MG S5 EV Bakal Meluncur Tahun Depan, Langsung Produksi Lokal
18 Desember 2025, 13:00 WIB
Gaikindo memberikan banyak masukan kepada pemerintah agar penjualan mobil baru pada 2026 bisa kembali pulih
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Memang tidak dipungkiri pasar mobil baru pada 2025 cukup lesu. Bahkan diklaim mengalami penurunan hingga akhir tahun.
Meski begitu, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) masih berharap besar kondisi dapat membaik di 2026.
“Kalau ekonomi membaik, semuanya ya. Kemarin pak Purbaya bilang harapannya (pertumbuhan ekonomi nasional) enam persen, tentu naik dong,” ungkap Jongkie Sugiarto, Ketua I Gaikindo di Jakarta Utara, Rabu (17/12).
Ia optimistis pemulihan pasar tetap terbuka. Terutama jika kondisi ekonomi nasional menunjukkan perbaikan.
Jongkie pun berharap penjualan mobil baru di 2026 bertumbuh. Mampu menembus 800 ribu unit.
“Atau bisa 900 ribu unit, bahkan kalau bisa 1 juta unit alhamdulillah, itu harapan kami,” lanjut Jongkie.
Meski begitu, Gaikindo belum bisa menentukan target penjualan mobil baru pada 2026. Sebab masih harus berunding dengan para anggota.
Seluruh pandangan maupun masukan anggota akan menjadi dasar dalam menentukan arah kebijakan asosiasi.
Adapun Gaikindo menyerahkan sepenuhnya mengenai insentif otomotif di tahun depan. Mereka hanya memberikan masukan kepada pemerintah.
“Kami memberikan masukan-masukan supaya nanti dalam menentukan kebijakan otomotif itu sejalan dengan masukan yang kami berikan,” tegas Jongkie.
Menurut dia, Gaikindo berkepentingan menyampaikan pandangan yang objektif dan tidak berpihak pada kelompok tertentu.
Ia menegaskan sejak awal Gaikindo memposisikan diri sebagai asosiasi yang netral demi kepentingan industri otomotif nasional secara keseluruhan.
Dengan begitu, diharapkan penjualan mobil baru Indonesia pada 2026 bisa kembali pulih serta bangkit.
Mengingat industri otomotif mempunyai peran besar, dalam pertumbuhan ekonomi dan memberikan dampak nyata bagi negara.
Seperti diberitakan KatadataOTO sebelumnya, Gaikindo bersama Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan pertemuan kemarin.
“Jadi kalau masalah policy otomotif, sedang digodok bersama-sama dengan pemerintah. Kita tunggu saja apa yang akan dibuat. Mestinya saya sekarang ada rapat dengan Pak Agus Gumiwang (Menperin),” kata Jongkie.
Terdapat beberapa hal yang menjadi fokus Gaikindo serta Kemenperin saat ini. Terkhusus kondisi pasar kendaraan roda empat.
Seperti contoh usulan insentif otomotif pada 2026. Apakah bakal berfokus di segmen Battery Electric Vehicle (BEV) atau kendaraan lain.
Memang Jongkie tidak memungkiri, Gaikindo membutuhkan arahan dari Kemenperin. Sehingga dapat menentukan arah masa depan industri otomotif Tanah Air.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
18 Desember 2025, 13:00 WIB
18 Desember 2025, 11:00 WIB
17 Desember 2025, 22:00 WIB
17 Desember 2025, 15:00 WIB
17 Desember 2025, 07:00 WIB
Terkini
18 Desember 2025, 15:00 WIB
Operasional angkutan barang mulai dari Palembang sampai Banyuwangi dibatasi selama libur Nataru 2025-2026
18 Desember 2025, 14:00 WIB
Beragam motor baru meramaikan pasar pada 2025, seperti yang mencuri perhatian new Honda Vario dan Satria Pro
18 Desember 2025, 13:00 WIB
MG S5 EV siap meluncur kuartal pertama 2026 disusul oleh sejumlah model lain untuk garap pasar Tanah Air
18 Desember 2025, 12:00 WIB
Semenjak diluncurkan beberapa bulan lalu, Jaecoo J5 EV diklaim mendapat respons positif dari konsumen
18 Desember 2025, 11:00 WIB
Meskipun terdampak pelemahan daya beli dan ekonomi, Mazda pertahankan penjualan stabil sepanjang 2025
18 Desember 2025, 10:00 WIB
Motor listrik perkotaan TVS iQube dipasarkan dengan harga spesial untuk menggoda para konsumen di Indonesia
18 Desember 2025, 09:00 WIB
Pihak Chery mengungkapkan konsumen di kawasan Tangerang menunjukkan minat terhadap lini PHEV atau CSH
18 Desember 2025, 08:00 WIB
Penjualan truk November 2025 berhasil mengalami pertumbuhan tipis bila dibandingkan pencapaian di Oktober