Kasus Toyota Fortuner Arogan Berpelat Mabes TNI Diselidiki Polisi

Kasus pengemudi Toyota Fortuner arogan berpelat Mabes TNI kini langsung diselidiki oleh Polda Metro Jaya

Kasus Toyota Fortuner Arogan Berpelat Mabes TNI Diselidiki Polisi

KatadataOTO – Sempat viral sebuah Toyota Fortuner arogan berpelat Mabes TNI cekcok dengan pengguna jalan lain. Ketika itu disampaikan bahwa sang pengemudi mobil tersebut berkendara secara ugal-ugalan dan bahkan secara sengaja menabrakkan ke kendaraan lain.

Namun ternyata pelat nomor yang digunakan Toyota Fortuner arogan adalah palsu. Hal ini disampaikan Mayjen TNI Nugraha Gumilar, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI beberapa waktu lalu.

“Pengemudi arogan yang menggunakan pelat dinas Mabes TNI ternyata palsu. Pemilik asli sudah lapor ke Kepolisian karena merasa dirugikan,” ungkap Nugraha dilansir Antara (15/04).

Pemilik asli pelat nomor kendaraan itu adalah Marsekal Muda (Purn) TNI Asep Adang Supriyadi. Saat ini dirinya merupakan Guru Besar di Universitas Pertahanan.

Kasus Toyota Fortuner arogan berpelat Mabes TNI diselidiki Polisi
Photo : @jakartaselatan24jam

“Kami telah membuat laporan pengaduan di Mapolda Metro Jaya guna membantu tercapainya titik terang dari permasalahan ini,” ungkap Asep Adang.

Dirinya melaporkan kasus pemalsuan pelat nomor karena merasa dirugikan dengan pengendara. Terlebih ia tidak pernah meminjamkannya ke orang lain.

“Kami tidak pernah memberikan, meminjamkan ataupun mendelegasikan penggunaan nomor pelat dinas tersebut kepada orang lain,” katanya.

Kasus pun langsung didalami oleh Polda Metro Jaya. Mereka bahkan mengakui telah menerima laporan sejak Minggu (14/04).

“Benar, saya terima laporan tanggal 14 April 2024. Saat ini sedang ditangani Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya,” ungkap Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya.

Toyota Fortuner Hybrid
Photo : Toyota

Perlu diketahui bahwa telah viral di sosial media sebuah video memperlihatkan Toyota Fortuner berpelat dinas TNI bersikap arogan dengan berkendara secara berbahaya. Dalam postingan yang diunggah @jakartaselatan24jam pada Jumat (12/04) sang pengemudi mengaku berdinas di TNI dan juga merupakan adik dari seorang jenderal.

“Kakak saya jenderal, Tony Abraham,” kata pria pengemudi Fortuner tersebut sambil merekam.

Dalam caption disampaikan bahwa sang pengemudi mobil siap bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan. Sayangnya hingga berita ini dibuat belum diketahui bahwa apakah kompensasi sudah diselesaikan atau belum.


Terkini

mobil
Cara Hyundai Manjakan Konsumen di Tengah Kota Jakarta

Cara Hyundai Manjakan Konsumen di Tengah Kota Jakarta

Hyundai manjakan konsumen di Jakarta dengan memberikan fasilitas yang bisa dimanfaatkan calon pembeli

otosport
federal Oil

Federal Oil Puji Hasil Manis Dua Pembalap Andalannya

Federal Oil mengaku bangga dengan hasil manis yang diraih kedua pembalap andalannya di MotoGP Spanyol 2024

news
ESDM Ungkap Keunggulan Konversi Motor Listrik

ESDM : Motor Listrik Konversi Lebih Hemat 60 Persen

Animo masih terbilang rendah, ESDM ungkap keunggulan motor listrik konversi seperti efisiensi bahan bakar

mobil
Chery Omoda 7

Chery Omoda 7 Debut Global, Pakai Teknologi PHEV

Versi hybrid dari Omoda 5, Chery Omoda 7 meluncur di Beijing Auto Show 2024 tawarkan beberapa keunggulan

mobil
Persiapan PEVS 2024

Intip Persiapan PEVS 2024, Neta V-II Dipastikan Muncul

Persiapan PEVS 2024 memasuki hari terakhir, beragam model menarik dipastikan akan muncul termasuk Neta V-II

mobil
Prediksi Mobil BYD

Prediksi Mobil BYD yang Masuk Indonesia di 2024 Listrik Semua

Hanya fokus memasarkan kendaraan listrik murni, ini prediksi mobil BYD yang masuk Indonesia tahun ini

otosport
Kata Marc Marquez Usai Sabet Podium Perdana Bersama Ducati

Kata Marc Marquez Usai Sabet Podium Perdana Bersama Ducati

Marc Marquez akhirnya berhasil meraih podium perdananya bersama Ducati dalam balapan MotoGP Spanyol 2024

mobil
Kenaikan Suku Bunga BI

Daihatsu Belum Rasakan Dampak Kenaikan Suku Bunga BI

Daihatsu mengungkapkan bahwa dampak kenaikan suku bunga BI masih belum bisa dirasakan dalam waktu dekat