Antam Siapkan Rp 7 Triliun Buat Kembangkan Rantai Pasok Baterai EV

Antam siapkan Rp 7 triliun untuk mengembangkan rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia di masa depan

Antam Siapkan Rp 7 Triliun Buat Kembangkan Rantai Pasok Baterai EV

KatadataOTO – PT Aneka Tambang Tbk atau Antam siapkan Rp 7 Triliun untuk pengembangan rantai pasok baterai kendaraan listrik hingga penyelesaian fasilitas smelter alumunium. Dengan ini diharapkan ekosistem EV di Indonesia bisa lebih matang.

Pasalnya produksi baterai kendaraan listrik bisa dilakukan langsung di Tanah Air dan meningkatan industri di dalam negeri.

"Total investasi tahun ini adalah Rp 7 triliun atau sekitar USD 500 juta. Sebagian besar adalah investasi dalam proyek pengembangan seperti pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik," kata Arianto Sabtonugroho Rudjito, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Antam  dilansir Antara (13/06).

Ia pun mengungkap bahwa pihaknya optimistis keuangan yang dimiliki perusahaan bisa menopang kemajuan perseroan ke depan. Terlebih perusahaan pelat merah tersebut tidak memiliki utang ke bank dalam neracanya.

Bahlil dan Airlangga Dipanggil ke Istana, Bahas Proyek Baterai EV
Photo : Nissan

"Menurut kami posisi keuangan Antam sangat kuat buat menopang pertumbuhan ke depan. Itulah alasannya kenapa kami sedang menjajaki pendanaan dari perbankan untuk membiayai total investasi tahun ini," katanya.

Perlu diketahui bahwa belakangan sejumlah perusahaan telah membangun baterai mobil listrik. Hal ini untuk mempercepat perkembangan ekosistem EV di Tanah Air.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah kehadiran fasilitas milik Contemporary Amperex Technology (CATL). Produsen baterai kendaraan listrik asal Cina itu dikabarkan bakal mulai beroperasi pada Maret 2026.

Nantinya perusahaan tersebut akan bekerjasama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk membangun pabrik sel baterai di Indonesia.

Fasilitas mereka mampu memproduksi daya hingga 15 GWh. Namun jumlah itu akan dicapai secara bertahap karena produksi perdananya hanya 7,5 GWh.

Sisanya baru akan dibangun bila sudah mendapat pendanaan dari hasil IPO yang dilakukan setelah produksi berjalan.

Baterai kendaraan listrik
Photo : Istimewa

Selain CATL, pabrikan lain yang berkomitmen bangun fasilitas produksi adalah Huayou. Mereka menggantikan LG dalam konsorsium proyek di Indonesia dan siap menggelontorkan dana sebesar 145,2 triliun.

Pada proyek tersebut seluruh proses produksi baterai mobil listrik dari penyediaan bahan baku hingga pembuatan barang bakal dilakukan di dalam negeri.


Terkini

motor
Swallow Bawa Ban Baru di IMOS 2025, Harga Mulai Rp 200 Ribuan

Swallow Pasarkan Ban Tangguh di IMOS 2025, Harga Rp 200 Ribuan

Dalam pameran IMOS 2025 yang digelar di ICE BSD, Tangerang, Swallow memasarkan ban baru bernama Power Strom XP

motor
Ducati Diavel V4 RS

Ducati Diavel V4 RS Meluncur, Adopsi Teknologi MotoGP

Motor Ducati Diavel V4 RS menjadi motor produksi tercepat yang pernah dibuat oleh pabrikan Borgo Panigale

mobil
Penjualan Daihatsu Agustus 2025, Bertahan di 11 Ribu Unit

Penjualan Daihatsu Agustus 2025, Retail Terios dan Gran Max Naik

Angka penjualan Daihatsu secara retail tembus 11 ribu unit di Agustus 2025, terdapat kenaikan di dua model

motor
TVS

TVS Tebar Promo Menarik yang Menggoda di IMOS 2025

TVS memberikan promo menarik selama pameran otomotif IMOS 2025 untuk menggoda para pengunjung pameran

motor
Wamenperin Minta IMOS 2025 Bisa Jadi Contoh Negara Lain

Wamenperin Minta IMOS 2025 Bisa Jadi Contoh Negara Lain

Dengan hadirnya beragam motor-motor baru, Wamenperin ingin IMOS 2025 menjadi acuan negara-negara lain

mobil
Proses produksi Toyota

Toyota Investasi Rp 100 Triliun ke Indonesia, Kini Jadi Pusat Produksi

Toyota investasi Rp 100 triliun ke Indonesia dan menjadikannya sebagai pusat produksi untuk beberapa model

motor
Alva Tawarkan Subsidi Motor Listrik Mandiri di IMOS 2025

Alva Tawarkan Subsidi Motor Listrik Mandiri di IMOS 2025

Alva menyiapkan subsidi mandiri buat konsumen yang membeli motor listrik mereka selama pameran IMOS 2025

mobil
Pamor Hyundai Venue Redup di Indonesia, Ini Alasannya

Pamor Hyundai Venue Redup di Indonesia, Ini Analisanya

Hyundai Venue mencatatkan penjualan yang kurang baik di Indonesia dan harga kurang kompetitif dari rivalnya