Gaikindo Sambut Rencana Pemerintah Bikin Mobil Nasional di 2027
24 Desember 2025, 11:00 WIB
Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin mengaku tengah berupaya mereformasi penerbitan TKDN agar lebih mudah
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Di tengah situasi yang sulit seperti sekarang ini. Pemerintah menyiapkan berbagai langkah strategis guna menjaga daya saing, terutama buat pelaku industri otomotif.
Terkini Menperin (Menteri Perindustrian) mengaku kalau mereka sedang membahas rencana reformasi penerbitan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri).
“Reformasi TKDN ini akan berdampak besar terhadap iklim dunia usaha dan investasi,” ungkap Agus Gumiwang Kartasasmita, Menperin saat acara peluncuran mobil listrik Polytron G3 di Jakarta, Selasa (06/05).
Agus menekankan, keputusan tersebut dibuat guna menciptakan iklim investasi yang lebih mendukung serta mempermudah kegiatan usaha di Tanah Air.
Dengan begitu dipercaya bakal meringankan beban para produsen yang ingin mendaftarkan TKDN produk mereka.
“Nantinya proses penghitungan akan lebih mudah, lebih cepat dan biaya sertifikasi TKDN bakal jauh lebih murah,” Menperin menambahkan.
Sayang Agus Gumiwang belum merinci rencana mereka untuk mereformasi penerbitan yang akan berlaku dalam waktu dekat.
Namun ia memastikan kalau Kemenperin telah menggelar serangkaian pembahasan internal secara intensif. Sekarang mereka tengah mempercepat finalisasi naskah regulasi barunya.
“Sudah kita bahas panjang berkali-kali. Hari ini kami lanjutkan rapat jam 3 untuk mempercepat pembahasannya,” kata dia.
Setelah rancangan regulasi yang baru siap, Menperin berencana membuka ruang uji publik. Melibatkan berbagai pemangku kepentingan di Tanah Air.
Seperti pelaku usaha, media hingga masyarakat luas. Diharapkan dapat memberikan masukan terhadap konsep reformasi TKDN yang diajukan.
“Kami sedang bahas, mereformasi tata kelola proses bisnisnya. Mungkin yang selama ini bisa setahun, kita mau percepat tiga bulan lalu jadi 10 hari,” tegas Menperin.
Di sisi lain Menperin menampik kalau keputusan tersebut diambil sebagai respon dari penerapan tarif impor baru Amerika Serikat terhadap Indonesia.
Menurut Agus langkah ini sudah dilakukan jauh sebelum Donald Trump menetapkan kebijakan anyar itu.
“Kita memulai pembahasan reformasi TKDN sejak awal Februari, bahkan jauh sebelum 1 April,” tutur Agus.
Jadi Menperin memastikan kalau reformasi penerbitan TKDN benar-benar upaya mereka untuk mempermudah para pelaku industri di dalam negeri.
“Ini bukan karena latah atau tekanan siapa pun. Tetapi karena memang kami merasa perlu untuk meningkatkan efisiensi dan kemudahan dalam proses produksi dalam negeri,” Agus Gumiwang menutup perkataannya.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
24 Desember 2025, 11:00 WIB
09 Desember 2025, 10:00 WIB
02 Desember 2025, 19:13 WIB
02 Desember 2025, 09:00 WIB
27 November 2025, 12:00 WIB
Terkini
28 Desember 2025, 21:00 WIB
Selama periode 2025, sejumlah motor bekas mengalami kenaikan harga cukup tinggi karena ramai diminati
28 Desember 2025, 17:00 WIB
Langkah tegas diambil pemerintah Tiongkok untuk memastikan mobil Cina dapat menjaga keamanan data pemiliknya
28 Desember 2025, 13:00 WIB
Lalu lintas Jakarta terbilang lengang saat libur Natal karena banyaknya orang yang memiluh keluar kota
28 Desember 2025, 11:00 WIB
Model anyar dari Suzuki terdaftar di India dengan kode YMC, diyakini jadi penerus Ertiga versi tenaga listrik
28 Desember 2025, 09:00 WIB
Honda Jazz atau bisa dikenal Fit di Cina akan segera diluncurkan versi facelift pada kuartal pertama 2026
28 Desember 2025, 07:00 WIB
Pemerintah DKI Jakarta bakal gelar Car Free Night di kawasan Sudirman-Thamrin untuk sambut tahun baru 2026
27 Desember 2025, 19:00 WIB
Homogenisasi mobil Cina dinilai makin marak terjadi, teknologi tinggi tetapi tak sesuai kebutuhan konsumen
27 Desember 2025, 17:00 WIB
Artis Aura Kasih merupakan seorang penyuka otomotif, punya banyak koleksi motor dari Vespa sampai Kawasaki