Ganjil Genap Jakarta 25 Juli 2025, Jangan Salah Keluar Tol
25 Juli 2025, 06:00 WIB
Masyarakat yang merekam dan melaporkan pelanggaran lalu lintas bakal dibayar jutaan oleh pemerintah Vietnam
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – Selama ini pelanggaran lalu lintas selalu diawasi oleh petugas kepolisian namun tidak semua wilayah bisa terjangkau. Beberapa kejadian malah terekam oleh kamera dari masyarakat dan menjadi viral di media sosial.
Oleh sebab itu pemerintah Vietnam pun melakukan inovasi untuk memanfaatkannya. Mereka akan memberi uang hingga VND 5 juta atau setara Rp 3,1 juta buat mereka yang berhasil merekam kejadian pelanggaran lalu lintas.
Perlu diketahui bahwa jumlah yang diperoleh sebenarnya bervariasi karena sebenarnya hanya 10 persen dari total denda. Sehingga bukan tidak mungkin pelanggaran ringan hanya bakal mendapat pembayaran lebih kecil.
Tak hanya itu, pemerintah Vietnam kini sudah tengah agresif dalam memasang kamera pengawas, peningkatan denda dan pengetatan hukum untuk pelanggaran lalu lintas.
Sebagai contoh denda melanggar lampu lalu lintas meningkat dari sebelumnya VND 4 juta - 6 juta (Rp 2,5 - Rp 3,8 juta) menjadi VND 18 - 20 juta (Rp 11,4 – 12,7 juta).
Sementara untuk beberapa pelanggaran ringan seperti mengabaikan instruksi petugas atau menghalangi pemeriksaan lalu lintas bakal didenda 30 kali lebih banyak dari sebelumnya.
Pengemudi akan diberi tahu melalui aplikasi telepon pintar VNeTraffic untuk memberitahu bahwa dirinya telah melanggar lalu lintas. aplikasi yang sama juga digunakan buat para perekam pelanggaran.
Dilansir Carscoops, keputusan pemerintah untuk memberi uang kepada perekam pelanggaran lalu lintas bakal membuat pengguna jalan disiplin. Dengan demikian keselamatan masyarakat bisa terjaga.
Meski nilainya cukup besar pemerintah setempat optimis hal tersebut tidak akan merugikan. Pasalnya pelanggaran yang terjaring bakal lebih banyak dan meningkatkan pendapatan.
Pemerintah pun menegaskan denda yang mereka kumpulkan ditambah dengan sebagian pendapatan dari pelelangan pelat nomor bakal digunakan buat meningkatkan keselamatan jalan. Beberapa fasilitas rencananya bakal dipasangkan seperti pengembangan sistem informasi, pemeliharaan data lalu lintas hingga gaji petugas di malam hari.
Langkah yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam ini jauh berbeda dengan Indonesia. Kepolisian lebih memilih menggunakan sistem pengurangan poin sehingga berpotensi menyebabkan pelaku kehilangan SIM.
Kebijakan tersebut dipercaya akan memberikan efek jera dan membuat masyarakat disiplin dalam berkendara.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
25 Juli 2025, 06:00 WIB
24 Juli 2025, 06:00 WIB
23 Juli 2025, 07:00 WIB
23 Juli 2025, 06:00 WIB
22 Juli 2025, 06:00 WIB
Terkini
26 Juli 2025, 13:00 WIB
Dalam gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang, Maxus mengumumkan penurunan harga mobil listrik Mifa 7 serta 9
26 Juli 2025, 12:00 WIB
Sailun Tire Indonesia siap untuk memasarkan produk-produk unggulannya di di Indonesia dalam waktu dekat
26 Juli 2025, 11:00 WIB
Melalui Astra UD Trucks, prosesi serah terima 9 unit kendaraan berat dilakukan dengan memanfaatkan GIIAS 2025
26 Juli 2025, 10:00 WIB
Isuzu menyambut positif kehadiran Proving Ground dari pemerintah karena bakal mudahkan proses ekspor
26 Juli 2025, 09:00 WIB
Penamaan Atto 1 disinyalir jadi pertanda kehadiran Atto 2 sebagai pelengkap lini elektrifikasi BYD di RI
26 Juli 2025, 09:00 WIB
GIIAS 2025 diramaikan berbagai model kendaraan roda empat yang menarik, berikut KatadataOTO rangkum daftarnya
26 Juli 2025, 08:00 WIB
Honda Step WGN e:HEV resmi dipasarkan kepada para konsumen dalam pameran GIIAS 2025 di ICE BSD, Tangerang
26 Juli 2025, 07:00 WIB
Astra Financial membagikan tips agar pengajuan kredit mobil di GIIAS 2025 bisa diterima dengan lebih mudah