Chery Siapkan MPV Listrik Pesaing Denza D9
14 Desember 2025, 21:08 WIB
Konsumen tidak perlu khawatir, Chery sebut produknya di Indonesia aman konsumsi bahan bakar campuran etanol
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Wacana penerapan bahan bakar minyak (BBM) campuran etanol jadi perhatian pengguna kendaraan bermotor.
Pasalnya tanpa kesiapan tangki dan mesin kendaraan, BBM campuran etanol berpeluang menimbulkan masalah baru baik pada motor maupun mobil.
Namun perlu diketahui bahwa rencana penggunaan campuran 10 persen etanol pada bensin bukanlah hal baru.
Ini menjadi salah satu bentuk komitmen pemerintah dalam mengurangi emisi. Namun mulai kembali jadi pembicaraan baru-baru ini.
Tanpa adanya edukasi terarah dan kepastian kesiapan ekosistem, implementasi BBM campuran etanol 10 persen alias E10 tentu jadi hal mengkhawatirkan bagi banyak pihak.
Menanggapi hal tersebut, beberapa merek otomotif termasuk Chery menegaskan lini kendaraannya dibekali spesifikasi kompatibel menenggak bensin campuran etanol.
“Pada intinya produk Chery yang dipasarkan di Indonesia itu konsumen tidak perlu khawatir. Sudah mendukung baik E20 atau apapun itu,” kata Budi Darmawan, Country Vice President PT Chery Sales Indonesia (CSI) di Jakarta belum lama ini.
Patut diketahui, lini kendaraan Chery diklaim bekerja dengan baik di Thailand di mana bahan bakar etanol sudah mulai digunakan.
Tampaknya tidak terkecuali unit yang dijual di Indonesia. Bahkan di atas kertas mobil Chery diklaim dapat menenggak bahan bakar campuran etanol 20 persen sampai 100 persen.
Oleh karena itu pihak Chery menegaskan konsumen tidak perlu khawatir menghadapi penerapan bensin campuran etanol 10 persen alias E10.
“Kami akan terus melakukan update dan perkembangan sesuai keputusan yang dilakukan oleh pemerintah,” tegas Budi.
Sekadar informasi, etanol pada bensin memiliki sifat higroskopis atau menyerap. Hal ini membuat pemilik kendaraan menjadi was-was.
Apalagi jika tangki bensin pada kendaraan tidak diformulasikan untuk menyimpan bensin campuran etanol. Salah satu dampaknya adalah terjadi karat pada komponen itu.
Agar tidak menimbulkan kekhawatiran di antara para pengguna kendaraan bermotor, pemerintah diharapkan buat melakukan transisi terlebih dulu dan memulai penerapan E10 dengan edukasi.
Kemudian kesiapan ekosistem seperti material tangki tanam di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) dan metode penyimpanan E10 juga harus sesuai standar.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 Desember 2025, 21:08 WIB
10 Desember 2025, 10:00 WIB
09 Desember 2025, 10:00 WIB
09 Desember 2025, 10:00 WIB
08 Desember 2025, 20:00 WIB
Terkini
14 Desember 2025, 22:00 WIB
Mitsubishi Destinator memiliki performa yang selama ini diidam-idamkan para pengguna mobil harian di Tanah Air
14 Desember 2025, 21:08 WIB
MPV hasil kerja sama Chery dengan Huawei yakni V9 bakal dipasarkan di bawah merek Luxeed, jadi rival Denza D9
14 Desember 2025, 21:05 WIB
Berbeda dengan kebanyakan penyanyi, Arlida Putri justru dikenal memiliki ketertarikan pada motor ketimbang mobil
14 Desember 2025, 19:00 WIB
Ada beragam tujuan touring motor yang bisa disambangi saat libur Nataru 2025-2026, seperti ke Ciwidey Bandung
14 Desember 2025, 17:00 WIB
Daihatsu Terios dimanfaatkan sebagai teman setia setiap perjalanan karena performanya yang bisa diandalkan
14 Desember 2025, 15:00 WIB
Forwot Car of The Year 2025 siap digelar dengan menilai lebih dari 50 mobil yang baru meluncur di Indonesia
14 Desember 2025, 13:00 WIB
Sebanyak 60 persen konsumen beli kendaraan secara kredit, BYD akan permudah lewat perusahaan leasing mandiri
14 Desember 2025, 11:00 WIB
BYD telah menerima masukan dari pemerintah Indonesia terkait pembangunan pabrik mereka di Subang, Jawa Barat