Daihatsu Rocky dan Gran Max Blind Van Terbaru Meluncur Hari Ini
17 September 2025, 15:05 WIB
Kepolisian menyebut sopir Gran Max alami Microsleep sehingga jadi penyebab Kecelakaan km 58 Tol Cikampek
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri akhirnya mengungkap penyebab kecelakaan km 58 Tol Cikampek yang memakan 12 korban jiwa. Menurut kepolisian sopir Daihatsu Gran Max mengalami kelelahan.
Hal itu merupakan kesimpulan sementara setelah dilakukan pengusutan oleh Tim Traffic Accident Analysis (TAA) bentukan Polri.
Menurut Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Divisi Humas Polri, sopir berinisial UK Kelelahan lantaran berkendara selama empat hari dari Jakarta-Ciamis dan sebaliknya tanpa henti.
“Jakarta-Ciamis sampai dengan tanggal 8 April sehingga pengemudi mengalami kelelahan yang mengakibatkan Microsleep,” ujar Trunoyudo di laman humas Polri, Selasa (16/4).
Lebih jauh dia menuturkan kalau temuan sementara tersebut didapatkan dari keterangan para saksi yang mengetahui aktivitas UK sebelum kecelakaan km 58 Tol Cikampek terjadi.
“Namun, ini dapat kami sampaikan pada saat perkembangannya,” ia menambahkan.
Trunoyudo mengatakan kalau Tim TAA bentukan Polri bertugas untuk menganalisis secara saintifik apa yang menjadi penyebab kecelakaan km 58 Tol Cikampek.
“Dalam peristiwanya kita lakukan secara saintifik yaitu melalui TAA (Traffic Accident Analysis) di mana proses perkara ini ditangani Polda Jawa Barat dan dibantu Korlantas,” Trunoyudo menegaskan.
Sekadar mengingatkan, kecelakaan maut tersebut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek km 58 di wilayah Karawang, Jawa Barat. Peristiwa ini melibatkan tiga kendaraan, yakni bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios.
Patut diketahui, Microsleep bisa terjadi apabila pengendara mengalami kelelahan otak maupun fisik selama perjalanan mudik Lebaran 2024.
Salah satu penyebabnya adalah merasa bosan sama kondisi jalan yang lurus, sehingga kewaspadaan terhadap situasi sekitar berangsur menurun.
Jusri Pulubuhu Instruktur JDDC (Jakarta Defensive Driving Consulting) menyebut jika Microsleep tak hanya menyerang saat mengantuk, tapi juga terjadi ketika pengendara cukup beristirahat.
"Untuk Microsleep biasanya karena otak kita tidak terstimulus. Lebih mudah dimengerti itu bukan mata yang tertidur, jadi otak berhenti bekerja sejenak seperti orang melamun,” ucap Jusri.
Hal yang perlu diwaspadai saat berkendara ialah Microsleep bisa saja menyerang hanya dalam 30 detik. Setelah otak terstimulus di situ dapat terjadi peristiwa membahayakan seperti kecelakaan km 50 Tol Cikampek.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
17 September 2025, 15:05 WIB
02 September 2025, 15:14 WIB
10 Juni 2025, 11:00 WIB
21 Mei 2025, 07:00 WIB
25 November 2024, 06:00 WIB
Terkini
27 September 2025, 17:23 WIB
Pecco berpotensi jadi pengganjal langkah Marc Marquez mengunci gelar juara dunia saat MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 15:00 WIB
Sule kena tilang oleh Dinas Perhungan saat membawa Toyota Hilux double cabin dan bakal disidang pekan depan
27 September 2025, 13:52 WIB
Francesco Bagnaia tempati urutan pertama disusul Marc Marquez, berikut hasil Sprint Race MotoGP Jepang 2025
27 September 2025, 11:00 WIB
Tanpa jalur khusus, pengguna sepeda motor yang memenuhi syarat di Jepang bebas memanfaatkan jalan tol
27 September 2025, 09:00 WIB
Salah satu fitur andalan pada Honda ADV 160 terbaru adalah HSTC, berfungsi mencegah terjadi ban selip
27 September 2025, 07:00 WIB
Suzuki Ertiga Hybrid bekas lansiran 2024 ditawarkan dengan harga menarik dan cicilannya mulai dari Rp 5 jutaan
26 September 2025, 22:00 WIB
Ada lima motor termahal yang unjuk gigi dalam pameran IMOS 2025, mulai dari XL750 Transalp sampai Road Glide
26 September 2025, 21:00 WIB
TGRI berhasil mendominasi podium di Kerjunas Slalom Yogyakarta 2025 mengandalkan new Toyota Agya GR Sport