Penyebab di Balik Harga Mobil Baru Naik 7 Persen Tiap Tahun
09 Agustus 2025, 16:00 WIB
Antam siapkan Rp 7 triliun untuk mengembangkan rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia di masa depan
Oleh Adi Hidayat
KatadataOTO – PT Aneka Tambang Tbk atau Antam siapkan Rp 7 Triliun untuk pengembangan rantai pasok baterai kendaraan listrik hingga penyelesaian fasilitas smelter alumunium. Dengan ini diharapkan ekosistem EV di Indonesia bisa lebih matang.
Pasalnya produksi baterai kendaraan listrik bisa dilakukan langsung di Tanah Air dan meningkatan industri di dalam negeri.
"Total investasi tahun ini adalah Rp 7 triliun atau sekitar USD 500 juta. Sebagian besar adalah investasi dalam proyek pengembangan seperti pembangunan ekosistem baterai kendaraan listrik," kata Arianto Sabtonugroho Rudjito, Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PT Antam dilansir Antara (13/06).
Ia pun mengungkap bahwa pihaknya optimistis keuangan yang dimiliki perusahaan bisa menopang kemajuan perseroan ke depan. Terlebih perusahaan pelat merah tersebut tidak memiliki utang ke bank dalam neracanya.
"Menurut kami posisi keuangan Antam sangat kuat buat menopang pertumbuhan ke depan. Itulah alasannya kenapa kami sedang menjajaki pendanaan dari perbankan untuk membiayai total investasi tahun ini," katanya.
Perlu diketahui bahwa belakangan sejumlah perusahaan telah membangun baterai mobil listrik. Hal ini untuk mempercepat perkembangan ekosistem EV di Tanah Air.
Salah satu yang menjadi perhatian adalah kehadiran fasilitas milik Contemporary Amperex Technology (CATL). Produsen baterai kendaraan listrik asal Cina itu dikabarkan bakal mulai beroperasi pada Maret 2026.
Nantinya perusahaan tersebut akan bekerjasama dengan Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk membangun pabrik sel baterai di Indonesia.
Fasilitas mereka mampu memproduksi daya hingga 15 GWh. Namun jumlah itu akan dicapai secara bertahap karena produksi perdananya hanya 7,5 GWh.
Sisanya baru akan dibangun bila sudah mendapat pendanaan dari hasil IPO yang dilakukan setelah produksi berjalan.
Selain CATL, pabrikan lain yang berkomitmen bangun fasilitas produksi adalah Huayou. Mereka menggantikan LG dalam konsorsium proyek di Indonesia dan siap menggelontorkan dana sebesar 145,2 triliun.
Pada proyek tersebut seluruh proses produksi baterai mobil listrik dari penyediaan bahan baku hingga pembuatan barang bakal dilakukan di dalam negeri.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
09 Agustus 2025, 16:00 WIB
08 Agustus 2025, 07:00 WIB
06 Agustus 2025, 08:00 WIB
06 Agustus 2025, 07:00 WIB
05 Agustus 2025, 20:00 WIB
Terkini
10 Agustus 2025, 07:00 WIB
Daihatsu Sigra bekas lansiran 2024 kini sudah lebih banyak pilihan dan dijual dengan harga kompetitif
09 Agustus 2025, 22:21 WIB
Wuling Air ev mampu menggoda masyarakat Tanah Air golongan first buyer karena memiliki beberapa keunggulan
09 Agustus 2025, 18:31 WIB
Wuling Motors konsisten menjalankan strategi komunikasi yang cukup efektif di industri otomotif Tanah Air
09 Agustus 2025, 16:00 WIB
Harga mobil baru di Indonesia naik tujuh persen tiap tahun, manufaktur sebut ada berbagai faktor di baliknya
09 Agustus 2025, 14:04 WIB
Memodifikasi motor matic penting memilih komponen berkualitas agar mendapatkan kepuasan sekaligus keamanan
09 Agustus 2025, 13:11 WIB
Toyota beberkan rahasia kepemimpinan pada mahasiswa Aceh yang akan jadi penerus bangsa di masa depan
09 Agustus 2025, 11:00 WIB
Harga motor matic murah seperti Honda Beat series sampai Vario 125 kembali terkerek pada Agustus 2025
09 Agustus 2025, 07:00 WIB
Tarif tol Becakayu resmi naik hari ini dengan besaran yang beragam tergantung dari zona dan golongan kendaraan