Moeldoko Minta Aturan TKDN Dipertahankan, Bahkan Ditingkatkan
01 Mei 2025, 17:46 WIB
Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin mengaku tengah berupaya mereformasi penerbitan TKDN agar lebih mudah
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini. Pemerintah menyiapkan berbagai langkah strategis guna menjaga daya saing, terutama buat pelaku industri otomotif.
Terkini Menperin (Menteri Perindustrian) mengaku kalau mereka sedang membahas rencana reformasi penerbitan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
“Reformasi TKDN ini akan berdampak besar terhadap iklim dunia usaha dan investasi,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin saat acara peluncuran mobil listrik Polytron G3 di Jakarta, Selasa (06/05).
Agus menekankan, keputusan tersebut dibuat guna menciptakan iklim investasi yang lebih mendukung serta mempermudah kegiatan usaha di Tanah Air.
Dengan begitu dipercaya bakal meringankan beban para produsen yang ingin mendaftarkan TKDN produk mereka.
“Nantinya proses penghitungan akan lebih mudah, lebih cepat dan biaya sertifikasi TKDN bakal jauh lebih murah,” Menperin menambahkan.
Sayang Agus Gumiwang belum merinci rencana mereka untuk mereformasi penerbitan yang akan berlaku dalam waktu dekat.
Namun ia memastikan kalau Kemenperin telah menggelar serangkaian pembahasan internal secara intensif. Sekarang mereka tengah mempercepat finalisasi naskah regulasi barunya.
“Sudah kita bahas panjang berkali-kali. Hari ini kami lanjutkan rapat jam 3 untuk mempercepat pembahasannya,” kata dia.
Setelah rancangan regulasi yang baru siap, Menperin berencana membuka ruang uji publik. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Tanah Air.
Seperti pelaku usaha, media hingga masyarakat luas. Diharapkan dapat memberikan masukan terhadap konsep reformasi TKDN yang diajukan.
“Kami sedang bahas, mereformasi tata kelola proses bisnisnya. Mungkin yang selama ini bisa setahun, kita mau percepat tiga bulan lalu jadi 10 hari,” tegas Menperin.
Di sisi lain Menperin menampik kalau keputusan tersebut diambil sebagai respon dari penerapan tarif impor baru Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Menurut Agus langkah ini sudah dilakukan jauh sebelum Donald Trump menetapkan kebijakan anyar itu.
“Kita memulai pembahasan reformasi TKDN sejak awal Februari, bahkan jauh sebelum 1 April,” tutur Agus.
Jadi Menperin memastikan kalau reformasi penerbitan TKDN benar-benar upaya mereka untuk mempermudah para pelaku industri di dalam negeri.
“Ini bukan karena latah atau tekanan siapa pun. Tetapi karena memang kami merasa perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam proses produksi dalam negeri,” Agus Gumiwang menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Mei 2025, 17:46 WIB
28 April 2025, 23:00 WIB
22 April 2025, 18:00 WIB
22 April 2025, 07:00 WIB
21 April 2025, 10:18 WIB
Terkini
07 Mei 2025, 08:00 WIB
Wuling raih ratusan pemesanan di PEVS 2025 dengan Air ev sebagai model yang paling banyak diminati masyarakat
07 Mei 2025, 07:00 WIB
Terdapat diskon atau potongan harga tiket MotoGP Mandalika 2025 yang bisa dimanfaatkan sepanjang Mei
07 Mei 2025, 06:10 WIB
Kepolisian menghadirkan SIM Keliling Bandung di dua tempat, demi melayani para pengendara di Kota Kembang
07 Mei 2025, 06:08 WIB
Fasilitas SIM keliling Jakarta kembali beroperasi seperti biasa hari ini 7 Mei 2025, simak informasi lengkapnya
07 Mei 2025, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 7 Mei 2025 digelar di puluhan ruas jalan sehingga disarankan untuk pakai jalur alternatif
06 Mei 2025, 23:58 WIB
Suzuki Fronx menawarkan ruang kabin yang lapang serta mampu memberikan kenyamanan bagi para pemiliknya
06 Mei 2025, 23:30 WIB
Pemerintah bakal revisi aturan pembangunan SPKLU untuk dorong pertumbuhan mobil listrik di Indonesia
06 Mei 2025, 23:00 WIB
VinFast meluncurkan VF 6 di Indonesia tanpa seremonial, kali ini tak lagi pakai skema penyewaan baterai