GIAMM Minta Pemerintah Beri Insentif untuk Industri Komponen
19 September 2025, 09:00 WIB
GIAMM mendorong industri komponen lokal untuk menargetkan lebih banyak negara tujuan agar bisa terus bertahan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Industri komponen lokal sedang menemui rintangan cukup berat. Lesunya penjualan mobil baru di dalam negeri membuat mereka menjerit.
Selain itu serbuan mobil listrik impor membuat mereka semakin tidak berdaya. Sehingga ancaman Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sudah di depan mata.
Gabungan Industri Alat Mobil dan Motor (GIAMM) pun terus mencari celah agar para anggota bisa terus bertahan. Salah satunya dengan mendorong pasar ekspor.
Apalagi aktivitas ekspor komponen buatan dalam negeri sejatinya mampu mencatatkan kinerja cukup positif.
“Tadi sudah disampaikan juga bahwa progresnya berjalan cukup baik. Tetapi kami tentunya berharap bisa meningkatkan ekspor Indonesia sehingga anggota kami dapat menjadi pemain global,” ungkap Hamdhani Dzulkarnaen Salim, Ketua Umum GIAMM di Jakarta beberapa waktu lalu.
Nantinya para pelaku di industri komponen bakal membidik lebih banyak negara tujuan ekspor untuk menjajakan produk mereka.
Dengan begitu para anggota GIAMM tidak hanya bergantung dengan pasar domestik saja. Jadi mereka bisa terus bertahan saat kondisi sedang tak menentu.
“Sehingga itu bisa menjadi mitigasi terhadap fluktuasi yang terjadi pada pasar domestik. Kalau kami bisa menjadi pemain global tentu akan sangat baik saat menghadapi fluktuasi permintaan dalam negeri,” Hamdhani menjelaskan.
Lebih jauh Hamdhani menjelaskan, menurut data Kementerian Perindustrian (Kemenperin) sepanjang 2024 industri komponen otomotif telah melakukan pengiriman produk sebanyak 153 juta produk.
Berangkat dari data di atas, Ketua Umum GIAMM menilai masih ada celah kosong yang dapat dimanfaatkan oleh mereka.
Di sisi lain, tidak hanya berusaha menggenjot pasar ekspor saja agar mereka bisa terus bertahan ketika kondisi sedang sulit.
Namun pelaku industri komponen turut meminta dukungan dari Presiden Prabowo Subianto bersama para menterinya.
“Tentu banyak sebenarnya ide atau upaya yang sedang atau akan kami sampaikan ke pihak pemerintah,” kata dia.
Adapun untuk skema insentif yang diharapkan berupa subsidi atau keringan pajak bagi para pelaku usaha di industri komponen.
Meski begitu Hamdhani belum mau memberikan secara detail terkait bentuk stimulus yang ingin mereka ajukan ke Presiden Prabowo Subianto.
“Terlalu detail untuk saya sampaikan di sini, tetapi semua tujuannya untuk memberikan stimulus kepada industri supaya bergerak lebih positif,” Hamdhani menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
19 September 2025, 09:00 WIB
18 September 2025, 13:00 WIB
17 September 2025, 18:00 WIB
09 September 2025, 07:00 WIB
08 September 2025, 22:00 WIB
Terkini
21 September 2025, 11:00 WIB
Aletra menilai dengan menerapkan perang harga, justru akan membawa dampak buruk bagi sebuah produsen EV
21 September 2025, 09:00 WIB
Konten kreator Tasya Farasya punya sejumlah mobil yang mengisi garasinya, ada hatchback Suzuki Baleno
21 September 2025, 07:00 WIB
ACC Carnival Bekasi diselenggarakan di kawasan Harapan Indah dengan menawarkan beragam prmo penjualan
20 September 2025, 19:00 WIB
Menjadi salah satu model terlaris PT SIS Suzuki membuka peluang ekspor edisi khusus XL7 Hybrid Alpha Kuro
20 September 2025, 17:00 WIB
Foton Indonesia menjalin kerja sama dengan Kalista untuk merambah pasar otomotif di wilayah Jawa Timur
20 September 2025, 16:00 WIB
Berdasarkan pantauan KatadataOTO pada Sabtu (10/09), harga mobil LCGC untuk seluruh produk tidak ada kenaikan
20 September 2025, 15:00 WIB
Menikmati suguhan fitur terkini dan kenyamanan berkendara dari AION UT seharian penuh Jakarta - Bandung PP
20 September 2025, 14:22 WIB
Ducati Corse berikan motor spesifikasi pabrikan, Desmosedici GP26 buat Alex Marquez mulai musim depan