Beda Pendapat Dua Menteri Prabowo Soal Insentif Industri Otomotif
26 November 2025, 20:00 WIB
Industri komponen otomotif lokal sedang menghadapi ancaman PHK massal imbas serbuan mobil listrik impor CBU
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Mobil listrik impor dengan kondisi Completely Built Up (CBU) mulai ramai di pasar Indonesia. Sejumlah produk mampu menggoda konsumen di dalam negeri.
Apalagi pemerintah menyiapkan berbagai stimulus yang dapat dimanfaat. Semisal insentif untuk Battery Electric Vehicle (BEV) dari luar negeri.
Hal itu diklaim mampu mendongkrak populasi mobil listrik di Tanah Air. Menjadi sebuah catatan positif bagi negara.
Akan tetapi kebijakan tersebut justru dinilai memperkuat dominasi produk-produk impor. Lalu menghambat optimasi produksi mobil dalam negeri.
“Sekarang impornya 63 persen BEV, sementara di 2024 itu (hanya) 40 persen,” ungkap Riyanto, pengamat otomotif dan peneliti LPEM FEB UI di Jakarta belum lama ini.
Riyanto menjelaskan, lonjakan populasi mobil listrik impor membuktikan Indonesia semakin bergantung pada produk-produk dari luar negeri.
Sedangkan industri otomotif di dalam negeri masih jauh dari kata optimal. Sehingga situasi tersebut berpeluang menghadirkan ketidakseimbangan pasar.
Otomatis dapat membuat para produsen lokal merugi. Pangsa pasar mereka tergerus dengan kehadiran EV CBU.
“Ke depan kalau terus begini akhirnya ya BEV impor akan dominan. Berarti yang produksi dalam negeri kapasitas terpasangnya tidak terpakai,” lanjut dia.
Tentu hal ini bikin was-was, mengingat banyak manufaktur yang telah berinvestasi cukup besar di Indonesia.
Jika kapasitas pabrik tidak berjalan maksimal, maka investasi tersebut berisiko besar tidak memberikan keuntungan sesuai harapan mereka.
“Mereka investasi berdarah-darah, itu juga membuat kita (Indonesia) secara kredibilitas kebijakannya tidak bisa dipercaya,” tutur Riyanto.
Di sisi lain Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat, utilisasi industri mobil turun. Dari semula 73 persen menjadi hanya 55 persen saja.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
26 November 2025, 20:00 WIB
26 November 2025, 19:19 WIB
26 November 2025, 14:38 WIB
26 November 2025, 11:00 WIB
25 November 2025, 16:34 WIB
Terkini
26 November 2025, 21:00 WIB
Hyundai disebut mengajukan model mobil listrik 7-seater jadi mobil nasional, Menperin berikan tanggapan
26 November 2025, 20:00 WIB
Airlangga Hartarto dan Agus Gumiwang berbicara soal insentif Pemerintah untuk industri otomotif Tanah Air.
26 November 2025, 19:19 WIB
Insentif otomotif masih diperlukan untuk mengerek angka penjualan, Menperin sebut rencana itu masih dibahas
26 November 2025, 17:00 WIB
Citroen E-C3 NIK 2024 masih tersisa dan kini diobral dengan diskon Rp 100 juta hingga lebih murah dari BYD Atto 1
26 November 2025, 16:00 WIB
Puluhan ribu pengguna mobil maupun motor di Jakarta terjaring Operasi Zebra 2025 selama satu pekan ini
26 November 2025, 15:00 WIB
Bridgestone Indonesia menghadirkan edukasi untuk mengenal lebih jauh struktur ban mobil berteknologi terkini
26 November 2025, 14:38 WIB
Changan menyiapkan iPhone 17 sampai Instax Mini 12 untuk pembelian Lumin dan Deepal S07 selama GJAW 2025
26 November 2025, 13:00 WIB
Naik 20 persen dari tahun lalu, Mitsubishi targetkan bisa raih 2.000 SPK berkat kehadiran Destinator