Pemerintah Dorong Komitmen Zero ODOL Terwujud di 2027
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
Kakorlantas menyebut bahwa penyebab utama kecelakaan saat mudik Lebaran adalah kelelahan karena kurang istirahat
Oleh Adi Hidayat
TRENOTO – Irjen Pol. Firman Shantyabudi, Kakorlantas menyebut bahwa penyebab utama kecelakaan saat mudik Lebaran adalah kelelahan. Untuk itu dirinya meminta kepada para pemudik menjaga dan memperhatikan kondisi badan.
Ia pun meminta kepada para pengemudi untuk tidak memaksakan diri terus mengemudi bila merasa lelah. Menurutnya istirahat yang cukup sangat penting dilakukan agar dapat selamat sampai tujuan.
"Kalau berasumsi berangkat dari Jakarta, apalagi dari Sumatera, umpamanya, makin mendekat ke arah Timur itu tingkat kelemahan makin tinggi," ungkap Firman.
Ia pun mengingatkan bahwa pengemudi harus dapat bereaksi dalam hitungan detik agar terhindar dari kecelakaan. Sebagai contoh, mobil yang bergerak dengan kecepatan 36 km per jam maka tiap detiknya akan menempuh 10 meter.
“Oleh karena itu jika pengemudi tiba-tiba kehilangan kesadaran, hanya dalam hitungan detik dapat terjadi kesalahan dalam mengemudi karena ada mobil lain masuk lajur dan sebagainya. Jadi, penting bugar pada saat mengemudi," ujarnya.
Jenderal bintang dua tersebut pun menyarankan kepada pemudik untuk membawa sopir cadangan. Jika tidak ada, diimbau agar berhenti dan beristirahat di rest area yang telah disediakan.
Tak hanya itu Ia juga menyarankan pada pengemudi agar beristirahat setiap 2 hingga 3 jam sekali. Tujuannya adalah agar kondisi badan terjaga sehingga terhindar dari kecelakaan lalu lintas.
Para pemudik yang tetap melaksanakan ibadah puasa pun sebaiknya tak sembarangan menyantap makanan saat sahur. Pasalnya mereka harus tetap berkonsentrasi sepanjang perjalanan.
“Konsentrasi dapat terganggu bila seseorang merasa lapar dan haus. Agar bisa menghindari hal tersebut, orang berpuasa sebaiknya saat sahur mengonsumsi makanan yang mampu memberikan asupan energi lebih stabil, rasa kenyang lebih lama namun tetap memperhatikan keseimbangan zat gizi,” Okta Setya Asmaji, Ahli Gizi RSUD Pasar Rebo.
Menurutnya ada banyak jenis makanan untuk pemudik saat sahur seperti nasi merah, roti gandum atau sereal gandum. Panganan tersebut mengandung serat tinggi sehingga lambat dicerna dan membuat rasa kenyang menjadi lebih lama.
Mengonsumsi kurma saat sahur juga bisa menghindari lapar di siang hari. Buah tersebut dinilai memiliki serat tinggi serta sukrosa alami sehingga dapat menjadi cadangan energi dalam tubuh.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
01 Oktober 2025, 20:00 WIB
28 September 2025, 19:00 WIB
28 September 2025, 09:00 WIB
24 September 2025, 08:00 WIB
21 September 2025, 17:00 WIB
Terkini
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen
16 November 2025, 13:00 WIB
Suzuki Ertiga bekas lansiran 2024 bisa jadi pilihan masyarakat buat berkendara saat libur Natal dan tahun baru
16 November 2025, 11:00 WIB
Puncak acara Honda Bikers Day 2025 memberikan pengalaman berbeda di Garut dengan puluhan ribu pemotor
16 November 2025, 09:00 WIB
Banyak kegiatan menarik disuguhkan buat para anggota komunitas selama Honda Culture Indonesia berlangsung
16 November 2025, 08:00 WIB
Honda ADV 160 membuktikan performanya dalam perjalanan melintasi pantai selatan Jawa Barat menuju HBD 2025
16 November 2025, 07:00 WIB
Pilihan Toyota Calya bekas lansiran 2024 makin menarik karena ada program TDP Rp 7 jutaan dan tenor panjang
15 November 2025, 21:43 WIB
Alex Marquez berhasil keluar sebagai pemenang pada sprint race MotoGP Valencia 2025 usai menudukkan Acosta