Lokasi SIM Keliling Bandung 17 November, Awas Operasi Zebra 2025
17 November 2025, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya mengincar para masyarakat yang kerap melepas pelat nomor kendaraan selama Operasi Zebra 2025
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Polda Metro Jaya telah memulai Operasi Zebra 2025. Dalam kegiatan kali ini, kepolisian menerapkan pola pengawasan yang lebih responsif.
Sejumlah pelanggaran yang kerap dilakukan para masyarakat menjadi incaran. Semisal pengguna tanda nomor kendaraan bermotor (TNKB) tidak sesuai aturan.
“Sekaligus menindak maraknya motor tanpa TNKB atau TNKB dicopot agar menghindari tangkapan kamera,” ungkap Kombes Pol Komarudin, Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya di laman resmi Korlantas Polri, Selasa (18/11).
Menurut Komarudin, masih banyak pengendara motor yang tidak menggunakan pelat nomor di jalanan Jakarta.
Mereka biasanya mencopot atau menutup pelat nomor. Bertujuan agar tidak terkena tilang elektronik atau ETLE.
Oleh sebab itu, pelanggaran satu ini turut menjadi konsen Polda Metro Jaya. Sehingga dapat memberikan efek jera kepada masyarakat.
Apalagi pada Operasi Zebra 2025, mereka mengandalkan mekanisme hunting system. Dinilai mampu mempercepat penindakan di lapangan.
Petugas dapat langsung menindak pengendara yang melanggar, tanpa bergantung pada titik pemeriksaan tertentu.
Ditambah Polda Metro Jaya, juga turut memaksimalkan penggunaan perangkat ETLE statis maupun ETLE mobile selama Operasi Zebra 2025.
Kamera bergerak kini merekam dari dua sisi, sehingga efektif mendeteksi motor yang sengaja melepas atau menutup pelat nomor.
“Kita menggunakan metode hunting system. Pola ini dinilai lebih efektif karena menyasar langsung pelanggar di lapangan,” tegas Komarudin.
Sebagai informasi, Polda Metro Jaya mencatat sepanjang Januari sampai Oktober 2025 ada 500 ribu pelanggar.
Besarnya angka di atas ternyata membawa dampak buruk. Seperti level fatalitas saat kecelakaan yang cukup tinggi, yakni menyentuh 600 orang meninggal dunia.
“Sehingga Jasa Raharja telah mengeluarkan lebih dari Rp 100 miliar untuk santunan korban kecelakaan sepanjang Januari-Oktober 2025. Situasi ini sebagai kondisi yang sangat memprihatinkan,” pungkas dia.
Selain menggunakan ELTE, Polda Metro Jaya turut memberi ruang kepada anggotanya untuk menerapkan tilang manual.
Hal tersebut dilakukan untuk menindak pelanggaran-pelanggaran yang membahayakan nyawa pengguna jalan, jadi dapat menimbulkan korban jiwa.
Komarudin menilai ada situasi yang membutuhkan tindakan cepat tanpa menunggu proses ETLE. Sehingga tilang manual masih dibutuhkan.
Ia kembali mengingatkan bahwa seluruh pelanggaran prioritas tetap menjadi target. Termasuk kendaraan tanpa TNKB, pengendara mabuk, kecepatan tinggi dan penggunaan pelat spesial tidak semestinya.
“Ini di antara beberapa target operasi yang akan kita sasar selama 14 hari ke depan,” Komarudin menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 November 2025, 06:00 WIB
14 November 2025, 12:00 WIB
06 November 2025, 13:00 WIB
25 Oktober 2025, 09:00 WIB
23 Oktober 2025, 08:00 WIB
Terkini
18 November 2025, 22:00 WIB
HMC 2025 FInal Battle berhasil menelurkan bakat kreatif untuk Andi Hardiyansa menyulap Honda CS-1 berkonsep unik
18 November 2025, 21:00 WIB
Unggahan terbaru dari Polytron menunjukkan siluet produk teranyar mereka, diyakini jadi varian baru Fox-R
18 November 2025, 20:00 WIB
Mobil listrik VinFast EC Van bakal jadi opsi baru minivan buat kebutuhan niaga di RI, tantang Wuling Mitra EV
18 November 2025, 19:00 WIB
Mobil listrik mungil Nio Firefly diproduksi dalam konfigurasi setir kanan, hadir di Singapura lebih dulu
18 November 2025, 18:00 WIB
Setelah mobil, Presiden Prabowo Subianto berniat untuk memproduksi motor nasional dalam waktu dekat ini
18 November 2025, 17:00 WIB
Sebelum bepergian saat libur Nataru, ada beberapa hal yang harus disiapkan agar bisa selamat sampai tujuan
18 November 2025, 16:02 WIB
Mitsubishi Xpander mengalami kenaikan paling pesat wholesales LMPV per Oktober 2025, berikut datanya
18 November 2025, 15:17 WIB
Ekspor Dua produk anyar Suzuki Fronx dan Satria resmi dimulai, sasar sejumlah negara di kawasan ASEAN