Denza D9 Resmi Meluncur, Harganya Tidak Sampai Rp 1 Miliar
22 Januari 2025, 13:18 WIB
Mobil listrik tidak dilengkapi ban serep, namun sebagai pengganti bisa menggunakan Tire Mobility Kit
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Berbeda dari kendaraan konvensional, mobil listrik saat ini tidak dibekali dengan ban serep. Namun ada beberapa alasan di baliknya.
Secara dimensi ukuran baterai mobil listrik terbilang besar dan memakan ruang pada mobil. Penempatan ban serep dapat membuat kapasitas bagasi kendaraan semakin sempit.
Pendapat lain mengungkapkan keberadaan ban serep pada mobil keluaran terkini juga sudah berkurang karena diklaim tidak terlalu dibutuhkan.
Dilansir dari Consumer Reports, Jumat (2/8) riset internal yang dilakukan pada 2020 menyebutkan bahwa 40 persen mobil baru tidak punya ban serep tetapi dibekali Sealant Kit dan Compressor buat menangani ban bocor sementara waktu.
Tentu kejadian ban mobil pecah atau mengalami kebocoran tetap bisa terjadi di mobil listrik. Namun pemilik tidak perlu khawatir karena ada pengganti ban serep yakni Tire Mobility Kit.
Tidak rumit karena cara penggunaan Tire Mobility Kit mirip seperti pompa ban pada umumnya. Alat ini bisa ditemukan tepat di bawah bagasi mobil listrik.
“Pompa ini membutuhkan listrik yang kita ambil dari Cigarette Lighter (di kabin depan),” jelas Suprayetno, Head of Planning & Strategy After Sales Service Department PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) di ICE BSD, Tangerang Selatan beberapa waktu lalu.
Sealant pada botol bisa digunakan untuk menangani ban bocor sementara waktu. Perlu diingat sifatnya sekali pakai, jadi pemilik perlu beli baru apabila cairan itu sudah dibuka.
Tidak rumit, Sealant tinggal dipasangkan ke kompresor dan selang pengisian. Pastikan botol tersebut terpasang tegak supaya isinya bisa mengalir dengan baik.
Kemudian pasang ujung selang ke katup ban mobil yang mengalami kebocoran baru hidupkan kompresor selama beberapa waktu.
Sama seperti ban serep, Suprayetno menegaskan ban mobil yang diperbaiki sementara waktu pakai Tire Mobility Kit tidak boleh digunakan secara terus menerus.
“Kecepatan (mobil) tidak boleh lebih dari 80 km/jam karena faktor keselamatan. Dia sifatnya temporer, dipakai untuk ke diler terdekat buat perbaikan,” tegas dia.
Meski tidak ada aturan secara rinci jarak maksimum yang boleh ditempuh pakai ban sementara itu, menurut dia sebaiknya tidak lebih dari 80 km.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
22 Januari 2025, 13:18 WIB
22 Januari 2025, 10:00 WIB
22 Januari 2025, 07:00 WIB
21 Januari 2025, 19:00 WIB
21 Januari 2025, 15:17 WIB
Terkini
22 Januari 2025, 18:00 WIB
Bridgestone luncurkan Turanza 6 yang dirancang agar bisa dipakai oleh kendaraan listrik di Indonesia
22 Januari 2025, 17:00 WIB
Mayor Teddy Indra Wijaya tercatat memiliki tiga mobil di dalam garasinya, ambil contoh Toyota Land Cruiser
22 Januari 2025, 16:31 WIB
All-new SANTA Fe hadir dengan beragam keunggulan menarik yang bisa membuat jatuh hari para konsumennya
22 Januari 2025, 14:00 WIB
Dijual seharga Rp 1,19 miliar on the road Jakarta, berikut kami rangkum spesifikasi Mazda CX-80 PHEV
22 Januari 2025, 13:18 WIB
Denza D9 hadir buat konsumen Indonesia sebagai MPV premium dengan banderol kompetitif di bawah Rp 1 miliar
22 Januari 2025, 13:00 WIB
Yamaha MT25 tidak luput dari pembaruan, sejumlah penyegaraan ditawarkan untuk menggoda konsumen di Tanah Air
22 Januari 2025, 12:00 WIB
Honda minta Nissan beli kembali sahamnya yang sekarang dimiliki Renault sebagai syarat melakukan merger
22 Januari 2025, 11:00 WIB
PT EMI resmi meluncurkan mobil hybrid Mazda CX-80 PHEV buat pasar Indonesia, cek harga dan spesifikasinya