Siap-siap, Hyundai Ioniq 9 Bakal Masuk RI dan Dirakit Lokal
06 Februari 2025, 21:00 WIB
Kerap jadi kebiasaan pemilik MPV (Multi Purpose Vehicle), BYD imbau pengguna M6 tak bawa muatan berlebih
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – BYD (Build Your Dreams) meluncurkan MPV (Multi Purpose Vehicle) M6 di perhelatan GIIAS 2024. Ini menjadi mobil keluarga bertenaga listrik murni pertama dengan banderol mulai Rp 300 jutaan di Indonesia.
Saat ini MPV elektrifikasi baru tersedia dalam pilihan teknologi hybrid saja. Terlarisnya dari Toyota yakni Kijang Innova Zenix HEV (Hybrid Electric Vehicle), dijual mulai Rp 400 jutaan.
Satu hal yang sempat jadi perhatian adalah kebiasaan sejumlah pemilik MPV ataupun mobil keluarga berkonfigurasi 7-seater memaksimalkan kapasitas kendaraan. Beberapa bahkan sampai melebihi kapasitas.
Ternyata hal tersebut juga turut menjadi perhatian BYD sebelum meluncurkan M6. Hanya saja manufaktur asal China ini menegaskan kebiasaan mengisi kendaraan melebihi kapasitas perlu dihindari pengguna mobil listrik.
Pasalnya letak baterai mobil listrik ada di lantai kabin. Meski telah diuji keamanannya langkah itu merupakan tindakan preventif agar terhindar dari kejadian tidak diinginkan.
“Sebelum merilis kendaraan kita riset dulu dengan baik salah satunya adalah soal kekuatan dan kapasitas. Poin saya (tetap) tidak disarankan karena alasan keamanan,” ucap Luther Panjaitan, Head of Marketing BYD Motor Indonesia di sela GIIAS 2024 beberapa waktu lalu.
Untuk itu BYD imbau pengguna M6 untuk tetap memperhatikan kapasitas kendaraan demi menjaga keselamatan.
Perlu diketahui BYD M6 menggunakan Blade Battery yang telah teruji keamanannya. Berukuran lebih tipis, baterai telah melalui sejumlah pengetesan seperti ditusuk jarum. Ketika jenis baterai lain mengalami kenaikan suhu dan meledak, Blade Battery bisa bertahan lebih baik.
Namun Luther tetap menegaskan nanti calon pemilik BYD M6 perlu memperhatikan kapasitas mobil guna mengantisipasi kejadian berbahaya.
“Jadi walaupun kita melakukan persiapan itu, bukan hal yang sangat disarankan. Kita juga bisa ke depannya melakukan kampanye soal jumlah penumpang ideal,” ujar Luther.
Per akhir Juli 2024 BYD memiliki target kirim 2.500 unit BYD yang telah dipesan termasuk M6. Mereka juga berusaha buat mempercepat pengiriman mengingat beberapa konsumen menunggu lama sejak Februari.
“BYD bekerja sama dengan semua diler dan rekanan untuk mengakselerasi handover setiap hari,” tegas Eagle Zhao, Presiden Direktur BYD Motor Indonesia dalam kesempatan sama.
Masih enggan mengungkapkan jumlah pemesanan, Eagle mengatakan BYD M6 berkontribusi paling banyak di antara tiga model lain yaitu Dolphin, Atto 3 dan Seal. Hal tersebut membuktikan tingginya minat konsumen terhadap MPV.
“MPV adalah simbol tipikal untuk industri otomotif Indonesia. Makanya BYD perkenalkan M6 karena kita percaya diri sama pasarnya,” ujar Eagle.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Februari 2025, 21:00 WIB
04 Februari 2025, 23:56 WIB
04 Februari 2025, 22:30 WIB
04 Februari 2025, 11:00 WIB
04 Februari 2025, 09:00 WIB
Terkini
06 Februari 2025, 22:00 WIB
Nissan mulai cari mitra baru setelah isu pembatalan merger dengan Honda berhembus akibat tidak ditemukan kesepakatan
06 Februari 2025, 21:00 WIB
Bos Hyundai berikan bocoran soal Ioniq 9 di Indonesia, ada rencana untuk dirakit lokal mulai tahun depan
06 Februari 2025, 20:00 WIB
Rosan menuturkan bahwa pemerintah mempertimbangkan Pindad Maung menjadi mobil listrik nasional Indonesia
06 Februari 2025, 19:00 WIB
Meski jadwal The Elite Showcase 2025 berbarengan dengan IIMS 2025, penyelenggara tetap optimis dikunjungi banyak orang
06 Februari 2025, 18:00 WIB
The Elite Showcase 2025 kembali digelar sebagai wadah modifikator Indonesia menampikan hasil karya terbaiknya
06 Februari 2025, 17:00 WIB
Sejumlah SPBU Shell disebut sudah mendapat pasokan BBM untuk dijual serta memenuhi kebutuhan para pengendara
06 Februari 2025, 16:46 WIB
Sudah debut di India, Hyundai bicara mengenai peluang Creta EV dihadirkan buat para konsumen di Indonesia
06 Februari 2025, 15:10 WIB
Terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan oleh pemilik mobil listrik ketika kehabisan daya baterai