Lexus RZ Model 2026 Resmi Dijual, Harga Mulai Rp 1,2 Miliaran
06 Oktober 2025, 22:30 WIB
Seiring kemajuan teknologi risiko juga meningkat, data pemilik mobil listrik bocor lewat SPKLU Shell
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Kemajuan teknologi di dunia otomotif diiringi dengan bertambahnya risiko. Kendali kendaraan bisa diakses melalui smartphone hingga penyimpanan data pribadi pada mobil membuat pabrikan otomotif harus lebih memperketat keamanan privasi pemilik.
Anurag Sen, seorang Security Researcher baru-baru ini menemukan database daring di dalamnya terdapat logging data terkait Shell Recharge, SPKLU (stasiun pengisian kendaraan listrik umum) milik Shell. Sekarang unitnya sudah ada ribuan di seluruh dunia.
Data yang di-host di penyimpanan cloud Amazin tersebut ternyata termasuk detil tentang konsumen atau pemilik kendaraan pengguna SPKLU Shell, bisa diakses tanpa password sehingga semua orang bisa membukanya melalui browser.
Dilansir dari TechCrunch, Senin (12/6) data yang dapat diakses termasuk nama, alamat email sampai nomor telepon milik konsumen fleet. Informasi operator fleet dan nama perusahaan juga bisa dilihat, beberapa di antaranya bahkan ada VIN (vehicle identification number).
Meski ada beragam informasi dapat ditemukan, belum diketahui imbas dari insiden ini. Pihaknya tengah melakukan analisa terkait data pemilik mobil listrik yang bocor di SPKLU Shell.
“Shell telah mengambil langkah untuk mengumpulkan dan mengidentifikasi exposure dari data Shell Recharge Solutions. Kami menginvestigasi insiden ini, terus memonitornya bersama sistem IT dan akan mengambil langkah yang perlu,” ucap Anna Arata, juru bicara Shell.
Alex Nehmy, Field Chief Security Officer Critical Industries, Japan and Asia Pacific sebelumnya pernah menyebut bahwa memang charging station atau SPKLU riskan terhadap risiko keamanan siber.
“Stasiun pengisian kendaraan listrik dapat menimbulkan beberapa risiko keamanan siber karena adanya beberapa entry points seperti sambungan kendaraan ke pengisi daya, komunikasi nirkabel, interface operator EV, layanan cloud dan pemeliharaan charger,” ucap Alex kepada TrenOto beberapa waktu lalu.
Ada sejumlah cara yang dapat dilakukan oleh pelaku kejahatan siber dalam mengeksploitasi data lewat SPKLU. Misalnya meretas interface operator EV untuk mengakses informasi pribadi milik pengguna sampai membajak jaringan EV.
Namun ia menegaskan bahwa pada akhirnya tidak ada sistem ataupun infrastruktur yang benar-benar aman dan sempurna.
Ia menegaskan keamanan siber butuh kerja sama dari dua pihak baik produsen maupun pemilik. Seorang pemilik EV bisa berkontribusi menjaga datanya dengan cara meng-update software kendaraan secara rutin, karena biasanya sudah termasuk pembaruan untuk lebih menjaga EV dari risiko siber.
“Produsen dan distributor perlu terus mengomunikasikan langkah-langkah menjaga keamanan siber bagi pemilik mobil,” ucap Alex.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
06 Oktober 2025, 22:30 WIB
03 Oktober 2025, 09:00 WIB
02 Oktober 2025, 14:00 WIB
02 Oktober 2025, 13:30 WIB
01 Oktober 2025, 16:00 WIB
Terkini
06 Oktober 2025, 23:00 WIB
Manufaktur asal Jepang, Mazda mengaku kondisi ekonomi Tanah Air mempengaruhi penjualan di segmen premium
06 Oktober 2025, 22:30 WIB
Harga Lexus RZ model 2026 sudah resmi diumumkan, sebuah mobil listrik yang cocok untuk pengusaha muda
06 Oktober 2025, 22:00 WIB
Demi menggaet lebih banyak konsumen di Tanah Air, Alva berniat memasarkan motor listrik dengan harga murah
06 Oktober 2025, 21:00 WIB
Honda optimistis paket stimulus yang diberikan oleh Presiden Prabowo Subianto bisa memberi dampak positif
06 Oktober 2025, 20:00 WIB
Motul Indonesia menyematkan teknologi terkini pada pelumas terbarunya yang meluncur di Kustomfest 2025
06 Oktober 2025, 19:00 WIB
Gelaran Mazda Power Drive menawarkan banyak program pembelian menarik, diadakan di Shangri La, Jakarta Pusat
06 Oktober 2025, 18:00 WIB
Empat model mobil Cina ini diyakini melantai di perhelatan GJAW 2025, ada Geely Xingyuan dan iCar V23
06 Oktober 2025, 17:00 WIB
Fermin Aldeguer senang mendapatkan banyak dukungan berbagai pihak setelah menang di MotoGP Mandalika 2025