Toyota Resmi Ekspor 3 Juta Mobil dari Indonesia
09 Oktober 2025, 18:00 WIB
Banyak hal yang harus diperhatikan sebelum memutuskan berkendara ke lokasi baru karena GPS saja tidak cukup
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Meski menyenangkan tetapi berkendara ke lokasi baru tidak bisa disamakan dengan mengemudi di lokasi yang biasa dilalui. Oleh karena itu pengemudi harus meningkatkan kewaspadaannya agar terhindar dari hal-hal tak diinginkan.
Oleh karena itu Sony Susmana, Senior Instructor Safety Defensive Consultant Indonesia menyarankan agar pengemudi tidak terpaku pada GPS semata. Diperlukan pengetahuan serta kemampuan menilai kondisi sekitar agar perjalanan bisa lebih aman.
“Sebuah lingkungan baru itu harus dipahami dan kuasai bahaya-bahayanya seperti karakter pengguna, rambu-rambu, jenis kendaraan hingga kondisi jalan disana,” ungkap Sony pada TrenOto (29/09).
Menurutnya karakter pengendara di setiap daerah berbeda-beda sehingga pengemudi harus mempelajari terlebih dulu. Caranya adalah dengan menjaga kecepatan dan jarak agar terhindar dari beberapa situasi berbahaya seperti orang menyebrang.
“Perhatikan juga rambu dan marka di lokasi. Ini karena semakin banyak yang terpasang maka daerah tersebut terbilang rawan serta berbahaya sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan,” ungkapnya kemudian.
Jenis kendaraan yang mendominasi jalan juga akan menentukan cara seseorang berkendara. Oleh karena itu kewaspadaan memiliki peran sangat penting.
“Pastikan untuk selalu berkendara defensive mulai dari maka tetap fokus, jaga jarak, atur kecepatan, bersiap melakukan pengereman dan antisipasi semua risiko,” tegasnya kemudian.
Tidak hanya pengemudi, perlengkapan darurat di dalam mobil juga harus disiapkan. Terlebih bila jalur yang diambil cukup ekstrem.
“Bila perjalanannya di perkotaan maka perlengkapan standar masih oke. Tetapi bila hendak ke pelosok khususnya medan ekstrem maka sebaiknya membawa alat lebih seperti winch hingga beberapa tools tambahan,” tambah Sony.
Kemudian dirinya juga menyarankan bila berpergian ke tempat asing dengan rute ekstrem maka perjalanan lebih baik dilakukan secara berkelompok. Tujuannya adalah agar bila terjadi sebuah situasi darurat maka bantuan bisa segera dilakukan.
Agar mengurangi risiko, pengemudi disarankan untuk mencari tahu kondisi di internet sebelum memutuskan untuk berangkat. Mulai dari menyiapkan rute, bahan bakar hingga jalur alternatif bila ternyata terjadi hambatan di tengah perjalanan.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Oktober 2025, 18:00 WIB
09 Oktober 2025, 11:00 WIB
08 Oktober 2025, 22:00 WIB
07 Oktober 2025, 22:31 WIB
07 Oktober 2025, 07:00 WIB
Terkini
09 Oktober 2025, 21:00 WIB
Suzuki Vision e-Sky mulai diproduksi tahun fiskal 2026, jadi opsi baru kei car bertenaga listrik di Jepang
09 Oktober 2025, 20:00 WIB
Bahlil menargetkan stop impor solar pada semester 2 2026 karena implementasi B50 sudah bisa diterapkan
09 Oktober 2025, 19:35 WIB
Sepanjang Oktober 2025 ada diskon motor matic Honda yang bisa dimanfaatkan oleh para konsumen di Jakarta
09 Oktober 2025, 18:00 WIB
Toyota Group resmi mencapai rekor ekspor mobil sebanyak 3 juta unit ke sekitar 100 negara sejak 1987
09 Oktober 2025, 17:00 WIB
Etanol yang bakal jadi campuran wajib bensin di masa mendatang disebut memiliki beberapa sisi negatif
09 Oktober 2025, 16:00 WIB
Demi mendukung komitmen ramah lingkungan dan berkelanjutan, ada regulasi bahan bakar baru untuk MotoGP 2027
09 Oktober 2025, 15:00 WIB
AHY mengaku ogah untuk menunda lagi penindakan truk ODOL di Tanah Air, ia akan segera menjalankannya di 2027
09 Oktober 2025, 14:00 WIB
BYD terus menunjukan dominasi mereka dalam pasar mobil listrik dunia, kali ini kembali mengalahkan Tesla