Persaingan Ketat, MG Siap Lebih Agresif Tahun Depan

Ketatnya persaingan membuat MG menyiapkan strategi khusus agar bisa bertahan dalam industri otomotif Indonesia

Persaingan Ketat, MG Siap Lebih Agresif Tahun Depan
  • Oleh Adi Hidayat

  • Jum'at, 19 Desember 2025 | 08:00 WIB

KatadataOTO – MG Indonesia mengaku bahwa 2025 merupakan tahun yang berat untuk industri otomotif. Jumlah penjualan kendaraan mengalami penurunan dibanding 2024 membuat seluruh pabrikan kesulitan.

Jika melihat data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) retail sales MG dari Januari hingga November 2025 hanya sebesar 1.648 unit. Padahal pada periode yang sama tahun lalu jumlahnya mencapai 3.954 unit.

Itu artinya mereka mengalami penurunan penjualan sebesar 2.306 unit atau sekitar 58,3 persen.

Pasar otomotif memang sedang penuh tekanan dan tahun ini kami memang tidak banyak mengeluarkan produk baru,” ungkap Hary Kurniawan, Head of Marketing MG Motor Indonesia di Jakarta (17/12).

Promo Pembelian MG di GJAW 2025, DP Rendah Mulai Rp 15 Jutaan
Photo: MG

Tak hanya itu, banyaknya merek baru yang hadir pun membuat persaingan menjadi semakin sengit. Inovasi dinilai harus dilakukan agar tidak tertinggal dalam kompetisi.

“Pelanggan memang lebih diuntungkan karena pilihan semakin banyak. Tapi ini juga menjadi tantangan buat pabrikan lain termasuk MG buat menghadirkan produk yang bisa diterima masyarakat,” tegasnya.

Oleh sebab itu dirinya mengaku akan meluncurkan lebih banyak produk di 2026. Sehingga diharapkan penjualan mereka bisa membaik dibanding sebelumnya.

“Tahun depan pasti kami akan lebih agresif dengan mengeluarkan produk baru. Ada EV, hybrid dan ICE jadi lebih lengkap pilihan buat konsumen,” ungkapnya kemudian.

Tak hanya itu, dirinya juga akan melakukan penambahan diler sehingga pelanggan bisa lebih mudah melakukan pembelian dan perawatan.

“Kami tentu akan mengembangkan diler di 2026 sejalan dengan program penjualan di tahun depan. Saat ini kami sudah memiliki 40 outlet dan tentunya akan terus bertambah,” ungkapnya.

MG
Photo: KatadataOTO

Meski enggan menyampaikan jumlah penambahan, dirinya menegaskan bakal ada kawasan baru yang akan mereka garap, Dengan demikian penyebaran produk akan menjadi lebih optimal dibanding sebelumnya.

“MG sadar bahwa penjualan tidak hanya tentang produk tapi juga layanan after market. Jadi dengan ini maka diharapkan pelayanan menjadi lebih optimal,” pungkasnya.


Terkini

news
Gerbang tol

Siapkan Saldo, Tarif Tol Jakarta Yogyakarta Capai Rp 591 ribu

Tarif tol Jakarta Yogyakarta tidak bisa dikatakan murah karena mencapai lebih dari Rp 590 ribu sekali jalan

news
Ganjil genap Jakarta

Ganjil Genap Jakarta 19 Desember 2025, Sambut Libur Panjang

Ganjil genap Jakarta tetap diterapkan jelang libur Natal dan tahun baru 2026 yang berlangsung pekan depan

news
SIM Keliling Jakarta

5 Lokasi SIM Keliling Jakarta Sebelum Akhir Pekan, 19 Desember

Lima tempat SIM keliling Jakarta masih tersedia hari ini, jangan sampai terlewat karena tak ada dispensasi

news
Lokasi SIM Keliling Bandung Jelang Akhir Pekan, 19 Desember 2025

Lokasi SIM Keliling Bandung Jelang Akhir Pekan, 19 Desember 2025

Sebelum akhir pekan, kepolisian tetap menghadirkan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara

mobil
Kata Jetour soal Rencana Pembangunan Pabrik Mandiri di Indonesia

Jetour Masih Nyaman Merakit Mobil di Pabrik Handal

Jetour punya rencana membangun pabrik mandiri di Indonesia, saat ini masih menggunakan fasilitas milik Handal

mobil
Pemerintah Cina Mau Perketat Aturan Door Handle EV Karena Hal Ini

Cina Siapkan Aturan Terkait Door Handle Model Flush

Regulasi desain door handle atau gagang pintu EV akan diperketat di Cina, persulit evakuasi saat kecelakaan

otosport
Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah Balapan Formula 4 Tahun Depan

Sirkuit Mandalika Jadi Tuan Rumah Balapan Formula 4 Tahun Depan

Penyelenggaraan F4 di Sirkuit Mandalika menjadi kesempatan para pembalap serta tim Indonesia buat berkembang

mobil
 Pabrik Volkswagen di Jerman Resmi Ditutup Imbas Ketatnya Persaingan

Pabrik Volkswagen di Jerman Ditutup Imbas Ketatnya Persaingan

Volkswagen resmi menutup pabrik di Jerman untuk pertama kalinya, alami kerugian dan banyak tantangan