Jangan Mendahului Lewat Bahu Jalan Tol, Dendanya Besar
26 Desember 2025, 07:00 WIB
Dua sopir bus Damri tertangkap kamera melalukan aksi tidak terpuji, bahkan sampai membahayakan pengemudi lain
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Aksi ugal-ugalan antara bus di jalanan kembali terjadi. Kali ini dilakukan oleh dua pengemudi dari perusahaan otobus (PO) Damri.
Menyitat akun Instagram @dashcam_owners_Indonesia, dua bus Damri berjalan saling beriringan di jalan Tol Ngawi–Kertosono pada 25 Desember 2025.
Aksi tersebut tentu sangat membahayakan pengguna jalan lain. Apalagi salah satu bus melakukan manuver berbahaya.
Terlihat sempat memotong lajur ke kanan. Kemudian dua bus Damri berkendara dengan jarak cukup berdekatan untuk melakukan serah terima bingkisan.
Setelah itu, mobil di belakang yang merekam video berupaya untuk mendahului dua kendaraan besar tersebut.
Akan tetapi aksi berbahaya dilakukan salah satu sopir yang berada di kiri. Ia langsung memotong ke sebelah kanan.
Hampir menyebabkan kecelakaan dengan mobil perekam. Tentu aksi sopir itu sangat membahayakan.
Melihat aksi ugal-ugalan di atas, pihak Damri memberikan klarifikasi melalui akun Instagram resmi mereka.
“Damri menyampaikan permohonan maaf atas beredarnya video dashcam terhadap armada Damri di jalan Tol Ngawi–Kertosono,” tulis @damriindonesia, Senin (29/12).
Lebih jauh disebutkan bahwa mereka selalu berkomitmen menjaga keselamatan, profesionalisme serta kualitas layanan di seluruh lini operasional.
Mereka juga mengungkapkan bahwa pengemudi yang bersangkutan sudah diberikan sanksi berat, agar tidak mengulangi kesalahan lagi.
“Dan dijatuhi hukuman skorsing untuk tidak bertugas selama enam bulan, sesuai dengan ketentuan perusahaan,” lanjut mereka.
Selain itu Damri juga berencana buat melakukan evaluasi secara internal. Hal ini penting guna memperkuat disiplin para pengemudi.
Kemudian menanamkan budaya keselamatan berkendara. Jadi tidak ada lagi aksi ugal-ugalan di jalan oleh sopir bus Damri.
“Damri mengapresiasi perhatian masyarakat dan berkomitmen untuk terus menjaga keselamatan,” tegas perusahaan otobus tersebut.
Tentu kejadian di atas sangat memprihatinkan. Sebab para pengemudi kendaraan besar bersikap abai terhadap keselamatan pengendara lain.
Apalagi dilakukan di jalan bebas hambatan. Sangat berrisiko, dapat menyebabkan kecelakaan fatal antar kendaraan.
Hal tersebut harus menjadi perhatian banyak pihak. Termasuk para pengemudi kendaraan besar seperti bus antar kota dan provinsi.
Mengingat mereka membawa banyak nyawa. Sehingga keselamatan penumpang maupun pengguna jalan lain harus selalu dijaga.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 Desember 2025, 07:00 WIB
19 Desember 2025, 07:00 WIB
09 Desember 2025, 12:03 WIB
08 Desember 2025, 08:00 WIB
09 November 2025, 22:32 WIB
Terkini
29 Desember 2025, 12:14 WIB
Model-model MPV dan LCGC masih tetap dicari konsumen mobil bekas, rentang harganya Rp 100 juta-Rp 300 jutaan
29 Desember 2025, 11:00 WIB
Menurut Mitsubishi Fuso ada beberapa kendala yang menghambat kinerja penjualan kendaraan niaga pada 2025
29 Desember 2025, 10:00 WIB
Harga kompetitif dan desain eksterior boxy bakal jadi faktor penting buat konsumen mobil listrik di 2026
29 Desember 2025, 09:00 WIB
Terdapat banyak pilihan produk pada segmen motor bebek, seperti contoh TVS LX100 dengan banderol kompetitif
29 Desember 2025, 08:00 WIB
Penyekatan kendaraan pada Car Free Night Puncak akan dilakukan sejak sore dan diawasi oleh puluhan petugas
29 Desember 2025, 07:00 WIB
Pabrikan mobil Cina sepakat kembangkan teknologi baru pada sistem pencahayaan agar bisa terhubung satu sama lain
29 Desember 2025, 06:00 WIB
Menjelang libur tahun baru, perpanjangan masa berlaku bisa dilakukan di fasilitas SIM keliling Jakarta
29 Desember 2025, 06:00 WIB
Kepolisian menghadirkan SIM keliling Bandung di dua lokasi, hal tersebut untuk memudahkan masyarakat