Mobil Listrik Jetour X20e Terdaftar, NJKB Mulai Rp 165 Juta
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Mobil listrik tidak dilengkapi ban serep, namun sebagai pengganti bisa menggunakan Tire Mobility Kit
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Berbeda dari kendaraan konvensional, mobil listrik saat ini tidak dibekali dengan ban serep. Namun ada beberapa alasan di baliknya.
Secara dimensi ukuran baterai mobil listrik terbilang besar dan memakan ruang pada mobil. Penempatan ban serep dapat membuat kapasitas bagasi kendaraan semakin sempit.
Pendapat lain mengungkapkan keberadaan ban serep pada mobil keluaran terkini juga sudah berkurang karena diklaim tidak terlalu dibutuhkan.
Dilansir dari Consumer Reports, Jumat (2/8) riset internal yang dilakukan pada 2020 menyebutkan bahwa 40 persen mobil baru tidak punya ban serep tetapi dibekali Sealant Kit dan Compressor buat menangani ban bocor sementara waktu.
Tentu kejadian ban mobil pecah atau mengalami kebocoran tetap bisa terjadi di mobil listrik. Namun pemilik tidak perlu khawatir karena ada pengganti ban serep yakni Tire Mobility Kit.
Tidak rumit karena cara penggunaan Tire Mobility Kit mirip seperti pompa ban pada umumnya. Alat ini bisa ditemukan tepat di bawah bagasi mobil listrik.
“Pompa ini membutuhkan listrik yang kita ambil dari Cigarette Lighter (di kabin depan),” jelas Suprayetno, Head of Planning & Strategy After Sales Service Department PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) di ICE BSD, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Sealant pada botol bisa digunakan untuk menangani ban bocor sementara waktu. Perlu diingat sifatnya sekali pakai, jadi pemilik perlu beli baru apabila cairan itu sudah dibuka.
Tidak rumit, Sealant tinggal dipasangkan ke kompresor dan selang pengisian. Pastikan botol tersebut terpasang tegak supaya isinya bisa mengalir dengan baik.
Kemudian pasang ujung selang ke katup ban mobil yang mengalami kebocoran baru hidupkan kompresor selama beberapa waktu.
Sama seperti ban serep, Suprayetno menegaskan ban mobil yang diperbaiki sementara waktu pakai Tire Mobility Kit tidak boleh digunakan secara terus menerus.
“Kecepatan (mobil) tidak boleh lebih dari 80 km/jam karena faktor keselamatan. Dia sifatnya temporer, dipakai untuk ke diler terdekat buat perbaikan,” tegas dia.
Meski tidak ada aturan secara rinci jarak maksimum yang boleh ditempuh pakai ban sementara itu, menurut dia sebaiknya tidak lebih dari 80 km.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
01 Oktober 2025, 17:00 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
02 Oktober 2025, 16:00 WIB
Bagi Fermin Aldeguer nomor 54 terasa sangat spesial, sehingga Toprak Razgatlioglu harus mencari yang lain
02 Oktober 2025, 15:00 WIB
Pengendara Yamaha Nmax yang viral menyetop sebuah bus di tikungan Ciwidey, Bandung merupakan anggota BMC
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
Jetour X20e bakal meluncur dalam waktu dekat dan digadang jadi rival baru Wuling Air ev, segini NJKB-nya
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
Tingginya sumber daya dan jumlah penduduk jadi daya tarik bagi pabrikan mobil listrik Cina untuk berinvestasi
02 Oktober 2025, 12:00 WIB
Bos Gresini Racing mengaku sangat terkesan dengan kemampuan Veda Ega Pratama saat beraksi di dalam lintasan
02 Oktober 2025, 11:00 WIB
GIIAS Bandung 2025 memberikan kemudahan untuk masyarakat Jawa Barat yang ingin membeli mobil atau motor baru
02 Oktober 2025, 10:00 WIB
Federal mengaku tidak merasa dampak dari lesunya pasar motor baru yang sedang terjadi dalam beberapa waktu
02 Oktober 2025, 09:00 WIB
Mayoritas merek tidak melakukan penyesuaian, berikut daftar harga mobil listrik di RI per Oktober 2025