Deltalube Pakai Teknologi Tuk Cegah Pemalsuan Oli
01 Maret 2025, 11:00 WIB
Masih marak, polisi keluhkan produsen oli yang kurang terlibat dalam pemberantasan oli palsu di Indonesia
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Pemberantasan oli palsu tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja, tapi kerja sama antar pemerintah, kepolisian, produsen serta edukasi ke masyarakat.
Polisi sendiri menyebut bahwa kasus pemalsuan oli bisa diungkap berdasarkan delik aduan alias menunggu laporan dari pihak terdampak baik itu konsumen maupun produsen.
Sehingga jika tidak ada pengaduan terkait oli dipalsukan maka akan sulit menemukan barang tiruannya. Polisi mengimbau produsen untuk turut ambil bagian memberantas pemalsuan oli.
Indra Lutrianto Amstono, Kasubdit 1 Kombes Pl Bareskrim Polri sebut ada usaha mengajak produsen untuk ikut mencari solusi atas permasalahan yang terlanjur mengakar tersebut.
“Kemarin kita mengundang beberapa pemilik merek yang dipalsukan. Yang datang hanya satu (produsen) lainnya tidak. Jangan bebankan ke kami padahal pemilik sendiri (merasa) tidak ada masalah,” ujar Indra di Jakarta beberapa waktu lalu.
Dalam kasus terdahulu Indra menjelaskan polisi berhasil mengungkap wilayah pemalsuan oli seperti di Gresik dan Sidoarjo. Bisnis pemalsuan di wilayah itu berjalan sejak lama mulai dari pembuatan oli sampai stiker kemasan botol.
Produsen dan distributor oli palsu juga perlahan terungkap. Menurut Indra beberapa kasus sedang dalam proses dan terduga tersangka sudah diserahkan ke Kejaksaan.
“Tidak sampai di situ kita sudah dapat beberapa distributor ada di NTB dan sekitar, ada peminat. Proporsinya cukup besar dan kita sedang lakukan pengembangan terhadap kasus ini,” ujar Indra.
Penambahan kode QR juga sudah mulai dipalsukan oleh distributor oli tiruan. Hal itu tentu membuat masyarakat semakin kesusahan membedakan oli asli dan palsu.
“Terakhir ditemukan QR code-nya mengarahkan ke laman tertentu keluar seperti dirilis oleh produsen, padahal link tersebut tidak benar,” ujar Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ketua Umum Masyarakat Pelumas Indonesia (MASPI).
Ia menegaskan kerusakan timbul pada kendaraan saat memakai oli palsu bisa menelan biaya besar.
Namun selain perbaikan botol kemasan oli, masyarakat juga harus diedukasi untuk tidak langsung tergiur harga murah terlebih jika dijual melalui e-commerce.
“Penawaran harga oli ‘miring’ di marketplace bengkel itu sudah jadi indikasi, jangan-jangan bukan oli asli,” ucap Tri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
01 Maret 2025, 11:00 WIB
24 Februari 2025, 21:00 WIB
20 Februari 2025, 14:47 WIB
13 Desember 2024, 18:00 WIB
13 Desember 2024, 09:00 WIB
Terkini
17 Mei 2025, 11:00 WIB
Kehadiran Chery Tiggo 8 CSH mencuri perhatian penggemar otomotif di Indonesia karena harganya terjangkau
17 Mei 2025, 09:00 WIB
Bakal fokus mempersiapkan kehadiran DST Concept, Mitsubishi masih belum mau luncurkan Xpander Hybrid di RI
17 Mei 2025, 07:15 WIB
Penjualan Mitsubishi tahun fiskal 2024 kembali turun, Xpander pun berhasl menjadi penyelamat perusahaan
16 Mei 2025, 21:00 WIB
Toyota Indonesia gelar pendampingan TEY di Sumatera Barat untuk mematangkan visi dan misi proposal proyek lingkungan
16 Mei 2025, 20:22 WIB
PT MMKSI resmi meluncurkan versi terbaru Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross hari ini, simak daftar harganya
16 Mei 2025, 18:00 WIB
Toyota bZ4X Touring atau bZ Woodland punya dimensi sedikit lebih panjang dan tampilannya semakin sporti
16 Mei 2025, 17:37 WIB
Berbagai merek premium termasuk Porsche menghadapi tantangan berat di era elektrifikasi, hadapi produk Cina
16 Mei 2025, 16:00 WIB
Pabrik CATL di Indonesia diharapkan bisa beroperasi mulai Maret 2026 dengan konsumendari berbagai negara