Ganjil Genap Jakarta 7 Januari 2025, Berdampak Pada Puluhan Jalan
07 Januari 2025, 06:00 WIB
Masyarakat yang merekam dan melaporkan pelanggaran lalu lintas bakal dibayar jutaan oleh pemerintah Vietnam
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Selama ini pelanggaran lalu lintas selalu diawasi oleh petugas kepolisian namun tidak semua wilayah bisa terjangkau. Beberapa kejadian malah terekam oleh kamera dari masyarakat dan menjadi viral di media sosial.
Oleh sebab itu pemerintah Vietnam pun melakukan inovasi untuk memanfaatkannya. Mereka akan memberi uang hingga VND 5 juta atau setara Rp 3,1 juta buat mereka yang berhasil merekam kejadian pelanggaran lalu lintas.
Perlu diketahui bahwa jumlah yang diperoleh sebenarnya bervariasi karena sebenarnya hanya 10 persen dari total denda. Sehingga bukan tidak mungkin pelanggaran ringan hanya bakal mendapat pembayaran lebih kecil.
Tak hanya itu, pemerintah Vietnam kini sudah tengah agresif dalam memasang kamera pengawas, peningkatan denda dan pengetatan hukum untuk pelanggaran lalu lintas.
Sebagai contoh denda melanggar lampu lalu lintas meningkat dari sebelumnya VND 4 juta - 6 juta (Rp 2,5 - Rp 3,8 juta) menjadi VND 18 - 20 juta (Rp 11,4 – 12,7 juta).
Sementara untuk beberapa pelanggaran ringan seperti mengabaikan instruksi petugas atau menghalangi pemeriksaan lalu lintas bakal didenda 30 kali lebih banyak dari sebelumnya.
Pengemudi akan diberi tahu melalui aplikasi telepon pintar VNeTraffic untuk memberitahu bahwa dirinya telah melanggar lalu lintas. aplikasi yang sama juga digunakan buat para perekam pelanggaran.
Dilansir Carscoops, keputusan pemerintah untuk memberi uang kepada perekam pelanggaran lalu lintas bakal membuat pengguna jalan disiplin. Dengan demikian keselamatan masyarakat bisa terjaga.
Meski nilainya cukup besar pemerintah setempat optimis hal tersebut tidak akan merugikan. Pasalnya pelanggaran yang terjaring bakal lebih banyak dan meningkatkan pendapatan.
Pemerintah pun menegaskan denda yang mereka kumpulkan ditambah dengan sebagian pendapatan dari pelelangan pelat nomor bakal digunakan buat meningkatkan keselamatan jalan. Beberapa fasilitas rencananya bakal dipasangkan seperti pengembangan sistem informasi, pemeliharaan data lalu lintas hingga gaji petugas di malam hari.
Langkah yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam ini jauh berbeda dengan Indonesia. Kepolisian lebih memilih menggunakan sistem pengurangan poin sehingga berpotensi menyebabkan pelaku kehilangan SIM.
Kebijakan tersebut dipercaya akan memberikan efek jera dan membuat masyarakat disiplin dalam berkendara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
07 Januari 2025, 06:00 WIB
06 Januari 2025, 06:00 WIB
03 Januari 2025, 19:00 WIB
02 Januari 2025, 21:00 WIB
02 Januari 2025, 06:00 WIB
Terkini
07 Januari 2025, 14:02 WIB
Sejumlah merek di bawah Stellantis alami penurunan penjualan drastis di 2024, mulai cari peruntungan di RI
07 Januari 2025, 12:14 WIB
Hyundai Palisade Hybrid berpeluang hadir dalam waktu dekat, NJKB-nya sudah terdaftar di laman Samsat PKB
07 Januari 2025, 11:00 WIB
Ada beberapa kondisi yang menandakan bahwa wiper mobil sudah perlu diganti supaya bisa berfungsi optimal
07 Januari 2025, 10:09 WIB
Patrick Kluivert pengganti Shin Tae-Yong pernah terlibat sebuah kecelakaan fatal saat masih membela Ajax
07 Januari 2025, 09:09 WIB
Sejumlah harga motor matic 100 cc mengalami peningkatan di Januari 2025, seperti dialami oleh Honda Beat FI
07 Januari 2025, 08:00 WIB
Masih belum ada penyesuaian harga imbas PPN 12 persen, berikut daftar harga SUV murah per Januari 2025
07 Januari 2025, 07:00 WIB
Persyaratan pembuatan dan perpanjang SIM pada Januari 2025 harus diperhatikan sebelum melalukan pengajuan
07 Januari 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 7 Januari 2025 berdampak pada puluhan ruas jalan utama yang umum digunakan masyarakat