Modal Jetour X50e EV Gaet Minat Konsumen Tanah Air
02 April 2025, 12:00 WIB
Airlangga tunggu Chery investasi lebih di Indonesia mengingat pemerintah telah mengucurkan banyak insentif
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Setelah pemerintah memberikan beragam insentif untuk memajukan kendaraan listrik, Indonesia semakin dilirik oleh banyak produsen otomotif. Beberapa perusahaan mulai mengucurkan investasi agar bisa berkompetisi di Tanah Air.
Salah satunya adalah Chery Motor Indonesia yang telah memproduksi kendaraan listrik. Namun bagi pemerintah langkah tersebut masih bisa ditingkatkan lagi.
“Saya berharap pada Chery Indonesia mempertimbangkan produksi mobil listrik di Indonesia sebagai basis ekspor antara lain untuk market Vietnam, Filipina serta Australia. Maka itu kami tunggu peluncuran produk dan investasi lanjutan,” tegas Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (02/12)
Menurut Ketua Umum partai Golkar tersebut ekosistem kendaraan listrik dan baterai di Indonesia sudah sangat besar. Maka wajar bila Airlangga tunggu Chery untuk berinvestasi lebih besar.
“Pengembangan industri Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) saat ini mendapat momentum baik karena Indonesia yang merupakan produsen nikel terbesar di dunia,” tegas Airlangga Hartarto dalam keterangan resmi di laman ekon.go.id.
Sumber daya alam tersebut merupakan bahan baku dari baterai kendaraan listrik sehingga biaya pembuatan lebih kompetitif.
Sebelumnya diberitakan bahwa mobil listrik perdana Chery Omoda E5 sudah mulai diproduksi lokasi Pabrikan asal China tersebut memanfaatkan fasilitas yang dimiliki oleh PT Handal Motor Indonesia dengan kapasitas produksi 2.000 unit per bulan.
Chery pun menegaskan komitmen untuk tidak sekedar menjual Omoda E5 di pasar domestik tetapi juga beberapa negara tetangga. Dikarenakan Indonesia akan menjadi basis produksi mobil setir kanan.
Perlu diketahui bahwa berdasarkan data Gaikindo, wholesales kendaraan bermotor roda empat atau lebih dari Januari hingga Oktober 2023 mencapai 836.048 unit. Kemudian kinerja ekspor sebanyak 426.381 unit.
Perkembangan Electric Vehicle di Indonesia pun diyakini semakin masif seiring mengalirnya investasi dari pabrikan kendaraan listrik. Hingga awal Kuartal IV-2023, penjualan domestik mobil listrik tercatat mencapai sebesar 11.916 unit.
Angka tinggi di atas disebabkan insentif dari pemerintah guna mempercepat implementasi KBLBB. Untuk sepeda motor insentif yang diberikan adalah Rp7 juta.
Sementara mobil listrik akan diberikan insentif PPN sebesar 10 persen dan bus listrik sebanyak 5 persen. Diharapkan masyarakat tertarik berpindah dari kendaraan konvensional ke elektrifikasi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 April 2025, 12:00 WIB
02 April 2025, 08:20 WIB
31 Maret 2025, 09:00 WIB
31 Maret 2025, 07:00 WIB
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Terkini
02 April 2025, 18:27 WIB
Demi mengurangi kepadatan lalu lintas pada arus balik Lebaran 2025, Tol Japek II Selatan mulai dibuka hari ini
02 April 2025, 17:00 WIB
Jasa Marga bebaskan tarif tol saat arus balik untuk beri kemudahan kepada masyarakat saat arus balik
02 April 2025, 14:00 WIB
Nissan jual pabrik mereka di India pada Renault demi selamatkan perusahaan dari ancaman kebangkrutan
02 April 2025, 12:00 WIB
Jetour X50e EV siap dipasarkan di Indonesia tahun ini, disebut telah didesain menyesuaikan kebutuhan konsumen
02 April 2025, 10:00 WIB
MotoGP Amerika 2025 sempat tertunda 10 menit akibat Marc Marquez, bos Trackhouse minta kejelasan aturan
02 April 2025, 08:20 WIB
Agar mengurangi angka kecelakaan, pihak kepolisian diminta membuat SIM khusus pengemudi mobil listrik
01 April 2025, 18:19 WIB
Mengawali April 2025, harga BBM di seluruh SPBU milik swasta mengalami penurunan dengan jumlah bervariasi
01 April 2025, 15:00 WIB
Kepolisian memprediksi puncak arus balik Lebaran 2025 terjadi di akhir pekan, masyarakat diminta waspada