Mudik Naik Motor Jadi Incaran Tilang ETLE, Ini Penyebabnya
19 Maret 2025, 10:00 WIB
Terdapat ratusan ribu pelanggaran lalu lintas, denda tilang elektronik di Jawa Tengah mencapai Rp27.8 miliar
Oleh Dian Tami Kosasih
TRENOTO – Selama periode Januari hingga Agustus 2022, Polda Jawa Tengah menerbitkan 470 ribu surat tilang elektronik kepada pelanggar lalu lintas. Sejalan dengan hal ini, nilai penerimaan kepada negara yang disumbangkan dari denda tilang elektronik mencapai Rp27.8 miliar.
"Terdapat 470 ribu surat tilang dikirimkan ke pelanggar. Yang terkonfirmasi ada 241.158 pelanggar," kata Kepala Polda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi Ahmad Luthfi, di Semarang.
Menurut dia, penindakan pelanggaran lalu lintas melalui mekanisme tilang elektronik menjadi salah satu cara agar pelanggar menaati peraturan yang berlaku sehingga pelanggaran hukum dalam berlalu-lintas tak terjadi lagi.
Saat ini terdapat 21 titik kamera tilang elektronik di berbagai daerah Jawa Tengah. Terdapat pula 602 kamera tilang elektronik bergerak dan tujuh kamera pemantau kecepatan.
Sejalan dengan banyaknya pelanggaran lalu lintas, jumlah kecelakaan pada periode yang sama mencapai 20.143 kejadian atau meningkat sekitar 47 persen dibandingkan tahun lalu.
Secara umum, kecelakaan lalu lintas selalu diawali dengan pelanggaran lalu lintas sehingga upaya penegakan tetap dilakukan. Tak bermaksud menghukum, pihak kepolisian menegaskan bila hal yang dilakukan diharapkan mampu mewujudkan keselamatan, ketertiban dan kelancaran ketika berkendara.
Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Jawa Tengah AKBP Aidil Fitri Syah menyebut waktu rawan kecelakaan di jalan tol maupun jalan non tol.
"Dari kanalisasi anatomi tentang waktu terjadinya kecelakaan terjadi diketahui jam rawan tersebut antara pukul 9.00 malam sampai 5.00 subuh," kata AKBP Aidil Fitri Syah saat diskusi Upaya Pencegahan Kecelakaan di Jawa Tengah.
Aidil menegaskan bila pengendara perlu mengantisipasi terjadinya kecelakaan. Pihaknya juga akan berpatroli dengan para pemangku kepentingan untuk mencegah terjadinya kecelakaan pada dini hari.
Adapun sejumlah kejadian kecelakaan yang terjadi di Jawa Tengah diungkapkan AKBP Aidil Fitri Syah terjadi karena pengendara kurang berkonsentrasi akibat kelelahan.
"Jawa Tengah ini merupakan titik lelang antara Jawa Barat dan Jawa Timur," katanya.
Tak hanya itu, rata-rata korban kecelakaan yang terjadi di beberapa daerah Jawa Tengah bukanlah orang dari provinsi tersebut. Banyak kendaraan yang terlibat berasal dari wilayah lain.
"Kecelakaan di Kertek kemarin bus dari Surabaya, kecelakaan di tol Boyolali itu mobil dari Jakarta," katanya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 Maret 2025, 10:00 WIB
18 Maret 2025, 15:00 WIB
23 Januari 2025, 16:00 WIB
21 Januari 2025, 22:30 WIB
19 Januari 2025, 14:00 WIB
Terkini
31 Maret 2025, 16:17 WIB
Hybrid BYD Shark semakin dekat ke Indonesia, debut di Thailand dengan harga di kisaran Rp 800 jutaan
31 Maret 2025, 12:03 WIB
200 peserta mengikuti program mudik gratis bareng Diton 2025 dengan berbagai kota tujuan seperti ke Semarang
31 Maret 2025, 09:00 WIB
Chery mengungkapkan ada tantangan tersendiri dalam memasarkan SUV crossover listrik Omoda E5 di Indonesia
31 Maret 2025, 07:00 WIB
Haka Auto buka bengkel siaga saat Lebaran untuk menemani perjalanan pelanggan BYD mudik ke kampung halamannya
31 Maret 2025, 06:00 WIB
Kepolisian prediksi ada lonjakan arus mudik dan kepadatan di sejumlah titik setelah pelaksanaan sholat Id
31 Maret 2025, 05:08 WIB
Francesco Bagnaia akhirnya keluar sebagai pemenang pada MotoGP Amerika 2025 usai Marc Marquez terjatuh
30 Maret 2025, 22:03 WIB
Satu unit mobil listrik Hyundai Ioniq 5 N terlibat kecelakaan fatal dengan sebuah truk di Tol JORR, Cengkareng
30 Maret 2025, 12:00 WIB
Pertamina Patra Niaga melakukan penyesuaian harga BBM, disebut sebagai hadiah Lebaran 2025 bagi pengendara