Campuran Etanol pada Mobil

KatadataOTO – Penerapan bensin dengan campuran etanol 10 persen atau E10 menjadi salah satu langkah pemerintah untuk membantu menurunkan emisi gas buang.

Tidak hanya itu, etanol yang dibuat dari bahan organik juga disebut mampu meningkatkan kualitas bensin serta mengurangi kandungan sulfur.

Di beberapa negara lain, rasio etanolnya sudah lebih besar di atas 80 persen. Sementara sebagai awalan, di dalam negeri angkanya adalah 10 persen.

Jadi hal yang tepat sebab ada banyak persiapan perlu dilakukan terutama kesiapan lini kendaraan yang sudah beredar di jalan rata saat ini.

Dampak Positif Etanol pada Bensin, Bantu Kurangi Sulfur
Photo : Pertamina

Etanol 10 persen dinilai tidak terlalu signifikan menaikkan kadar oktan. Lalu ada beberapa sisi negatif, patut jadi perhatian.

“Downside sebenarnya yang paling besar, sudah pasti dia agak boros sedikit. Terus mesin mobil lebih panas,” kata Lung Lung, owner Dokter Mobil saat dihubungi KatadataOTO, Kamis (23/10).

Namun dia menegaskan dampak tersebut tidak terlalu masif atau sampai di titik merusak. 

Perlu diketahui bahwa etanol membantu menurunkan emisi karbon dioksida. Kemudian mengandung oksigen, meningkatkan Air Fuel Ratio dan membuat mesin panas.

Penyimpanan bensin harus diperhatikan sebab etanol bersifat higroskopis atau menyerap air.

Apabila partikel air banyak masuk ke bensin maka kadar oktan pada bahan bakar etanol bakal ikut turun. Lalu berpotensi menimbulkan karat pada tangki bensin.

“Sehingga kalau bisa, bensin (di tangki) itu selalu (terisi) penuh,” kata Lung Lung.

Oleh karena itu sebelum penggunaan bensin campuran etanol dibuat masif, produsen juga perlu memperhatikan kesiapan lini kendaraannya.

Belum banyak manufaktur yang mengumumkan bahwa kendaraannya aman menenggak etanol. 

Toyoa Innova Zenix Bioetanol di GIIAS 2024
Photo : KatadataOTO

Namun salah satu pabrikan asal Jepang yakni Toyota menegaskan lini mobil mereka dengan tahun produksi di atas 2010 kompatibel dengan E10.

Toyota sendiri juga cukup dikenal karena inovasinya menghadirkan mobil berteknologi flexy fuel.

Masih dalam tahap uji coba dan studi, model Toyota seperti Kijang Innova Zenix Flexy Fuel mampu ditenagai bensin campuran etanol 85 persen atau E85.


Terkini

news
Lokasi SPBU Shell yang Jual BBM Super, Jakarta sampai Cirebon

Lokasi SPBU Shell yang Jual BBM Super, Jakarta sampai Cirebon

Pertamina yang baru saja mengirimkan pasokan BBM ke SPBU Shell Indonesia kini sudah bisa dinikmati konsumen

mobil
10 Merek Mobil Terlaris November 2025, Mitsubishi Naik 11 Persen

10 Merek Mobil Terlaris November 2025, Mitsubishi Naik 11 Persen

Toyota masih memimpin sebagai merek mobil terlaris di November 2025 disusul Daihatsu, simak daftar lengkapnya

mobil
Chery Matangkan Rencana Akuisisi Pabrik Handal, Diumumkan 2026

Chery Matangkan Rencana Akuisisi Pabrik Handal, Diumumkan 2026

Chery tengah berdiskusi untuk mempertimbangkan berbagai hal yang ada sebelum mengakuisisi pabrik Handal

mobil
Stelato S9T, Huawei dan BAIC

Stelato S9T, Station Wagon Racikan Huawei-BAIC Terdaftar di RI

Mobil listrik Stelato S9T berpotensi jadi station wagon EV pertama di Indonesia, ini desain dan spesifikasinya

mobil
Lexus LFA Concept, Cara Toyota Pertahankan Identitas di Era EV

Lexus LFA Concept, Cara Toyota Pertahankan Identitas di Era EV

Toyota perkenalkan Lexus LFA Concept, gambaran calon mobil listrik sports bertenaga listrik di masa depan

motor
Wholesales Motor Baru di November 2025 Merosot, Hanya 523 Ribu

Wholesales Motor Baru di November 2025 Merosot, Hanya 523 Ribu

Bila dibandingkan dengan Oktober 2025, wholesales motor baru di November terkoreksi sampai 11,31 persen

news
Tarif Tol Sedyatmo

Tarif Tol Sedyatmo Segera Naik, Simak Besarannya

Biaya perjalanan ke bandara Soekarno-Hatta bakal lebih tinggi karena tarif tol Sedyatmo akan disesuaikan

news
Ganjil Genap Puncak Bogor Minggu Ini, Siapkan Jalur Alternatif

Kepolisian Minta Jalur Puncak II Dihindari Saat Libur Nataru

Jalur Puncak II dinilai memiliki potensi bahaya yang cukup tinggi saat libur Natal dan tahun baru 2026