Langkah Pemerintah Depak LG dari Proyek Baterai EV Dinilai Tepat

Keputusan pemerintah mendepak LG dari proyek baterai EV dan menggantikannya dengan Huayou dinilai sudah tepat

Langkah Pemerintah Depak LG dari Proyek Baterai EV Dinilai Tepat

KatadataOTO – Pemerintah akhirnya menjelaskan mengenai alasan kepergian LG Energy Solution (LGES) dari proyek baterai Electric Vehicle (EV) di Indonesia.

Ternyata Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) yang mendepak LG dari proyek tersebut. Hal ini sekaligus meluruskan kabar yang beredar.

“Hal itu berdasarkan surat Kementerian ESDM tanggal 31 Januari 2025 karena memang (proses) negosiasi sudah terlalu lama,” ungkap Rosan Roeslani, Menteri Investasi dan Hilirasi seperti diberitakan Katadata sebelumnya.

Menurut Rosan proses negosiasi telah berjalan selama lima tahun. Namun kedua pihak belum juga mencapai kata sepakat atau progres memuaskan.

Pabrik baterai EV LG
Photo : Yonhap

“Sedangkan pemerintah ingin semua berjalan baik dan cepat (proyek baterai EV),” lanjut Rosan.

Sementara setelah kepergian LG Energy Solution dari Tanah Air, pemerintah sudah menggandeng manufaktur baterai serta pengolahan logam asal Cina, yakni Huayou.

Di sisi lain banyak orang yang menyayangkan keputusan pemerintah ini. Dinilai bisa mengganggu pertumbuhan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air.

Namun ada juga yang berpendapat langkah pemerintah mendepak LG dan digantikan dengan Huayou menjadi sebuah keputusan tepat.

“Langkah cepat pemerintah menggandeng Huayou sebagai pengganti memperlihatkan ketegasan dan kemampuan adaptasi dalam menjaga kemampuan proyek strategis,” ungkap Yannes Martinus Pasaribu, pakar otomotif sekaligus akademisi ITB (Institut Teknologi Bandung) kepada KatadataOTO, Jumat (25/04).

Yannes menjelaskan kalau Huayou memiliki rekam jejak kuat dalam industri baterai global. Lalu berkomitmen membangun rantai pasok terintegrasi di Indonesia.

Mulai dari pengolahan nikel di dalam negeri hingga memproduksi sel baterai untuk kendaraan-kendaraan listrik.

“Huayou yang kini memimpin konsorsium Proyek Titan sepertinya siap membangun rantai pasok dari hulu ke hilir,” tutur Yannes.

Ia pun percaya kedatangan Huayou untuk menggantikan LG pada proyek baterai kendaraan listrik justru membuat ekosistem EV di Tanah Air tetap tumbuh.

Baterai EV
Photo : Istimewa

“Sejauh ini pemerintah tampaknya cepat tanggap. Yang terjadi sekarang hanya penyesuaian mitra kerja sama saja,” tegas Yannes.

Dia juga mengungkapkan bahwa tetap hadirnya LG melalui HLI green Power bersama Hyundai menunjukan kalau berinvestasi di Indonesia masih sangat menarik.

“Mereka tetap menjalankan produksi baterai di Karawang. Jadi ekosistem EV (di dalam negeri) tetap tumbuh,” Yannes menutup perkataannya.


Terkini

news
Kemacetan TB Simatupang

Kemenhub Perkuat Kerja Sama dengan Pemda DKI Buat Atasi Kemacetan

Kementerian Perhubungan akan perkuat kerja sama dengan Pemda DKI buat atasi kemacetan lalu lintas di Ibu Kota

news
SIM Keliling Jakarta

Lokasi SIM Keliling Jakarta Hari Ini 16 September, Ada 5 Tempat

Lima tempat SIM keliling Jakarta tersedia hari ini, simak informasinya lengkap dengan syarat dan biaya

news
Ganjil genap Jakarta 15 September 2025

Ganjil Genap Jakarta 16 September 2025, Puluhan Jalan Terdampak

Ganjil genap Jakarta 16 September 2025 digelar di puluhan ruas jalan Ibu Kota untuk hindari kemacetan

news
Metro Indah Mall Jadi Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini

Metro Indah Mall Jadi Salah Satu Lokasi SIM Keliling Bandung Hari Ini

Masyarakat di Kota Kembang, dapat memanfaatkan kehadiran SIM keliling Bandung yang dihadirkan oleh kepolisian

mobil
Aion UT Raup 2.000 SPK, Dikirim Oktober dan Sudah CKD

Aion UT Raup 2.000 SPK, Dikirim Oktober dan Sudah CKD

Mobil listrik Aion UT sudah mendapatkan lebih dari 2.000 SPK, varian Premium disebut berkontribusi banyak

mobil
Harga Arcfox T1 Diungkap, Calon Pesaing BYD di Indonesia

Harga Arcfox T1 Diungkap, Calon Pesaing BYD Dolphin di Indonesia

Mobil listrik Arcfox T1 resmi diluncurkan dengan harga kompetitif, bakal masuk Indonesia tahun depan

news
Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Kemampuan Sopir Jadi Pertanyaan

Kecelakaan Bus RS Bina Sehat, Kemampuan Sopir Jadi Pertanyaan

Sebuah kecelakaan terjadi melibatkan satu bus RS Bina Sehat Jember, mengakibatkan delapan orang meninggal

news
Kemacetan TB Simatupang

Uji Coba Penambahan Lajur di TB Simatupang Bakal Dievaluasi Berkala

Uji coba penambahan lajur di TB Simatupang bakal dievaluasi secara berkala oleh pemerintah DKI Jakarta