Ini Alasan Daihatsu Gran Max Banyak Dijadikan Food Truck
20 Juli 2024, 09:00 WIB
Kepolisian menyebut sopir Gran Max alami Microsleep sehingga jadi penyebab Kecelakaan km 58 Tol Cikampek
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Korlantas (Korps Lalu Lintas) Polri akhirnya mengungkap penyebab kecelakaan km 58 Tol Cikampek yang memakan 12 korban jiwa. Menurut kepolisian sopir Daihatsu Gran Max mengalami kelelahan.
Hal itu merupakan kesimpulan sementara setelah dilakukan pengusutan oleh Tim Traffic Accident Analysis (TAA) bentukan Polri.
Menurut Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko, Karopenmas Divisi Humas Polri, sopir berinisial UK Kelelahan lantaran berkendara selama empat hari dari Jakarta-Ciamis dan sebaliknya tanpa henti.
“Jakarta-Ciamis sampai dengan tanggal 8 April sehingga pengemudi mengalami kelelahan yang mengakibatkan Microsleep,” ujar Trunoyudo di laman humas Polri, Selasa (16/4).
Lebih jauh dia menuturkan kalau temuan sementara tersebut didapatkan dari keterangan para saksi yang mengetahui aktivitas UK sebelum kecelakaan km 58 Tol Cikampek terjadi.
“Namun, ini dapat kami sampaikan pada saat perkembangannya,” ia menambahkan.
Trunoyudo mengatakan kalau Tim TAA bentukan Polri bertugas untuk menganalisis secara saintifik apa yang menjadi penyebab kecelakaan km 58 Tol Cikampek.
“Dalam peristiwanya kita lakukan secara saintifik yaitu melalui TAA (Traffic Accident Analysis) di mana proses perkara ini ditangani Polda Jawa Barat dan dibantu Korlantas,” Trunoyudo menegaskan.
Sekadar mengingatkan, kecelakaan maut tersebut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek km 58 di wilayah Karawang, Jawa Barat. Peristiwa ini melibatkan tiga kendaraan, yakni bus Primajasa, Grand Max dan Daihatsu Terios.
Patut diketahui, Microsleep bisa terjadi apabila pengendara mengalami kelelahan otak maupun fisik selama perjalanan mudik Lebaran 2024.
Salah satu penyebabnya adalah merasa bosan sama kondisi jalan yang lurus, sehingga kewaspadaan terhadap situasi sekitar berangsur menurun.
Jusri Pulubuhu Instruktur JDDC (Jakarta Defensive Driving Consulting) menyebut jika Microsleep tak hanya menyerang saat mengantuk, tapi juga terjadi ketika pengendara cukup beristirahat.
"Untuk Microsleep biasanya karena otak kita tidak terstimulus. Lebih mudah dimengerti itu bukan mata yang tertidur, jadi otak berhenti bekerja sejenak seperti orang melamun,” ucap Jusri.
Hal yang perlu diwaspadai saat berkendara ialah Microsleep bisa saja menyerang hanya dalam 30 detik. Setelah otak terstimulus di situ dapat terjadi peristiwa membahayakan seperti kecelakaan km 50 Tol Cikampek.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
20 Juli 2024, 09:00 WIB
18 Mei 2024, 14:00 WIB
16 April 2024, 19:00 WIB
13 April 2024, 13:00 WIB
13 April 2024, 11:00 WIB
Terkini
21 November 2024, 12:00 WIB
Pemerintah meminta agar perbaikan tol dikebut dan harus selesai sebelum periode libur Natal dan tahun baru
21 November 2024, 11:00 WIB
Marc Marquez mengaku gembira usai menjajal Ducati Desmosedici GP25 pada sesi test pascamusim di Barcelona
21 November 2024, 09:00 WIB
Begini tampilan serta spesifikasi mesin Citroen Basalt yang bakal diperkenalkan di pameran GJAW 2024
21 November 2024, 08:00 WIB
ACC berharap penjualan mobil baru kembali bergairah pada 2025 karena tidak terlalu banyak agenda besar
21 November 2024, 07:00 WIB
Membuat SIM Internasional pada November 2024 kini menjadi lebih mudah karena bisa dilakukan secara online
21 November 2024, 06:00 WIB
Para pengendara di Ibu Kota bisa memanfaatkan kehadiran SIM Keliling Jakarta yang dihadirkan Polda Metro Jaya
21 November 2024, 06:00 WIB
Ditempatkan di dua lokasi strategis setiap hari, simak informasi lengkap SIM keliling Bandung hari ini
21 November 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 21 November 2024 kembali diterapkan untuk tekan kepadatan lalu lintas di jam sibuk