Tol MBZ Dibuat Naik Turun Demi Hemat Biaya
04 Juli 2024, 13:00 WIB
Setelah diperiksa pihak ketiga pada akhir 2020 ternyata kualitas tol MBZ tidak memenuhi persyaratan SNI
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kehadiran jalan tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) Jakarta-Cikampek (Japek) II telah berhasil membuat perjalanan dari Jakarta ke arah timur seperti Karawang dan Trans Jawa menjadi lebih cepat. Pasalnya arus mobil kecil dengan kendaraan besar menjadi terpisah.
Dengan ini maka konsentrasi arus tidak bertumpuk di satu titik. Namun sayang belakangan diketahui bahwa kualitas tol MBZ tidak memenuhi persyarakan SNI.
Kondisi ini ditemukan saat uji kualitas yang dilakukan oleh PT Tridi Membran Utama. Pemeriksaan dilakukan karena adanya kasus korupsi pada proyek tersebut.
"Ditemukan bahwa mutu beton yang terpasang di lokasi pekerjaan di bawah atau tidak memenuhi persyaratan SNI,” ungkap Andi, Direktur PT Tridi Membran Utama dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Saat sidang dirinya bercerita bahwa BPK menghubungi pihaknya untuk melakukan verifikasi teknis struktur jalan layang MBZ pada akhir 2020.
Dalam pemeriksaan, pihaknya menggandeng Ahli Struktur dari Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan pengujian di lapangan. Pemeriksaan dilakukan setelah mengambil 75 sampel yang diuji dengan core drill test atau pengambilan sampel secara in situ di lapangan.
Hasilnya ditemukan dua kondisi yakni kuat rata-rata tekanan sampel tersebut dan masing-masing harus memenuhi 75 persen dari kuat tekan rencana.
"Kami menilai memang ada beberapa yang kurang memenuhi persyaratan yaitu syarat tegangan maupun syarat lendutan dan mutu beton itu sendiri," tuturnya.
Perlu diketahui bahwa Andi bersaksi dalam kasus korupsi pembangunan Jalan Tol MBZ Japek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat. Ada beberapa terdakwa yang terlibat dan telah merugikan negara sebesar Rp 510 miliar.
Mereka adalah Djoko Dwijono, Direktur Utama PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) periode 2016-2020, Yudhi Mahyudin, Ketua Panitia Lelang JJC, Sofia Balfas Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) serta Toni Budianto Sihite, tenaga ahli jembatan PT LAPI Ganesatama Consulting.
Artikel Terpopuler
Artikel Terkait
04 Juli 2024, 13:00 WIB
05 Juni 2024, 10:00 WIB
21 Mei 2024, 07:00 WIB
16 April 2024, 13:00 WIB
14 April 2024, 16:41 WIB
Terkini
23 November 2024, 08:00 WIB
CHery J6 resmi meluncur di GJAW 2024 dengan harga mulai dari Rp 498 juta dan tersedia varian tambahan yaitu Phantom
23 November 2024, 07:00 WIB
BYD merayakan 30 tahun eksistensi mereka di dunia EV dengan menghadirkan beragam promo menarik di GJAW 2024
23 November 2024, 06:00 WIB
Mengusung konsep SUV Coupe, Citroen Basalt resmi diperkenalkan ke konsumen di pameran otomotif GJAW 2024
22 November 2024, 23:00 WIB
Mazda tawarkan promo menarik di GJAW 2024 termasuk bunga 0 persen untuk seluruh model yang mereka miliki
22 November 2024, 22:00 WIB
Isi lini MPV listrik premium di RI, Maxus merilis dua model baru dengan harga mulai dari Rp 788 jutaan
22 November 2024, 21:00 WIB
Toyota berkolaborasi dengan Pertamaina dan Trac buat melakukan uji coba bahan bakar jenis bioetanol E10
22 November 2024, 20:00 WIB
Mitsubishi XForce Ultimate DS resmi meluncur dalam pameran GJAW 2024 dengan dilengkapi fitur kekinian
22 November 2024, 19:00 WIB
Calon rival baru Chery Omoda E5, Kia EV3 diperkenalkan kepada pengunjung lewat pameran otomotif GJAW 2024