Langkah yang Harus Dilakukan Usai Mobil Listrik Terendam Banjir
08 Juli 2025, 12:53 WIB
Memadamkan baterai mobil listrik yang terbakar memang tidak mudah namun terdapat beberapa teknik khusus
Oleh Denny Basudewa
KatadataOTO – Mobil listrik masih belum dapat diterima dengan baik di pasar global. Tidak terkecuali di Indonesia penjualan EV (Electric Vehicle) masih jauh dari harapan.
Salah satu ketakutan yang melekat di masyarakat adalah keamanan baterai. Komponen penampung daya mobil listrik tersebut dianggap berpotensi terbakar.
Tidak sedikit kendaraan setrum mengalami insiden kebakaran. Meskipun belum ada satupun kejadian di Tanah Air, bukan berarti sudah aman.
Hal ini dikarenakan kebakaran pada mobil listrik terbukti sulit dipadamkan. Dibutuhkan waktu cukup lama untuk menjinakkan api.
Januar Eka Sapta, After Sales Senior Manager Neta Auto Indonesia membagikan teknik memadamkan mobil listrik terbakar. Menurutnya terdapat trik khusus untuk penanganan insiden.
“Jadi ketika sudah terdeteksi kebakaran dengan muncul asap, segera membalikkan bodi mobil. Sehingga baterai bisa terlihat jelas dan bisa langsung ditangani menggunakan APAR Water Base,” kata Januar dalam sesi Test Drive Neta V-II di Bandung (09/07).
Lebih lanjut dikatakan bahwa penempatan baterai mobil listrik di bawah kabin memiliki tujuan tertentu. Salah satunya adalah ketika mengalami insiden tersebut di atas.
Namun teknik memadamkan dengan membalikkan bodi mobil tidak mudah untuk dilakukan. Mengingat berat kendaraan secara keseluruhan tidak ringan.
Neta V-II sendiri berdasarkan spesifikasi pabrikan memiliki bobot 1.180 kilogram. Dengan kata lain EV asal negeri Tirai Bambu ini mempunyai berat lebih dari 1 ton.
“Memang tidak mudah untuk mempraktikkannya. Metode itu hanya untuk tim pemadam kebakaran saja karena sudah pakai baju tahan api,” jelasnya kemudian.
Lebih jauh diungkapkan pada baterai mobil listrik yang terbakar harus dilubangi. Sehingga bisa memasukkan cairan ke dalam penampung daya.
Kemudian untuk membalikkan unit kendaraan dikatakan membutuhkan setidaknya enam orang dewasa. Dengan catatan kondisi api belum terlalu besar dan membahayakan.
“Untuk memadamkan api pada saat kebakaran dibutuhkan waktu 4 – 6 jam, tergantung seberapa besar kapasitas sel baterai. Tapi dengan cara dilubangi jauh lebih cepat penanganannya,” ungkap Januar.
Penempatan baterai mobil listrik di bagian bawah bodi diyakini memiliki tujuan khusus. Selain memudahkan saat melakukan penggantian, juga ketika mengalami masalah seperti di atas.
Secara garis besar tidak ada cara mudah untuk memadamkan api pada kebakaran mobil listrik. Teknologi dikembangkan lebih menyasar kemampuan baterai lebih tahan banting.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Juli 2025, 12:53 WIB
08 Juli 2025, 09:00 WIB
07 Juli 2025, 21:00 WIB
07 Juli 2025, 18:00 WIB
07 Juli 2025, 17:00 WIB
Terkini
08 Juli 2025, 16:00 WIB
Biaya perbaikan mobil setelah menerabas banjir bervariasi, jika parah bisa tembus Rp 20 jutaan ke atas
08 Juli 2025, 15:00 WIB
Lokasi banjir Jakarta bisa dipantau lewat gawai, antisipasi agar kendaraan tak perlu melewati genangan air tinggi
08 Juli 2025, 14:00 WIB
MG ZS EV dibekali sejumlah fitur keselamatan lengkap yang memberikan kenyamanan namun terdapat kelemahan
08 Juli 2025, 13:00 WIB
Mazda akan koreksi target penjualan mereka yang semula 6.000 unit akibat terjadinya penurunan pasar otomotif
08 Juli 2025, 12:53 WIB
Meski mobil listrik diklaim aman melewati atau terendam banjir, namun tetap memerlukan penanganan khusus
08 Juli 2025, 10:00 WIB
Penjualan Suzuki Baleno dikabarkan akan berhenti bulan ini, SIS disebut tinggal menghabiskan stok saja
08 Juli 2025, 09:00 WIB
Meskipun ditawarkan dengan banderol Rp 990 juta ke atas, Xpeng X9 disebut tuai respons positif dari konsumen
08 Juli 2025, 08:00 WIB
Motor listrik Maka Cavalry mendapat sentuhan modifikasi dari Katros Garage dengan fokus retro atau klasik