Recall Hyundai Ioniq 5 dan 6 di RI Berdampak Pada Ribuan Unit

Akibat potensi kendala pada ICCU, diestimasikan sekitar 9.000 unit terdampak recall Hyundai Ioniq 5 dan 6

Recall Hyundai Ioniq 5 dan 6 di RI Berdampak Pada Ribuan Unit

KatadataOTO – Recall Hyundai Ioniq 5 dan 6 belum lama ini dilakukan akibat potensi kendala pada komponen ICCU (Integrated Charging Control Unit), mengikuti langkah telah diambil Hyundai Korea Selatan.

Meski tidak disebutkan secara pasti, Haris Wiyono, Head of Aftersales Service PT HMID (Hyundai Motors Indonesia) mengatakan ribuan unit mungkin terdampak, dengan porsi paling banyak Ioniq 5.

“9.000 unit. Total Ioniq 5, 6 dan Genesis. Ioniq 6 di bawah 10 persen, sisanya Ioniq 5 paling banyak,” ucap Haris di Jakarta Selatan, Rabu (8/5).

Lebih rinci unit mobil listrik Ioniq terdampak merupakan seluruh mobil terjual sejak pertama kali diluncurkan di Tanah Air. Ioniq 5 mulai Maret 2022 sampai April 2024, sementara Ioniq 6 yang dipasarkan sejak GIIAS 2023.

Bawa Timnas ke Semifinal, Gaji Pratama Arhan Setara 7 Ioniq 6
Photo : Hyundai

Ia mengimbau konsumen untuk segera membawa kendaraan mereka ke diler resmi terdekat, termasuk pemilik yang belum dihubungi oleh pihak HMID.

Sejumlah konsumen sudah dihubungi melalui call center dan Bluelink. Proses Update Software dilalui tidak rumit dan hanya memakan waktu sekitar 20 menit.

Untuk diketahui ICCU sendiri berpengaruh langsung pada proses pengisian daya kendaraan. Ada beberapa kendala berpotensi terjadi jika pemilik kendaraan tidak segera membawa mobilnya ke diler resmi untuk mendapatkan pembaruan software.

“Ya tidak mengisi (daya baterai), lambat pengisiannya bisa. Ada beberapa kasus seperti itu, tapi tidak sampai korslet,” tegas Haris.

Ketika ditanya soal OTA (Over the Air) Update atau pembaruan jarak jauh, Haris menegaskan unit untuk pasar Indonesia belum dibekali teknologi tersebut.

Menurut dia lini kendaraan Hyundai yang mendukung fitur OTA Update adalah produksi setelah Ioniq 5 maupun 6.

Hyundai siap bersaing
Photo : Hyundai

Hingga saat ini HMID masih memproses recall agar bisa menjangkau seluruh konsumen. Proses ini dimulai sejak 6 Mei 2024 dan masih bergulir sampai saat ini.

Sebagai informasi di Korea Selatan masalah ICCU mempengaruhi semua model Hyundai dan Kia yang menggunakan platform e-GMP yaitu Ioniq 5, Ioniq 6, Genesis GV60, GV70, GV80 dan Kia EV6.


Terkini

news
Kendaraan listrik polisi

Kepolisian Siapkan 59 Kendaraan Listrik untuk Kebutuhan Patroli

Kepolisian siapkan 59 kendaraan listrik untuk memenuhi beragam kebutuhan penugasan anggota di lapangan

mobil
Aion V

Prediksi Harga Aion V yang Meluncur di GJAW 2024

Harga Aion V yang meluncur di GJAW 2024 diperkirakan mencapai Rp 500 jutaan dan sudah bisa dipesan dari sekarang

mobil
Perputaran uang judi online cukup buat beli 1,2 juta Hyundai Tucson

Perputaran Uang Judi Online Setara 1,2 Juta Hyundai Tucson Hybrid

Perputaran uang judi online mencapai Rp 900 triliun, cukup untuk membeli Hyundai Tucson Hybrid secara tunai

motor
Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Opsen PKB dan PPN 12 Persen Bikin Industri Motor Menjerit

Kebijakan opsen PKB serta PPN 12 persen yang bakal diterapkan awal 2025 diprediksi memberatkan industri motor

mobil
Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group Bakal Sediakan Mobil Listrik Bagi PLN Icon Plus

Indomobil Group baru saja menjalin kerja sama untuk menyediakan berbagai mobil listrik bagi PLN Icon Plus

otosport
Federal Oil

Federal Oil Sambut Kedatangan Fermin Aldeguer di Gresini Racing

Federal Oil menyambut kedatangan pembalap baru di tim Gresini Racing untuk beraksi di musim balap MotoGP 2025

mobil
Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Toyota bZ7 Concept Debut, Prius Listrik yang Pakai Baterai BYD

Begini tampilan mobil konsep Toyota bZ7 yang debut di China, penggerak sampai baterainya disuplai oleh BYD

mobil
Neta Sebut Bangun Diler di Pluit Potensial

Diler Neta di Pluit Disebut Memiliki Potensi, Target 50 Unit Sebulan

Jadi sasaran sejumlah manufaktur otomotif China, Neta mengungkapkan mengapa area Pluit terbilang potensial