Ada Perbaikan Jalan Tol MBZ, Waspada Macet Parah
08 Oktober 2025, 08:00 WIB
Setelah diperiksa pihak ketiga pada akhir 2020 ternyata kualitas tol MBZ tidak memenuhi persyaratan SNI
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Kehadiran jalan tol Sheikh Mohammed bin Zayed (MBZ) Jakarta-Cikampek (Japek) II telah berhasil membuat perjalanan dari Jakarta ke arah timur seperti Karawang dan Trans Jawa menjadi lebih cepat. Pasalnya arus mobil kecil dengan kendaraan besar menjadi terpisah.
Dengan ini maka konsentrasi arus tidak bertumpuk di satu titik. Namun sayang belakangan diketahui bahwa kualitas tol MBZ tidak memenuhi persyarakan SNI.
Kondisi ini ditemukan saat uji kualitas yang dilakukan oleh PT Tridi Membran Utama. Pemeriksaan dilakukan karena adanya kasus korupsi pada proyek tersebut.
"Ditemukan bahwa mutu beton yang terpasang di lokasi pekerjaan di bawah atau tidak memenuhi persyaratan SNI,” ungkap Andi, Direktur PT Tridi Membran Utama dalam sidang pemeriksaan saksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta.
Saat sidang dirinya bercerita bahwa BPK menghubungi pihaknya untuk melakukan verifikasi teknis struktur jalan layang MBZ pada akhir 2020.
Dalam pemeriksaan, pihaknya menggandeng Ahli Struktur dari Departemen Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Indonesia (UI) untuk melakukan pengujian di lapangan. Pemeriksaan dilakukan setelah mengambil 75 sampel yang diuji dengan core drill test atau pengambilan sampel secara in situ di lapangan.
Hasilnya ditemukan dua kondisi yakni kuat rata-rata tekanan sampel tersebut dan masing-masing harus memenuhi 75 persen dari kuat tekan rencana.
"Kami menilai memang ada beberapa yang kurang memenuhi persyaratan yaitu syarat tegangan maupun syarat lendutan dan mutu beton itu sendiri," tuturnya.
Perlu diketahui bahwa Andi bersaksi dalam kasus korupsi pembangunan Jalan Tol MBZ Japek II Elevated Ruas Cikunir-Karawang Barat. Ada beberapa terdakwa yang terlibat dan telah merugikan negara sebesar Rp 510 miliar.
Mereka adalah Djoko Dwijono, Direktur Utama PT Jasamarga Jalan layang Cikampek (JJC) periode 2016-2020, Yudhi Mahyudin, Ketua Panitia Lelang JJC, Sofia Balfas Direktur Operasional II PT Bukaka Teknik Utama Tbk. (BUKK) serta Toni Budianto Sihite, tenaga ahli jembatan PT LAPI Ganesatama Consulting.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
08 Oktober 2025, 08:00 WIB
28 Maret 2025, 08:00 WIB
04 Juli 2024, 13:00 WIB
05 Juni 2024, 10:00 WIB
21 Mei 2024, 07:00 WIB
Terkini
30 Desember 2025, 19:00 WIB
Pelarangan door handle elektrik bergaya flush atau hidden pada mobil Cina bakal merevolusi desain kendaraan
30 Desember 2025, 18:00 WIB
Di 2025 angka penjualan mobil Cina diprediksi tembus 27 juta unit, sementara pabrikan Jepang 25 juta unit
30 Desember 2025, 17:18 WIB
Francesco Bagnaia diminta untuk bisa kembali berjuang di barisan terdepan ketika mengarungi MotoGP 2026
30 Desember 2025, 16:00 WIB
VinFast Indonesia mengatakan bahwa mereka siap memenuhi kewajibannya atas insentif CBU yang telah didapatkan
30 Desember 2025, 15:00 WIB
Ucok harus mengeluarkan dana hampir Rp 1 miliaran untuk memodifikasi Yamaha Xmax berkelir dominan biru
30 Desember 2025, 14:00 WIB
Menurut data Kemenhub, motor listrik yang telah mengantongi SRUT di 2025 baru 55.059 unit atau turun 28,6 persen
30 Desember 2025, 13:00 WIB
Industri baterai lithium terpengaruh dari kinerja penjualan mobil listrik di Cina yang diproyeksi akan turun
30 Desember 2025, 12:00 WIB
Sejumlah model mobil yang disuntik mati oleh pabrikan kemudian diganti produk lain, berikut daftarnya