PLN akan Tambah 100 SPKLU di Jakarta Sepanjang 2024

Sepanjang 2024 PLN akan tambah 100 SPKLU di Jakarta guna mendukung perkembangan kendaraan listrik Tanah Air

PLN akan Tambah 100 SPKLU di Jakarta Sepanjang 2024

KatadataOTO – Perusahaan Listrik Negara atau PLN akan tambah 100 SPKLU di Jakarta sepanjang 2024. Hal ini diharapkan bisa mendukung perkembangan ekosistem kendaraan elektrifikasi di Ibu Kota.

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini mobil listrik memang lebih banyak berada di kota besar seperti Jakarta. Oleh sebab itu kehadiran SPKLU menjadi sesuatu yang harus diperhatikan.

"Rencana ke depan, khusus di Jakarta kita akan menambah 100 SPKLU lagi sepanjang  2024. Ini adalah salah satu bentuk komitmen PLN UID Jaya itu mendukung instruktur peralihan mobil bensin ke listrik,” ungkap Lasiran, General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya dilansir Antara (09/06).

Aturan pembangunan SPKLU
Photo : TrenOto

Lebih lanjut, 100 SPKLU yang dibangun akan menyasar titik-titik keramaian masyarakat. Dengan demikian masyarakat bisa lebih mudah untuk mengaksesnya.

“Lokasi yang tempat masyarakat banyak seperti di pusat perbelanjaan, lokasi parkir hingga tempat wisata. Nanti operasional SPKLU akan dilakukan selama 24 jam," tegas Lasiran.

Penjualan Mobil Listrik di Indonesia

Berdasarkan data Gaikindo penjualan mobil listrik secara wholesales pada periode Januari sampai April 2024 sudah mencapai 7.745 unit. Dari jumlah itu, Januari menjadi bulan yang paling tinggi pencapaiannya.

Tercatat sedikitnya ada 2.334 unit kendaraan listrik yang dikirim ke diler dari pabrik. Sementara di Februari terjadi penurunan menjadi hanya 1.444 unit.

Peningkatan penjualan terjadi pada Maret yang berhasil mencatatkan angka sebanyak 2.140 unit. Kemudian bulan berikutnya ada 1.827 unit terkirim.

Angka ini diharapkan bisa terus berkembang mengingat tantangan di kuartal pertama seperti pemilu sudah dilalui. Tak hanya itu, sejumlah pabrikan kendaraan listrik juga sudah mulai masuk Tanah Air.

Jasa Marga sediakan 17 SPKLU saat libur Nataru
Photo : TrenOto

BYD adalah salah satu pabrikan baru tersebut. Perusahaan asal China itu mengklaim berhasil mendapat pemesanan cukup besar sejak memperkenalkan diri pada ajang Indonesia International Motor Show 2024.

Mereka bahkan sudah berkomitmen mendirikan pabrik di Indonesia sehingga bisa membuat harga jualnya menjadi lebih kompetitif.


Terkini

news
Airlangga Isyaratkan Tak Ada Insentif untuk Otomotif di 2026

Beda Pendapat Dua Menteri Prabowo Soal Insentif Industri Otomotif

Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang berbicara soal insentif Pemerintah untuk industri otomotif Tanah Air.

mobil
Menperin Sebut Insentif Otomotif 2026 Dalam Tahap Pembahasan

Menperin Sebut Insentif Otomotif di 2026 Sebuah Keharusan

Insentif otomotif masih diperlukan untuk mengerek angka penjualan, Menperin sebut rencana itu masih dibahas

mobil
Citroen E-C3

Habiskan Stok, Citroen E-C3 Didiskon Rp 100 Juta di GJAW 2025

Citroen E-C3 NIK 2024 masih tersisa dan kini diobral dengan diskon Rp 100 juta hingga lebih murah dari BYD Atto 1

news
33 Ribu Pelanggar Tertangkap ETLE saat Operasi Zebra 2025

33 Ribu Pelanggar Tertangkap ETLE saat Operasi Zebra 2025

Puluhan ribu pengguna mobil maupun motor di Jakarta terjaring Operasi Zebra 2025 selama satu pekan ini

news
Bridgestone

Mengenal Struktur Ban Mobil di Booth Bridgestone GJAW 2025

Bridgestone Indonesia menghadirkan edukasi untuk mengenal lebih jauh struktur ban mobil berteknologi terkini

mobil
Changan Beri Hadiah Menarik Buat Pembelian Lumin dan Deepal S07

Changan Beri Hadiah Menarik Buat Konsumen Lumin dan Deepal S07

Changan menyiapkan iPhone 17 sampai Instax Mini 12 untuk pembelian Lumin dan Deepal S07 selama GJAW 2025

mobil
Mitsubishi

Mitsubishi Targetkan 2.000 SPK Selama GJAW 2025

Naik 20 persen dari tahun lalu, Mitsubishi targetkan bisa raih 2.000 SPK berkat kehadiran Destinator

mobil
Lamborghini Akui Persaingan dengan Merek Cina Makin Sengit

Lamborghini Akui Persaingan dengan Merek Cina Makin Sengit

Merek Cina mulai menghadirkan produk-produk di segmen luxury, Lamborghini akui persaingannya semakin sengit