Pelumas Motul 300V Buktikan Performa Maksimal Lewat Dyno Test
15 Mei 2025, 12:00 WIB
Untuk minimalisir kemungkinan tertipu oli palsu, Aspelindo imbau konsumen beli pelumas di toko online resmi
Oleh Serafina Ophelia
TRENOTO – Peredaran pelumas palsu masih harus diwaspadai oleh produsen oli maupun konsumen. Sekarang pemalsuan semakin marak dan unit palsunya hampir tidak bisa dibedakan dengan versi orisinil.
Memusnahkan distribusi oli palsu tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Namun ada beberapa langkah bisa dilakukan untuk meminimalisir kemungkinan tertipu.
Hal ini disampaikan oleh Yomie Harlin, Wakil Ketua Umum Aspelindo (Asosiasi Pelumas Indonesia). Bicara solusi jangka pendek ia menyebutkan dua langkah bisa dilakukan konsumen.
“Konsumen ini kan banyak ya, kalau bicara kemampuan mereka menilai produk itu bervariasi. Tapi mereka semua kita arahkan beli (pelumas) di bengkel resmi, maksudnya dikelola oleh merek kendaraannya,” ucap Yomie di Manhattan Hotel Jakarta, Kamis (24/8).
Ia menegaskan membeli pelumas di bengkel resmi memudahkan ‘tracking’ jika ada produk palsu.
Pembelian secara daring juga perlu lebih hati-hati. Yomie mengimbau masyarakat untuk beli pelumas di toko online resmi.
“Belanjalah di bengkel yang termasuk ke dalam distributor resmi. Biar ketahuan siapa saja memiliki pengalaman jualan oli dengan jaminan kualitas serta track record bagus, dan kalau belanja ke e-commerce beli di Official Store,” tegasnya.
Meski konsumen sudah berhati-hati ini juga perlu didukung oleh fitur keamanan dari setiap produsen oli. Misalnya beberapa merek membubuhkan barcode, dapat di-scan untuk cek keaslian oli.
“Kita juga minta kepada seluruh pihak (merek) yang menghadapi intensitas pemalsuan tinggi untuk memperbaiki fitur teknologi pada packaging, karena itu solusi paling cepat,” ucap Yomie.
Yomie mengungkapkan sudah ada beberapa produsen mulai memperbaiki fitur untuk kemasan botol oli, hal tersebut diklaim efektif untuk bantu cegah pemalsuan.
Pada akhirnya peredaran pelumas palsu tidak sekadar merugikan produsen tapi juga konsumen. Meski perjalanan masih panjang Aspelindo mengklaim berkomitmen lebih menekan angka pemalsuan oli di Indonesia.
Namun hingga saat ini penanganan tepat masih dalam kajian dan diskusi. Sebab mempublikasi cara membedakan oli asli dan palsu juga dapat jadi ‘contekan’ buat para pemalsu untuk beraksi.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
15 Mei 2025, 12:00 WIB
25 April 2025, 16:26 WIB
24 Maret 2025, 13:00 WIB
22 Maret 2025, 18:00 WIB
10 Maret 2025, 20:00 WIB
Terkini
18 Mei 2025, 21:00 WIB
Motul 300V yang dikembangkan dari dunia balap, diluncurkan di sirkuit Mandalika, Lombok Nusa Tenggara Barat
18 Mei 2025, 19:03 WIB
IMX Surabaya 2025 siap diselenggarakan untuk mendukung dunia modifikasi di kota Pahlawan yang terus berkembang
18 Mei 2025, 18:00 WIB
Rangkaian acara Daihatsu Kumpul Sahabat dimulai di Tangerang buat pertama kalinya, diramaikan beragam UMKM
18 Mei 2025, 16:23 WIB
Banyak merek Cina meramaikan pasar otomotif RI, namun Mitsubishi mengaku penjualannya belum terganggu
18 Mei 2025, 14:00 WIB
Ahmad Luthfi ingin para pemilik mobil dan motor di Jateng tidak lagi menunggak pajak kendaraan di 2026
18 Mei 2025, 12:00 WIB
Kinerja oli Yamalube Turbo Matic diuji selama touring bersama JMC dari Cibinong sampai Bandung, Jawa Barat
18 Mei 2025, 10:00 WIB
BYD Seal bekas kini sudah tersedia di pasaran dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan unit baru
18 Mei 2025, 07:06 WIB
Mitsubishi Xpander bekas lansiran 2022 bisa menjadi pilihan menarik untuk masyarakat karena harganya terjangkau