Aletra Sebut Perang Harga Bikin Konsumen Makin Antipati dengan EV
21 September 2025, 11:00 WIB
Fuso menilai kalau truk Cina impor ilegal tidak memenuhi peraturan maupun standar emisi yang ditetapkan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Truk Cina impor ilegal saat ini sedang membanjiri pasar Indonesia. Terutama untuk aktivitas tambang di berbagai daerah.
Akan tetapi keberadaan kendaraan besar asal Tiongkok tersebut dinilai meresahkan para pabrikan yang sudah produksi di dalam negeri.
Sebab para produsen sudah menanamkan uangnya. Lalu harus memenuhi regulasi hingga standar emisi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Namun truk Cina impor ilegal yang dibawa ke Indonesia dan digunakan buat aktivitas tambang, tidak menanggung beban tersebut.
“Sektor mining kendalanya tidak hanya soal permintaan, tetapi juga saingannya saya bilang mungkin tidak sehat. Tadi itu ada brand-brand yang datang tak sesuai prosedur,” ucap Aji Jaya, Sales and Marketing Director Krama Yudha Tiga Berlian Motor di Jakarta Timur beberapa hari lalu.
Aji menjelaskan serbuan truk Cina impor ilegal membuat persaingan di pasar kendaraan niaga menjadi tidak sehat.
Apalagi produk asal Negeri Tirai Bambu ini tidak dituntut untuk memenuhi syarat sertifikasi Euro 4 seperti Mitsubishi Fuso dan produsen lain.
Sedangkan Mitsubishi Fuso dan pabrikan lain diwajibkan memenuhi aturan tersebut. Sehingga Aji menilai persaingan yang ada tidak sehat.
“Regulasi pemerintah padahal telah menetapkan kendaraan bermesin diesel harus standar Euro 4, kita selalu ikut itu. Persaingan dalam bisnis biasa, hanya saja selama itu dilakukan fair,” Aji menambahkan.
Ia mengungkapkan konsumen pasti berada dalam pilihan supaya dapat menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang lebih murah.
Otomatis banyak konsumen akan memilih truk-truk Cina impor ilegal, ketimbang kendaraan niaga yang sudah ada di pasaran.
“Ya ada (efeknya), kalau Euro 4 kan harus pakai Dex, mahal. Kalau jadi pengusaha pasti pilih yang lebih murah, nah itu truk Euro II kan masih bisa pakai solar biasa,” tegas Aji.
Sebagai informasi, sebelumnya Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) melaporkan adanya aktivitas impor truk Cina ilegal untuk kebutuhan tambang.
“Ada isu terkait kendaraan-kendaraan komersial yang ada di daerah di luar (Pulau) Jawa, bahkan di Jawa juga ada, itu angkanya mengkhawatirkan,” ungkap Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gaikindo dalam kesempatan berbeda.
Kukuh menilai keberadaan truk Cina ilegal bisa mengancam industri dalam negeri, apalagi buat pabrikan yang sudah berinvestasi besar.
Ditambah aktivitas distribusi truk yang diimpor utuh itu tidak terdata oleh Gaikindo, karena bukan anggota mereka serta ilegal.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 September 2025, 11:00 WIB
19 September 2025, 20:13 WIB
16 September 2025, 18:00 WIB
15 September 2025, 10:00 WIB
14 September 2025, 09:00 WIB
Terkini
22 September 2025, 09:00 WIB
Selisih poin antara Pecco Bagnaia dengan Marco Bezzecchi di klasemen sementara MotoGP 2025 semakin tipis
22 September 2025, 08:00 WIB
Kakorlantas memperbolehkan petugasnya memakai sirene dan strobo di kondisi tertentu seperti evakuasi kecelakaan
22 September 2025, 07:00 WIB
Penambahan jalur di GT Fatmawati 2 diperpanjang hingga akhir Oktober karena dinilai berhasil kurangi kemacetan
22 September 2025, 06:00 WIB
Aturan ganjil genap Jakarta 22 September 2025 kembali digelar di sejumlah lokasi strategis di Indoensia
22 September 2025, 06:00 WIB
Di awal pekan kepolisian mengoperasikan SIM keliling Bandung untuk melayani para pengendara motor dan mobil
22 September 2025, 06:00 WIB
Lima fasilitas SIM keliling Jakarta beroperasi di awal pekan Senin 22 September, simak persyaratannya
21 September 2025, 17:00 WIB
Transjakarta sudah tiga kali kecelakaan sepanjang 2025 akibat kesalahan dari para pengemudi yang kurang konsentrasi
21 September 2025, 15:00 WIB
Mobil listrik Changan Deepal S07 disematkan tambahan sistem keselamatan berkendara Huawei Qiankun ADS SE