Kenali Aturan Truk Odol di Indonesia yang Buat Banyak Sopir Demo
23 Juni 2025, 16:00 WIB
Tilang manual akan berlaku kembali dan dikombinasikan dengan ETLE agar masyarakat lebih disiplin dan menghindari pelanggaran
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Tilang manual akan berlaku kembali dan dikombinasikan dengan ETLE guna meningkatkan kepatuhan masyarakat. Wacana tersebut diusulkan Irjen Pol. Firman Shantyabudi, Kepala Korlantas Polri saat evaluasi Operasi Lilin 2022.
Kebijakan ini dilakukan karena pelanggaran lalu lintas sepanjang Operasi Lilin 2022 masih tinggi. Padahal kurangnya disiplin pengemudi bisa berdampak fatal termasuk menyebabkan kecelakaan.
“Kami melihat kesadaran lalu lintas masyarakat apakah tetap menggunakan ETLE atau dikombinasikan dengan tilang manual,” ungkap Firman.
Menurutnya hingga kini masih banyak yang tak memiliki kesadaran berlalu lintas. Bahkan banyak masyarakat mencopot pelat belakang atau menggantinya dengan nomor palsu.
Berdasarkan hasil evaluasi Operasi Lilin 2022 Korlantas Polri telah terjadi peningkatan jumlah tilang kepada pelanggar. Selain itu total kecelakaan juga mengami kenaikan.
“Kejadian cukup menonjol pergerakan masyarakat di jalan adalah jumlah kecelakaan naik 11 persen dibandingkan tahun 2019,” kata Firman.
Di antara semuanya kecelakaan tunggal menjadi yang paling banyak terjadi disusul oleh tabrakan depan. Insiden tersebut umumnya disebabkan karena pengendara bermanuver saat mendahului.
Kecelakaan depan belakang juga diklaim cukup tinggi. Pasalnya banyak pengemudi tidak berkonsentrasi serta gagal menjaga jarak aman.
Meski demikian jumlah korban meninggal dunia menurun dibanding Natal dan Tahun Baru di 2019 (sebelum pandemi Covid-19). Tercatat korban meninggal dunia turun empat persen, luka berat 19 persen serta luka ringan lima persen.
Menariknya sepanjang Operasi Lilin 2022 tidak terjadi insiden di tol namun banyak kejadian di jalan arteri. Umumnya melibatkan pengendara sepeda motor.
Wacana tersebut mendapat sambutan positif dari Ahmad Sahroni, Wakil Ketua Komisi III DPR RI. Menurutnya penerapan tilang manual diperlukan karena banyak masyarakat melanggar aturan.
“Selama pemberlakuan penuh ETLE banyak masyarakat mengakali aturan. Hal seperti ini membuat kedisiplinan pengguna jalan semakin turun,” ungkap Sahroni beberapa waktu lalu.
Meski mendukung Ia tetap menyoroti potensi pungutan liar yang marak dilaporkan masyarakat. Perlu tindakan tegas jika diketahui petugas menyalahgunakan wewenangnya.
“Bila tilang manual kembali diterapkan saya ingin anggota polisi di lapangan harus lebih profesional. Sudah tidak ada lagi cerita polisi main mata di lapangan,” ujarnya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
23 Juni 2025, 16:00 WIB
14 Juni 2025, 11:33 WIB
14 Juni 2025, 07:00 WIB
05 Juni 2025, 09:00 WIB
27 Mei 2025, 12:00 WIB
Terkini
03 Juli 2025, 21:00 WIB
Desain baru MG 4 EV resmi diperkenalkan di Cina dengan tampilan yang lebih ramah dibanding sebelumnya
03 Juli 2025, 20:00 WIB
Pengamat sorot sejumlah hal yang harus dilakukan produsen Jepang bertahan di tengah gempuran mobil BYD
03 Juli 2025, 19:00 WIB
Menurut Jaecoo dengan bergabung bersama Chery mereka tidak gentar buat bersaing dengan pabrikan Jepang
03 Juli 2025, 18:00 WIB
Penjualan BYD Group di Juni 2025 berhasil lampaui wholesales mobil Indonesia periode Januari sampai Mei 2025
03 Juli 2025, 17:00 WIB
Peneliti ungkap masih ada produsen EV roda dua yang enggan menguji keamanan baterai dengan alasan biaya mahal
03 Juli 2025, 16:00 WIB
Kemenko Infra mengaku tengah menyiapkan aturan tarif atas dan bawah sopir logistik demi berantas truk ODOL
03 Juli 2025, 15:00 WIB
BYD Sealion 05 EV terdaftar di Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual dan berpeluang hadir di GIIAS 2025
03 Juli 2025, 14:00 WIB
Karoseri Laksana mengirimkan satu bus ke Sri Lanka untuk digunakan kegiatan pariwisata serta antarkota