Temui Raksasa Otomotif Jepang, Kemenperin Siap Evaluasi Insentif
13 Juli 2025, 13:00 WIB
Kemenperin gandeng JICA untuk mengembangkan sektor otomotif khususnya dalam hal ekspor dari Pemerintah
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Mendorong pertumbuhan otomotif Tanah Air, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) secara resmi menjalin kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA). dalam program Pembangunan Industri Otomotif 2022-2025.
“Kami sangat mengapresiasi kajian mendalam oleh JICA yang dibutuhkan oleh sektor otomotif,” ujar Taufiek Bawazier selaku Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (Dirjen ILMATE) Kemenperin.
Taufiek menyebut, Kemenperin gandeng JICA melalui tiga pilot project yang akan dilakukan sebagai implementasi dari program kerja sama tersebut. Ketiganya adalah program matchinghub, program pendampingan R&D&D, serta program pengembangan strategi ekspor untuk industri otomotif Indonesia.
“Riset dan kajian adalah modal yang penting bagi penyusunan kebijakan pengembangan industri otomotif. Kami sangat berterima kasih kepada JICA yang melaksanakan kajian-kajian untuk mengambil kebijakan yang terbaik,” ujarnya.
Ia juga menyebut project ini berkaitan dengan kebijakan pengembangan sektor otomotif dari pemerintah, seperti Super Deduction Tax 300 persen bagi industri manufaktur yang berinvestasi dalam hal riset dan pengembangan (R&D).
Sebelumnya Kemenperin menyelenggarakan kegiatan Joint Coordinating Committee (JCC) Meeting di Jakarta, sebagai kick-off program kerja sama tersebut. Tomoyuki Yamada sebagai perwakilan JICA menyebut terdapat tiga pilot project kerjasama antara Kemenperin-JICA.
Ketiganya akan dilakukan secara simultan dalam periode 2022-2025 oleh tiga working group. Project pertama adalah implementasi digitalisasi melalui matching usaha komponen dan system integrator yang bertujuan untuk meningkatkan proses produksi dan manajemen pabrik pada industri otomotif lokal.
Project kedua merupakan pendampingan research, development, and design (R&D&D) untuk pemanfaatan insentif Super Deduction Tax sesuai PMK 153/2020. Project ini akan dilaksanakan dalam bentuk pengembangan pedoman pelaksanaan R&D&D agar dapat dimanfaatkan oleh banyak badan usaha.
“Sasaran partisipan project ini adalah industri yang tengah melakukan atau berminat mengembangkan teknologi, berinovasi dalam proses desain dan kegiatan R&D&D lainnya,” ujar Yamada.
Sedangkan project ketiga adalah pengembangan strategi ekspor yang dilaksanakan dalam bentuk penelitian terkait struktur pasar, standar keamanan, keberterimaan produk, kapasitas produksi, regulasi,sistem pajak dan praktik bisnis industri otomotif di Indonesia.
Dari situ, akan dibuat suatu rumusan strategi ekspor terbaik yang dapat dilakukan dalam rangka pengembangan industi otomotif nasional.
“Tim JICA juga menyampaikan output yang ditargetkan, detail timeline per working group, serta stakeholder-stakeholder yang diharapkan berpartisipasi untuk menyukseskan program kerja sama antara Kementerian Perindustrian dan JICA ini,” tutur Yamada.
Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO) juga menyambut baik kerjasama yang dilakukan. Menurutnya, Indonesia perlu meningkatkan ekspor otomotif agar target dapat tercapai pada 2035.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
13 Juli 2025, 13:00 WIB
12 Juli 2025, 07:00 WIB
02 Juli 2025, 17:00 WIB
02 Juli 2025, 13:00 WIB
28 Mei 2025, 14:00 WIB
Terkini
21 Juli 2025, 22:00 WIB
Tidak hanya Hyundai Stargazer Cartenz yang akan meluncur di GIIAS 2025, namun ada beberapa EV seperti Atto 1
21 Juli 2025, 21:21 WIB
Jaecoo resmi mengumumkan harga SUV teranyar mereka yakni J8, bersamaan debut global J8 PHEV di Indonesia
21 Juli 2025, 20:00 WIB
Dalam tujuh hari penyelenggaraan sedikitnya sudah ada 42.579 pelanggar yang terjaring pada Operasi Patuh Jaya
21 Juli 2025, 18:15 WIB
Ducati mengakui tim lain mulai mengejar ketertinggalannya sehingga harus melakukan pengembangan agar tetap unggul
21 Juli 2025, 16:00 WIB
Diisukan bangkrut dan sempat menutup diler perdananya di Kelapa Gading, Neta pastikan tetap berbisnis di RI
21 Juli 2025, 15:10 WIB
BYD berhasil produksi 13 juta mobil elektrifikasi di seluruh dunia dan RI menjadi pasar penting bagi mereka
21 Juli 2025, 15:06 WIB
Menurut pantauan KatadataOTO pada Kamis (21/07), sejumlah harga motor matic 150 cc seperti Vespa Sprint naik
21 Juli 2025, 13:00 WIB
Sub merek terbaru dari Chery yakni Lepas bakal hadir di GIIAS 2025 membawa tiga model SUV anyar buat konsumen