33 Ribu Pelanggar Tertangkap ETLE saat Operasi Zebra 2025
26 November 2025, 16:00 WIB
Terdapat sejumlah cara bayar tilang elektronik yang bisa dilakukan masyarakat melalui gawai pintar di rumah
Oleh Satrio Adhy
TRENOTO – Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri terus mengoptimalkan penggunaan tilang elektronik atau ETLE (Electronic Traffic Law Enforcement) pada sejumlah wilayah di Indonesia.
Seperti diinstruksikan oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. beberapa waktu lalu kepada para jajarannya.
Instruksi tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/2264/X/HUM.3.4.5./2022 tanggal 18 Oktober 2022, yang ditandatangani oleh Kepala Korlantas Polri Irjen Pol. Firman Shantyabudi.
"Penindakan pelanggaran lalu lintas tidak menggunakan tilang manual. Namun hanya dengan ETLE baik statis maupun mobile dan melaksanakan teguran kepada pelanggar," tulis instruksi dalam poin nomor lima surat telegram.
Hal ini diyakini dapat menurunkan angka pelanggaran lalu lintas yang ada. Jadi masyarakat bisa lebih tertib saat berkendara.
Sebab selama 2022 Korlantas mencatat terdapat 670.546 pelanggaran terekam tilang elektronik. Sementara total kecelakaan di wilayah hukum Polda Metro Jaya mencapai 10.494 kejadian.
Sedangkan kerugian material ditimbulkan hingga Rp19.4 miliar, korban tewas 707 jiwa, luka berat 1.712 orang dan luka ringan 10.124 orang. Jumlah ini diharapkan bisa ditekan dengan beragam langkah yang akan dilakukan pihak kepolisian.
Terbaru Polda Metro Jaya telah meluncurkan 11 ETLE Mobile. Semuanya bakal berpatroli di seluruh wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang serta Bekasi.
Berdasarkan data uji coba pelanggaran terbanyak terekam oleh ETLE Mobile merupakan tidak memakai helm saat berkendara hingga berkendara sambil bermain handphone. Maka dari itu kehadirannya bisa membuat masyarakat semakin tertib berlalu lintas.
Sebagai informasi program barunya dibekali peralatan AI (artificial intelligence) untuk mendeteksi pelanggaran seperti ganjil genap, pengendara sepeda motor tanpa helm, melawan arus, tidak menaati marka jalan, penggunaan handphone serta tidak memakai sabuk pengaman.
Polisi mengklaim sistem barunya lebih dinamis ketimbang tilang elektronik statis lokasinya permanen. Saat ini Polda Metro Jaya memiliki 57 titik kamera, jumlahnya bakal ditambah 70 unit.
“Pertama kamera ETLE mengambil gambar pengemudi sepeda motor tidak menggunakan helm, melanggar rambu, melanggar ganjil genap hingga melawan arus. Pelanggaran kasat mata seperti berbonceng tiga serta bermain handphone juga bisa ditindak,” ujar Irjen Fadil Imran yang saat itu menjawab sebagai Kapolda Metro Jaya.
Lebih lanjut dikatakan bahwa nantinya sistem otomatis memotret, petugas menyortir jenis pelanggaran dan dikirimkan ke back office.
Setelah berhasil diverifikasi petugas mengirim surat konfirmasi tilang ke pemilik kendaraan. Sehingga pelanggar bisa menjalani proses persidangan.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
26 November 2025, 16:00 WIB
18 November 2025, 22:30 WIB
14 November 2025, 12:00 WIB
25 Oktober 2025, 09:00 WIB
23 Oktober 2025, 08:00 WIB
Terkini
26 November 2025, 17:00 WIB
Citroen E-C3 NIK 2024 masih tersisa dan kini diobral dengan diskon Rp 100 juta hingga lebih murah dari BYD Atto 1
26 November 2025, 16:00 WIB
Puluhan ribu pengguna mobil maupun motor di Jakarta terjaring Operasi Zebra 2025 selama satu pekan ini
26 November 2025, 15:00 WIB
Bridgestone Indonesia menghadirkan edukasi untuk mengenal lebih jauh struktur ban mobil berteknologi terkini
26 November 2025, 14:38 WIB
Changan menyiapkan iPhone 17 sampai Instax Mini 12 untuk pembelian Lumin dan Deepal S07 selama GJAW 2025
26 November 2025, 13:00 WIB
Naik 20 persen dari tahun lalu, Mitsubishi targetkan bisa raih 2.000 SPK berkat kehadiran Destinator
26 November 2025, 12:00 WIB
Merek Cina mulai menghadirkan produk-produk di segmen luxury, Lamborghini akui persaingannya semakin sengit
26 November 2025, 11:00 WIB
BYD Atto 1 jadi primadona baru masyarakat Indonesia, mobil listrik ini sudah terpesan ribuan unit di Tanah Air
26 November 2025, 10:00 WIB
Motor listrik VinFast dijadwalkan masuk pasar Indonesia mulai 2026, namun modelnya masih dirahasiakan