Industri Lokal Berdarah-darah, Ini Solusi dari Pemerintah

Pemerintah mengarahkan agar industri lokal yang menyediakan komponen mobil bisa membuat part untuk sektor lain

Industri Lokal Berdarah-darah, Ini Solusi dari Pemerintah

KatadataOTO – Mobil listrik yang diimpor langsung oleh sejumlah pabrikan kendaraan rupanya berdampak besar pada industri lokal di sektor komponen. Pasalnya unit datang dalam bentuk utuh sehingga tidak perlu menggunakan part dari Tanah Air.

Situasi tersebut disadari oleh pemerintah selaku pembuat kebijakan. Beberapa upaya sudah disiapkan untuk menghindari terjadinya tekanan lebih besar dan industri komponen tetap bisa bertahan.

“Pasti ada (protes dari industri komponen) tapi kalau dilihat produksi antara kendaraan konvensional dan listrik sudah berbeda. Kehadiran investasi baru pada EV kita akan menghadapi tantangan perubahan jadi perlu transisi,” ungkap Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian RI

Meski demikian, ia menyebut bahwa produksi kendaraan konvensional masih sangat besar. Sehingga diharapkan para produsen komponen masih bisa menyesuaikan diri.

Industri otomotif
Photo : Indomobil

“Tetapi untuk mobil konvensional sejauh ini masih banyak memakai komponen dalam negeri,” tambahnya kemudian.

Tak hanya itu, ia juga mengungkap agar industri komponen tidak hanya bergantung pada pasar mobil. Pemerintah bahkan berupaya memberi solusi agar hasil produksi pabrikan Indonesia bisa digunakan oleh sektor lain.

"Kami juga berusaha mendorong agar produksi komponen mulai bergabung ke ekosistem industri dirgantara seperti pesawat hingga kapal-kapal. Secara teknologi hampir sama karena membutuhkan presisi tingkat tinggi,” tegasnya.

Sebelumnya beritakan bahwa insentif mobil listrik CBU yang diberikan pemerintah telah membuat produksi kendaraan dalam negeri melambat. Pasalnya banyak perusahaan lebih memilih membawa unit secara utuh ketimbang membuatnya di Tanah Air.

“Sekarang impor mobil listrik 63 persen, sementara di 2024 itu (hanya) 40 persen,” ungkap Riyanto, pengamat otomotif dan peneliti LPEM FEB UI di Jakarta belum lama ini.

Gaikindo sebut industri otomotif kian membaik di 2023
Photo : Gaikindo

Lonjakan populasi mobil listrik impor membuktikan Indonesia semakin bergantung pada produk-produk dari luar negeri.

Sedangkan industri otomotif di dalam negeri masih jauh dari kata optimal. Sehingga situasi tersebut berpeluang menghadirkan ketidakseimbangan pasar.

“Ke depan kalau terus begini akhirnya ya BEV impor akan dominan. Berarti yang produksi dalam negeri kapasitas terpasangnya tidak terpakai,” tegasnya.


Terkini

mobil
Toyota Veloz Hybrid Berpeluang Menggunakan Baterai CATL

Toyota Veloz Hybrid Berpeluang Pakai Baterai CATL Rakitan Lokal

Segera diluncurkan tahun depan, Toyota Veloz Hybrid berpeluang untuk pakai baterai CATL rakitan lokal

motor
Harga Motor Matic Murah Oktober 2025, Ada Honda Scoopy Kuromi

Harga Motor Matic Murah Oktober 2025, Ada Honda Scoopy Kuromi

Pasar motor matic murah kedatangan produk baru di Oktober 2025, seperti contoh Honda Scoopy Kuromi Limited

motor
Motor Honda masih aman pakai BBM bercampur etanol

Honda Klaim Motornya Bisa Gunakan BBM Bercampur Etanol

Honda klaim motor yang mereka jual saat ini sudah bisa menggunakan BBM bercampur etanol dengan komposisi tertentu

mobil
Chery Tanggapi Wacana Penerapan BBM Campuran Etanol

Chery Tanggapi Wacana Penerapan BBM Campuran Etanol

Pemerintah mau terapkan kebijakan bahan bakar campran etanol E10 di masa mendatang, Chery buka suara

mobil
SAIC Minta Insentif PPN DTP Mobil Listrik Dilanjut ke Kemenperin

SAIC Minta Insentif PPN DTP Mobil Listrik Dilanjut ke Kemenperin

Dalam sebuah pertemuan di Shanghai, SAIC meminta Kemenperin melanjutkan insentif PPN DTP untuk mobil listrik

mobil
Toyota Avanza bekas

3 Toyota Avanza Bekas di Bawah Rp 100 Juta Pada Oktober 2025

Toyota Avanza bekas dengan harga di bawah Rp 100 juta pada Oktober 2025 terbilang cukup banyak pilihannya

mobil
Penjualan Mobil Listrik Mulai Merana Tanpa Insentif

Penjualan Mobil Listrik Mulai Merana Tanpa Insentif

Pemerintah Amerika Serikat menyetop insentif mobil listrik per 30 September 2025, manufaktur mulai kesulitan

mobil
Kemenperin Dorong SAIC Motor Jadikan Indonesia Basis Produksi

Kemenperin Dorong SAIC Motor Jadikan Indonesia Basis Produksi

Kemenperin meminta SAIC Group yang menaungi Wuling, MG dan Maxus menjadikan Indonesia sebagai basis produksi