Gaikindo Imbau Merek Pendatang Baru di RI Langsung CKD

Skema CKD menurut Gaikindo dapat memberikan keuntungan bagi banyak pihak lokal di dalam industri otomotif

Gaikindo Imbau Merek Pendatang Baru di RI Langsung CKD

KatadataOTO – Menjelang akhir 2024 banyak pabrikan asal China masuk Indonesia menawarkan produk kendaraan listrik buat konsumen. Tetapi masih ada yang berstatus CBU (Completely Built Up) atau impor utuh, seperti Zeekr.

Melihat hal tersebut, pihak Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) mengimbau manufaktur untuk melakukan impor skema CKD (Completely Knocked Down) alias perakitan lokal. Karena dapat membawa keuntungan bagi banyak pihak.

“Saya bilang sama merek-merek baru itu jangan impor CBU, langsung CKD dengan bodi (mobil) yang sudah dicat. Investasinya kan ringan,” kata Jongkie D. Sugiarto, Ketua I Gaikindo di ICE BSD, Tangerang beberapa pekan lalu.

Apabila mobil dirakit di dalam negeri, Jongkie kembali menegaskan beberapa komponen dipakai bisa berasal dari dalam negeri. Sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan serta mendukung industri lokal.

BYD Rayakan Tiga Dekade di GJAW 2024, Tebar Promo
Photo : KatadataOTO

Sementara jika diimpor utuh komponen pada kendaraan sudah lengkap dan tidak dapat digonta-ganti.

Meskipun begitu, Jongkie menanggapi positif perluasan aturan insentif mobil listrik CBU. Sekarang bisa dinikmati negara-negara yang menjalin perjanjian atau kesepakatan internasional dengan Indonesia.

Karena pada akhirnya relaksasi pajak hanya dapat dimanfaatkan ketika pabrikan telah berkomitmen buat melakukan perakitan lokal produk yang diimpor dalam jumlah tertentu.

“Kita harus buka pintu tetapi juga monitor. Setelah ini ada apa lagi, (penyediaan) lapangan kerja dan komponen lokal, kalau CBU belum sampai komponen lokal,” tegas Jongkie.

Untuk diketahui ada pabrikan yang memanfaatkan relaksasi pajak impor itu seperti BYD (Build Your Dreams). Sambil menunggu pembangunan pabrik di Subang, mereka mengimpor seluruh model kendaraan listriknya.

BYD Bakal Perkenalkan Denza D9 di RI Tahun Depan
Photo : KatadataOTO

Ini mencakup BYD Seal, Atto 3, Dolphin sampai M6. Berkat insentif, banderolnya kompetitif bahakn varian tertinggi Seal tidak tembus Rp 1 miliar.

Sementara produk termurahnya adalah MPV (Multi Purpose Vehicle) M6. BYD M6 dijual seharga Rp 379 jutaan sampai Rp 429 jutaan OTR (On The Road) Jakarta.

Dalam waktu dekat tepatnya di 2025, BYD bersiap menghadirkan MPV dari sub merek Denza yaitu Denza D9. Kali ini mengincar pasar premium dengan banderol Rp 900 jutaan sampai Rp 1 miliar.


Terkini

mobil
Chery Ungkap Keunggulan PHEV Dibandingkan Mobil Listrik Murni

Chery Ungkap Keunggulan PHEV Dibandingkan Mobil Listrik Murni

Menurut Chery, PHEV dinilai jadi salah satu alternatif elektrifikasi yang bisa dipertimbangkan di RI

mobil
Mobil Listirk Hyundai Ioniq 9 Diperhitungkan Masuk Indonesia

Mobil Listrik Hyundai Ioniq 9 Diperhitungkan Masuk Indonesia

HMID mengaku bahwa Hyundai Ioniq 9 masuk ke dalam radar untuk diboyong buat konsumen-konsumen di Indonesia

mobil
Menakar Model Mobil Listrik Murah BYD di Indonesia

Menakar Model Mobil Listrik Murah BYD di Indonesia

Ada beberapa kandidat model mobil listrik murah BYD yang bakal masuk RI, salah satunya merupakan sedan

mobil
Mazda Nilai Penjualan Mobil Masih Akan Merangkak Tahun Depan

Mazda Nilai Penjualan Mobil Masih Akan Merangkak Tahun Depan

Tahun depan ada wacana kenaikan opsen dan PPN, Mazda menilai penjualan mobil masih akan merangkak di 2025

news
Korlantas Klaim Penerapan ETLE Bisa Kurangi Anga Kecelakaan

Korlantas Klaim Penerapan ETLE Mampu Kurangi Angka Kecelakaan

Menurut data Korlantas Polri, penerapan ETLE bisa mengurangi angka kecelakaan sampai 26,8 persen selama 2024

mobil
Opsen dan PPN 12 Persen Dorong Pembelian Mobil Baru di GJAW 2024

Opsen dan PPN 12 Persen Dorong Pembelian Mobil Baru di GJAW 2024

Honda menilai isu penerapan opsen pajak dan PPN 12 persen mendorong masyarakat beli mobil baru di GJAW 2024

mobil
Chery Tiggo 9 PHEV

Chery Tiggo 9 PHEV Disinyalir Masuk Indonesia Tahun Depan

Chery Tiggo 9 PHEV bakal menjadi salah satu mobil hybrid pertama PT CSI di RI, masuk meskipun tanpa insentif

motor
AISI Minta Opsen Pajak dan PPN 12 Persen Diberlakukan Bertahap

AISI Minta Opsen Pajak dan PPN 12 Persen Diberlakukan Bertahap

AISI sangat berharap pemerintah mau menerapkan opsen pajak atau PPN 12 persen secara bertahan tahun depan