Menperin Usul Mobil Nasional Dijadikan Proyek Strategis Nasional
21 Oktober 2025, 08:00 WIB
Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin mengaku tengah berupaya mereformasi penerbitan TKDN agar lebih mudah
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini. Pemerintah menyiapkan berbagai langkah strategis guna menjaga daya saing, terutama buat pelaku industri otomotif.
Terkini Menperin (Menteri Perindustrian) mengaku kalau mereka sedang membahas rencana reformasi penerbitan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
“Reformasi TKDN ini akan berdampak besar terhadap iklim dunia usaha dan investasi,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin saat acara peluncuran mobil listrik Polytron G3 di Jakarta, Selasa (06/05).
Agus menekankan, keputusan tersebut dibuat guna menciptakan iklim investasi yang lebih mendukung serta mempermudah kegiatan usaha di Tanah Air.
Dengan begitu dipercaya bakal meringankan beban para produsen yang ingin mendaftarkan TKDN produk mereka.
“Nantinya proses penghitungan akan lebih mudah, lebih cepat dan biaya sertifikasi TKDN bakal jauh lebih murah,” Menperin menambahkan.
Sayang Agus Gumiwang belum merinci rencana mereka untuk mereformasi penerbitan yang akan berlaku dalam waktu dekat.
Namun ia memastikan kalau Kemenperin telah menggelar serangkaian pembahasan internal secara intensif. Sekarang mereka tengah mempercepat finalisasi naskah regulasi barunya.
“Sudah kita bahas panjang berkali-kali. Hari ini kami lanjutkan rapat jam 3 untuk mempercepat pembahasannya,” kata dia.
Setelah rancangan regulasi yang baru siap, Menperin berencana membuka ruang uji publik. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Tanah Air.
Seperti pelaku usaha, media hingga masyarakat luas. Diharapkan dapat memberikan masukan terhadap konsep reformasi TKDN yang diajukan.
“Kami sedang bahas, mereformasi tata kelola proses bisnisnya. Mungkin yang selama ini bisa setahun, kita mau percepat tiga bulan lalu jadi 10 hari,” tegas Menperin.
Di sisi lain Menperin menampik kalau keputusan tersebut diambil sebagai respon dari penerapan tarif impor baru Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Menurut Agus langkah ini sudah dilakukan jauh sebelum Donald Trump menetapkan kebijakan anyar itu.
“Kita memulai pembahasan reformasi TKDN sejak awal Februari, bahkan jauh sebelum 1 April,” tutur Agus.
Jadi Menperin memastikan kalau reformasi penerbitan TKDN benar-benar upaya mereka untuk mempermudah para pelaku industri di dalam negeri.
“Ini bukan karena latah atau tekanan siapa pun. Tetapi karena memang kami merasa perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam proses produksi dalam negeri,” Agus Gumiwang menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
21 Oktober 2025, 08:00 WIB
15 September 2025, 16:00 WIB
12 September 2025, 19:03 WIB
07 September 2025, 09:00 WIB
04 September 2025, 07:00 WIB
Terkini
12 November 2025, 20:00 WIB
Chery J6T mengalami beberapa ubahan, semisal bentuk bumper baru dan disematkan over fender di kiri dan kanan
12 November 2025, 19:00 WIB
BYD Atto 3 disebut akan mendapatkan sejumlah ubahan dari sisi spesifikasi teknis, berikut rinciannya
12 November 2025, 18:14 WIB
Apabila konsumen berminat, Ford menyatakan siap bawa model mobil listrik Ford sesuai dengan permintaan
12 November 2025, 17:00 WIB
Jorge Martin dikabarkan akan tampil di MotoGP Valencia 2025 usai melakukan pemeriksaan medis pada Kamis besok
12 November 2025, 16:00 WIB
Desain crossover kolaborasi Chery dan Huawei, Luxeed R7 terdaftar di Indonesia dengan nomor 71/DI/2025
12 November 2025, 15:02 WIB
Motor listrik Yamaha Aerox E resmi diluncurkan untuk para konsumen, dilengkapi dengan berbagai fitur kekinian
12 November 2025, 14:00 WIB
Besar kemungkinan Chery bakal mengakuisisi fasilitas milik Handal sebagai pabrik mandiri di Indonesia
12 November 2025, 13:00 WIB
Berkat Atto 1, BYD kembali menempati urutan pertama merek mobil Cina terlaris di periode Oktober 2025