ACC Jemput Bola, Luncurkan Mobile Branch
04 November 2025, 19:00 WIB
Meski pembiayaan kendaraan tengah lesu di 2024, Adira bagi dividen miliaran rupiah pada pemegang saham
Oleh Serafina Ophelia
KatadataOTO – Penjualan kendaraan di 2024 sempat turun karena berbagai alasan. Salah satu kemungkinan penyebabnya adalah persyaratan kredit diperketat membuat konsumen menunda pembelian.
Di tengah kelesuan tersebut perusahaan pembiayaan Adira bagi dividen sebesar 50 persen kepada para pemegang saham, diambil dari laba bersih 2023.
Untuk diketahui PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk belum lama telah melaksanakan RUPST (Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan) yang menghasilkan sejumlah keputusan.
Dividen tunai 50 persen dari laba bersih perusahaan per 31 Desember 2023 adalah sebesar Rp 972 miliar atau setara Rp 972 per lembar saham.
Selain itu dalam RUPST juga disebutkan bahwa ada penyisihan Rp 19,4 miliar, satu persen dari laba bersih sebagai dana cadangan umum. Ini sesuai dengan Undang-Undang Perseroan Terbatas.
Tidak hanya itu perusahaan turut melaporkan penggunaan dana hasil penerbitan Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap I Tahun 2023 senilai Rp 1,7 triliun.
Kemudian Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Adira Finance Tahap I Tahun 2023 di Rp 300 miliar, Obligasi Berkelanjutan VI Adira Finance Tahap II Tahun 2023 Rp 1,25 triliun serta Sukuk Mudharabah Berkelanjutan V Adira Finance Tahap II Tahun 2023 Rp 300 miliar.
Seluruh dana hasil penerbitan Obligasi dan Sukuk Mudharabah lalu digunakan untuk mendanai pembiayaan konsumen sesuai kegiatan Perusahaan.
Sepanjang 2023 Adira mencatat kenaikan pangsa pasar mobil baru dan sepeda motor baru masing-masing di lima persen dan 10 persen, naik dibanding periode sama pada 2022 di 4 persen dan 8,2 persen.
Digabung dengan segmen non otomotif perusahaan ini berhasil meningkatkan penyaluran pembiayaan sebesar 31 persen year-on-year menjadi Rp 41,6 triliun.
Pembiayaan syariah mengalami kenaikan 34 persen year-on-year menjadi Rp 8,9 triliun. Ini mewakili 21 persen dari total pembiayaan baru didukung pemasaran agresif.
Secara regional di Jabodetabek sepanjang 2023 tercapai Rp 10,8 triliun, naik 28 persen year-on-year. Dari segmen otomotif kontributor terbesar adalah pembiayaan baru sepeda motor.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
04 November 2025, 19:00 WIB
02 September 2025, 09:00 WIB
29 Agustus 2025, 08:00 WIB
26 Juli 2025, 07:00 WIB
25 Juni 2025, 22:00 WIB
Terkini
20 November 2025, 13:00 WIB
Sudah dirakit lokal, Polytron masih mengalami kendala dalam memenuhi permintaan yang kian naik di Indonesia
20 November 2025, 12:00 WIB
Alva tidak menyarankan para pengguna motor listrik untuk melakukan remap controller pada produk mereka
20 November 2025, 11:00 WIB
Kolaborasi ciamik tidak hanya menggairahkan pasar, namun kerjasama Motul dan OLXMobbi untungkan konsumen
20 November 2025, 10:05 WIB
Suzuki Grand Vitara Kuro dikabarkan bakal meluncur di GJAW 2025 dengan beberapa perubahan khususnya eksterior
20 November 2025, 09:00 WIB
PT AHM resmi menghadirkan versi pembaruan Honda CRF1100L Africa Twin, diniagakan seharga Rp 600 jutaan
20 November 2025, 08:00 WIB
Pasar mobil listrik di Sumatera Utara diklaim mulai menunjukkan angka positif dengan setelah SPKLU dibangun
20 November 2025, 07:06 WIB
Suzuki menampilkan teaser baru yang diperkirakan adalah Ertiga dengan beragam pengembangan baru
20 November 2025, 06:00 WIB
Agar tidak perlu mengantre terlalu lama, Anda bisa mendatangi SIM keliling Bandung yang disediakan sejak pagi