Xiaomi SU7 Ultra Pecahkan Rekor di Nurburgring, Salip Ioniq 5 N
15 Juni 2025, 10:00 WIB
Pengamat otomotif menilai bahwa mobil listrik tidak sepenuhnya bebas emisi karbon yang dianggap mencemari udara
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Selama ini mobil listrik dianggap sebagai satu-satunya cara untuk menciptakan lingkungan bersih dari polusi. Namun Cyrillus Harinowo, bankir dan ahli moneter memiliki pandangan berbeda yang ia tuangkan dalam buku berjudul ‘Multi-pathway for Car Electrification’.
Penyusunan buku ia lakukan setelah Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada 2020 menyatakan negaranya bakal melarang penjualan mobil konvensional pada 2030. Dalam kebijakan tersebut, pihaknya hanya akan membolehkan EV.
“Satu pernyataan Boris Johnson itu membuat saya berpikir bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang tidak akan bisa kembali lagi atau irreversible. Sementara masyarakat Indonesia sendiri belum sepenuhnya paham mengenai itu,” ungkap Cyrillus pada acara Beyond Zero: Mobilitas untuk Netralitas Karbon di IIMS 2025.
Tak hanya itu, dirinya juga menilai bahwa EV sebenarnya tidak sepenuhnya bebas emisi. Terlebih Indonesia kebanyakan menggunakan bahan bakar fosil sebagai pembangkit listrik.
“Bicara mengenai penggunaan BEV saat ini, kendaraanya mungkin Zero Emission. Namun ketika ingin mengisi daya baterai sumber listriknya 80 persen masih berasal dari pembangkit yang digerakan oleh bahan bakar fosil,” ungkapnya.
Kondisi tersebut artinya teknologi itu sebetulnya masih mengeluarkan emisi karbon 87 persen. Angka yang cukup besar dan harus menjadi perhitungan.
Dirinya juga menyoroti berbagai perkembangan teknologi mutakhir sektor otomotif dalam upaya mengikis karbon.
“Pada kenyataannya, upaya dekarbonisasi sektor otomotif memang serempak dilakukan secara global. Hanya saja transisi menuju mobil listrik tidaklah mudah terutama di negara berkembang seperti Indonesia karena infrastruktur pengisian baterai masih terbatas sementara tuntutan mengurangi emisi gas rumah kaca meningkat,” kata Cyrillus.
Oleh sebab itu banyak produsen termasuk Toyota mulai mengembangkan Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV) sebagai langkah awal sebelum beralih sepenuhnya ke mobil listrik. Langkah tersebut dianggap sebagai solusi dari stagnasi dekarbonisasi jika selalu mengandalkan penetrasi EV.
Brazil pun dinilai sebagai contoh tepat karena mereka telah mengadopsi penggunaan bioetanol industri gula sebagai bahan bakar kendaraan. Penggunaan bahan bakar tersebut berpotensi mengurangi emisi karbon dari sektor transportasi, yang merupakan penyumbang utama emisi karbon.
Dengan populasi besar dan peningkatan kesadaran lingkungan meningkat, Brazil memiliki potensi untuk berkembang dalam industri mobil listrik.
Sementara Indonesia, dengan mempertimbangkan kemunculan tren ragam teknologi dalam dekarbonisasi memiliki peluang menguasai rantai pasok kendaraan berteknologi listrik dan mesin flexy. Negara pun dapat memanfaatkan cadangan nikel guna memproduksi baterai yang diperlukan untuk EV serta hybrid.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
15 Juni 2025, 10:00 WIB
14 Juni 2025, 17:36 WIB
13 Juni 2025, 22:00 WIB
13 Juni 2025, 21:00 WIB
13 Juni 2025, 09:00 WIB
Terkini
15 Juni 2025, 15:00 WIB
Toyota Calya dan Agya menyingkirkan Honda Brio Satya dari peringkat ketiga mobil LCGC terlaris Mei 2025
15 Juni 2025, 13:04 WIB
Hyundai Palisade diesel sudah tak lagi dijual, pelanggan harus cari di pasar mobil bekas untuk mendapatkannya
15 Juni 2025, 12:05 WIB
Sempat kesulitan adaptasi, Francesco Bagnaia tampak puas setelah pengujian fairing baru Desmosedici GP25
15 Juni 2025, 10:00 WIB
Versi produksi massal Xiaomi SU7 Ultra jadi EV tercepat di Nurburgring, kalahkan Hyundai sampai Porsche
15 Juni 2025, 08:00 WIB
Koleksi kendaraan Verrell Bramasta, artis sekaligus anggota DPR RI cukup beragam dengan nilai capai Rp 6,3 miliar
14 Juni 2025, 21:18 WIB
QJMotor menggoda para masyarakat Tanah Air dengan memperkenalkan model-model terbarunya yang beragam
14 Juni 2025, 17:36 WIB
Sebagai bentuk komitmen kembangkan energi alternatif di motorsport, Toyota perkenalkan LH2 Racing Concept
14 Juni 2025, 15:00 WIB
Hyundai Motors Indonesia siap luncurkan model baru yang dirancang untuk pasar lokal dalam waktu dekat