Dihantam Robot, Pekerja Tesla Layangkan Gugatan Nyaris Rp 1 Triliun
26 September 2025, 17:00 WIB
Gaikindo berniat merevisi target penjualan mobil baru di Indonesia pada 2025 karena masih jauh dari harapan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Penjualan mobil baru di Indonesia sejak Januari sampai Juli 2025 tidak terlalu bergairah. Bahkan bisa disebut masih jauh dari harapan.
Mengolah data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang tujuh bulan baru ada 453.278 unit tersalurkan dari diler ke konsumen (retail sales).
Jumlah di atas masih di bawah perolehan pada Januari sampai Juli 2024. Sebab tahun lalu mampu menorehkan 508.041 unit.
Berangkat dari hal tersebut, Gaikindo membuka opsi untuk merevisi target penjualan mobil baru di 2025.
Sejumlah pihak pun buka suara mengenai rencana di atas. Seperti dengan menyarankan angka yang relevan buat target baru.
"Dengan tren penurunan penjualan yang terjadi sejak awal tahun, revisi ke angka 600-700 ribu unit cukup realistis," ucap Josua Pardede, Chief Economist Permata Bank kepada KatadataOTO, Senin (11/08).
Menurut Josua ada sejumlah pertimbangan mengapa target baru penjualan mobil di Indonesia lebih relevan di angka tersebut di atas.
Seperti contoh kombinasi faktor pelemahan daya beli rumah tangga kelas menengah. Situasi tersebut sudah berlangsung cukup lama.
Lalu tingginya beban cicilan atau alokasi pendapatan ke pembayaran pinjaman meningkat.
"Selanjutnya tren downtrading yang membuat penjualan mobil baru di segmen (harga) Rp 500 jutaaan turun signifikan, sementara mobil bekas justru tumbuh," lanjut dia.
Lebih jauh Josua menerangkan kalau masyarakat kelas menengah ke atas menunjukan pertumbuhan. Akan tetapi jumlahnya tidak terlalu besar.
Bahkan relatif masih lebih kecil dibandingkan dengan kelas menengah ke bawah. Sehingga dinilai tidak mampu mengkompensasi penurunan total pasar.
"Dengan asumsi tidak ada stimulus besar atau pelonggaran kredit signifikan di sisa tahun ini, proyeksi konservatif 600-700 ribu unit justru mencerminkan baseline yang lebih aman," tegas Josua.
Sebagai informasi, sebelumnya Gaikindo telah menetapkan target penjualan mobil baru untuk 2025. Mereka berharap bisa meniagakan 850 ribu kendaraan roda empat.
Dari jumlah di atas disertai dengan potensi koreksi sampai 750 unit. Lalu juga berpeluang naik ke 900 ribu unit.
Sekadar mengingatkan dalam beberapa waktu belakangan kondisi ekonomi di Tanah Air tidak sedang baik-baik saja.
Hal itu membuat pendapatan masyarakat semakin kecil. Lalu harga mobil baru kian mahal dari waktu ke waktu.
Otomatis daya beli masyarakat pun merosot tajam. Sehingga berdampak ke industri otomotif yang ada di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 September 2025, 17:00 WIB
25 September 2025, 10:00 WIB
24 September 2025, 21:00 WIB
24 September 2025, 11:00 WIB
23 September 2025, 11:00 WIB
Terkini
28 September 2025, 19:00 WIB
Kecelakaan yang menimpa Jorge Martin di Jepang mengakibatkan patah tulang selangka dan harus dapat perawatan
28 September 2025, 17:00 WIB
Nathalie Holscher merupakan seorang publik figur di Indonesia yang menggeluti profesi sebagai seorang DJ
28 September 2025, 15:00 WIB
Sejak diluncurkan pada ajang GIIAS 2025, jumlah pemesanan Mitsubishi Destinator terus bergulir positif
28 September 2025, 12:58 WIB
Marc Marquez raih titel juara dunia di MotoGP Jepang 2025, Francesco Bagnaia tampil impresif di urutan pertama
28 September 2025, 11:00 WIB
Menurut Astra Honda Motor usulan format baru insentif motor listrik dari Aismoli sangat adil bagi pabrikan
28 September 2025, 09:00 WIB
Untuk mengurangi kecelakaan lalu lintas, KNKT bakal buka sekolah pengemudi angkutan barang dan penumpang
28 September 2025, 07:00 WIB
Marc Marquez berjaya dan Francesco Bagnaia perlu waspada jika hujan mengguyur trek MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 17:23 WIB
Pecco berpotensi jadi pengganjal langkah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia saat MotoGP Jepang 2025