Hyundai Klaim Baterai Mobil Listriknya Aman, Sudah Diuji
09 Oktober 2024, 07:00 WIB
Mobil hybrid terbilang lebih populer di kalangan masyakarat karena beberapa alasan, ini tanggapan Periklindo
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Kiprah BEV (Battery Electric Vehicle) di Indonesia belum sesukses mobil hybrid. Padahal sudah diberikan insentif atau relaksasi pajak dari pemerintah guna mempercepat adopsi kendaraan listrik.
Dari segi penjualan juga mobil hybrid terpaut jauh di atas mobil listrik murni. Ini dikarenakan pilihan HEV (Hybrid Electric Vehicle) bervariasi dan kebanyakan mengambil basis model versi mesin bensin, jadi konsumen sudah familiar.
Ditambah lagi HEV masih identik sama mobil bermesin bensin. Karena tidak perlu di-charge melainkan diisi bensin di SPBU layaknya mobil konvensional.
Periklindo (Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia) sebagai salah satu asosiasi di Tanah Air menilai populernya HEV maupun PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle) terjadi karena umur BEV di RI belum lama.
Tetapi pihak mereka percaya diri mobil listrik masih akan diminati oleh masyarakat seiring berjalannya waktu.
“Kalau diperhatikan laju penjualan EV yoy (year on year) ratusan persen naik, cukup tinggi,” ucap Tenggono Chuandra Phoa, Sekretaris Jenderal Periklindo di Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Ia menilai saat ini antusiasime masyarakat terhadap kendaraan listrik sangat besar. Dalam waktu dua tahun ada banyak manufaktur baru hadir tawarkan pilihan ke konsumen sesuai kebutuhan.
Bicara harga, mobil listrik dilego mulai Rp 190 jutaan sampai Rp 800 jutaan ke atas. Beberapa model dirakit lokal atau berstatus CKD (Completely Knocked Down) jadi banderol bisa turun.
“Baru masuk dua tahun (penjualan) EV dan penjualan cukup bagus. Saya yakin akan semakin baik,” tegas Tenggono.
Meski populer dan beberapa pabrikan berharap ada insentif dari pemerintah, Periklindo tidak setuju apabila mobil hybrid mendapatkan subsidi. Karena justru dapat menghambat penjualan mobil listrik murni.
“Kami tidak mendukung hybrid mendapatkan subsidi ya, diperjelas,” kata Moeldoko, Ketua Umum Periklindo sekaligus Kepala Staf Kepresidenan di Jakarta Pusat belum lama ini.
Periklindo juga menegaskan mobil hybrid sejatinya masih menggunakan bahan bakar fosil, meskipun diklaim ramah lingkungan dan efisien bahan bakar apabil dibandingkan mobil konvensional tanpa bantuan motor elektrik.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Oktober 2024, 07:00 WIB
08 Oktober 2024, 11:07 WIB
08 Oktober 2024, 09:00 WIB
08 Oktober 2024, 08:00 WIB
07 Oktober 2024, 21:00 WIB
Terkini
09 Oktober 2024, 10:00 WIB
Setelah diperkenalkan di GIIAS 2024, Chery Tiggo 8 mulai dikirim ke konsumen bulan ini secara bertahap
09 Oktober 2024, 09:00 WIB
Alva N3 siap dikirim ke pelanggan pada akhir tahun 2024 meski sudah diluncurkan sejak bulan Juli lalu
09 Oktober 2024, 08:00 WIB
Aprilia Racing menunjuk Fabiano Sterlacchini sebagai direktur teknis baru buat mengarungi MotoGP 2025
09 Oktober 2024, 07:00 WIB
Hyundai menyebut baterai pada mobil listrik mereka sudah aman digunakan karena melewati berbagai pengujian
09 Oktober 2024, 06:00 WIB
Ganjil genap Jakarta 9 Oktober 2024 kembali diterapkan di puluhan ruas jalan untuk kurangi macet Ibu Kota
09 Oktober 2024, 06:00 WIB
Polda Metro Jaya menghadirkan SIM Keliling Jakarta dari lima tempat berbeda demi memudahkan masyarakat
09 Oktober 2024, 06:00 WIB
Masyarakat bisa memperpanjang di layanan SIM keliling Bandung, tersedia di dua lokasi strategis hari ini
08 Oktober 2024, 23:30 WIB
Toyota kini punya punya perusahaan sendiri untuk mengembangkan baterai kendaraan yang terus berkembang