Simak Pelanggaran yang Diincar Polisi saat Operasi Zebra 2025
14 November 2025, 12:00 WIB
Terdapat ratusan ribu pelanggaran lalu lintas, denda tilang elektronik di Jawa Tengah mencapai Rp27.8 miliar
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Selama periode Januari hingga Agustus 2022, Polda Jawa Tengah menerbitkan 470 ribu surat tilang elektronik kepada pelanggar lalu lintas. Sejalan dengan hal ini, nilai penerimaan kepada negara yang disumbangkan dari denda tilang elektronik mencapai Rp27.8 miliar.
"Terdapat 470 ribu surat tilang dikirimkan ke pelanggar. Yang terkonfirmasi ada 241.158 pelanggar," kata Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, di Semarang.
Menurut dia, penindakan pelanggaran lalu lintas melalui mekanisme tilang elektronik menjadi salah satu cara agar pelanggar menaati peraturan yang berlaku sehingga pelanggaran hukum dalam berlalu-lintas tak terjadi lagi.
Saat ini terdapat 21 titik kamera tilang elektronik di berbagai daerah Jawa Tengah. Terdapat pula 602 kamera tilang elektronik bergerak dan tujuh kamera pemantau kecepatan.
Sejalan dengan banyaknya pelanggaran lalu lintas, jumlah kecelakaan pada periode yang sama mencapai 20.143 kejadian atau meningkat sekitar 47 persen dibandingkan tahun lalu.
Secara umum, kecelakaan lalu lintas selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas sehingga upaya penegakan tetap dilakukan. Tak bermaksud menghukum, pihak kepolisian menegaskan bila hal yang dilakukan diharapkan mampu mewujudkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran ketika berkendara.
Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Jawa Tengah AKBP Aidil Fitri Syah menyebut waktu rawan kecelakaan di jalan tol maupun jalan non tol.
"Dari kanalisasi anatomi tentang waktu terjadinya kecelakaan terjadi diketahui jam rawan tersebut antara pukul 9.00 malam sampai 5.00 subuh," kata AKBP Aidil Fitri Syah saat diskusi Upaya Pencegahan Kecelakaan di Jawa Tengah.
Aidil menegaskan bila pengendara perlu mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Pihaknya juga akan berpatroli dengan para pemangku kepentingan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada dini hari.
Adapun sejumlah kejadian kecelakaan yang terjadi di Jawa Tengah diungkapkan AKBP Aidil Fitri Syah terjadi karena pengendara kurang berkonsentrasi akibat kelelahan.
"Jawa Tengah ini merupakan titik lelang antara Jawa Barat dan Jawa Timur," katanya.
Tak hanya itu, rata-rata korban kecelakaan yang terjadi di beberapa daerah Jawa Tengah bukanlah orang dari provinsi tersebut. Banyak kendaraan yang terlibat berasal dari wilayah lain.
"Kecelakaan di Kertek kemarin bus dari Surabaya, kecelakaan di tol Boyolali itu mobil dari Jakarta," katanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
14 November 2025, 12:00 WIB
25 Oktober 2025, 09:00 WIB
23 Oktober 2025, 08:00 WIB
14 Oktober 2025, 07:00 WIB
10 Oktober 2025, 08:00 WIB
Terkini
17 November 2025, 08:00 WIB
Sebagian ruas jalan di Tol Cipularang dan Padaleunyi ditutup untuk dilakukan perbaikan selama sepekan
17 November 2025, 07:00 WIB
Kementerian Perhubungan gelar pembatasan lalu lintas di kawasan wisata saat libur Natal dan tahun baru
17 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak terkena tilang saat Operasi Zebra 2025, Anda bisa memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung
17 November 2025, 06:00 WIB
Lima lokasi SIM keliling Jakarta kembali dibuka seperti biasa, bisa untuk perpanjangan SIM A maupun C
17 November 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 17 November 2025 berbarengan dengan penyelenggaraan operasi Zebra sehingga pengawasan lebih ketat
16 November 2025, 21:24 WIB
Marco Bezzecchi tutup musim ini dengan capaian manis di MotoGP Valencia 2025 dengan finish pertama
16 November 2025, 17:00 WIB
Mazda EZ-6 dan Changan Deepal LO7 sama-sama berpeluang besar untuk dipasarkan ke konsumen di Tanah Air
16 November 2025, 15:14 WIB
Chery beri penjelasan soal Fengyun X3L yang alami kecelakaan saat sedang uji ketangguhan di Gunung Tianmen