Polda Metro Jaya Berniat Tambah ETLE Demi Meminimalisir Pungli
08 Desember 2025, 19:00 WIB
Tilang Elektronik kini telah hadir di seluruh Indonesia dan diharapkan dapat meningkatkan kedisiplikan masyarakat
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meresmikan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik nasional di 34 Polda jajaran Indonesia. Dengan ini maka seluruh Indonesia telah memiliki tilang elektronik.
Setidaknya ada 8 Polda yang baru mendapatkan fasilitas tersebut. Mereka adalah Polda Aceh, Polda Kepulauan Riau, Polda Kalimantan Utara, Polda Sulawesi Tengah, Polda Sulawesi Barat, Polda Sulawesi Utara, Polda Maluku dan Polda Maluku Utara.
“Alhamdulillah bersamaan dengan ulang tahun Lantas ke-67, kita selesaikan program prioritas yaitu ETLE nasional yang diresmikan di 8 Polda. Sehingga totalnya sudah selesai di 34 Polda,” kata Sigit.
Meski sudah hadir di seluruh Polda, dirinya menekankan bahwa tilang elektronik masih harus ditingkatkan. Harapannya ada penerapan di wilayah Kabupaten dan Kota sehingga kedisiplinan masyarakat bisa lebih merata.
“Oleh karena itu kita dorong para Kapolda dan Kapolres untuk melaksanakan koordinasi. Sehingga program ini bisa tergelar sampai jajaran paling bawah,” tegas Sigit.
Tak hanya itu, Ia juga meresmikan ETLE dalam bentuk Device atau Mobile Apps. Dengan demikian tilang elektronik tidak hanya bersifat statis melainkan dapat bergerak di lapangan.
“Ini bisa dilaksanakan dalam kegiatan patroli khususnya di tempat rawan kecelakaan. Sehingga harapannya angka kecelakaan makin turun karena kepatuhan dalam berlalu lintas makin baik,” tambahnya.
Lebih dalam, Sigit meminta kepada jajaran Korlantas Polri untuk terus memberikan pelayanan terbaik. Apalagi saat ini Indonesia menjadi tuan rumah pelaksanaan event internasional Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali.
Dalam mengamankan Presidensi G20 berjalan lancar, Polri telah menyiapkan 91 Command Center. Pada pusat komando itu terdapat fitur-fitur yang terintegrasi posko pembantu Polda Bali dan BNDCC sebagai pusat kendali koordinasi, komunikasi serta informasi.
Command Center itu memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dengan fitur terdiri dari, monitoring CCTV, monitoring Drone, monitoring Body Worn, monitoring GPS Ranmor Patroli, sub monitoring center, Dashboard Polisiku, Dashboard 110, SOT Presisi, info BMKG Cuaca.
“Body Worn Camera terus dikembangkan khususnya dalam kegiatan KTT G20. Ini untuk melengkapi pengawasan dan pengamanan, terkait dengan rangkaian proses yang dilaksanakan oleh Polri,” tutup Sigit.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Desember 2025, 19:00 WIB
18 November 2025, 22:30 WIB
25 Oktober 2025, 09:00 WIB
23 Oktober 2025, 08:00 WIB
14 Oktober 2025, 07:00 WIB
Terkini
14 Desember 2025, 11:00 WIB
BYD telah menerima masukan dari pemerintah Indonesia terkait pembangunan pabrik mereka di Subang, Jawa Barat
14 Desember 2025, 09:00 WIB
Di Vietnam Mitsubishi Destinator dibanderol mulai 780 juta VND atau setara Rp 493,9 jutaan untuk tipe terendah
13 Desember 2025, 22:00 WIB
Mitsubishi Fuso berharap pemerintah turun tangan untuk memperbaiki situasi pasar kendaraan niaga di Indonesia
13 Desember 2025, 21:00 WIB
Mobil rakyat memiliki konsep yang serupa dengan AMMDes, membantu mobilitas dan logistik masyarakat desa
13 Desember 2025, 20:00 WIB
Mobil rakyat dari PT Pindad bakal bertenaga listrik, harganya kompetitif guna menjangkau masyarakat pedesaan
13 Desember 2025, 19:00 WIB
Menurut data Gaikindo, pasar mobil LCGC mengalami penurunan sampai 0,7 persen sepanjang November 2025
13 Desember 2025, 18:07 WIB
Kemenhub menghadirkan angkutan motor gratis selama libur Nataru demi memudahkan perjalanan masyarakat
13 Desember 2025, 17:41 WIB
Ajang Daihatsu Kumpul Sahabat Bitung digelar di Sulawesi Utara, berbagai komunitas otomotif ikut meramaikan