3.572 Pelanggaran Ditindak Pada Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2025

Pengendara motor masih menjadi yang paling banyak melakukan pelanggaran lalu lintas pada Operasi Patuh Jaya 2025

3.572 Pelanggaran Ditindak Pada Hari Pertama Operasi Patuh Jaya 2025

KatadataOTO – Pada hari pertama Operasi Patuh Jaya 2025 di DKI Jakarta, Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menindak sedikitnya 3.572 pelanggaran. Jumlah tersebut diperkirakan bakal terus bertambah di hari-hari berikutnya.

Pasalnya Operasi Patuh Jaya 2025 masih akan terus berlangsung sampai 27 Juli 2025.

"Jumlah penegakan hukum Operasi Patuh Jaya pada Senin (14/07) atau hari pertama sebanyak 3.572 pelanggaran," kata Kombes Pol Argo Wiyono, Wadirlantas Polda Metro Jaya dilansir Antara (15/07).

Dari jumlah tersebut, penindakan melalui tilang elektronik atau ETLE sebanyak 1.920 pelanggaran. Sementara tilang manual diterapkan pada 69 kasus dan teguran 1.583 kejadian.

Operasi Patuh Jaya
Photo : @TMCPoldaMetro
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kendaraan roda dua masih mendominasi pelanggaran yang berhasil terjaring. Kasus penggunaan helm tidak standar nasional Indonesia (SNI) mencapai 982 perkara dan melawan arus sebanyak 190 perkara.

"Sedangkan pelanggaran kendaraan roda empat didominasi oleh penggunaan telepon seluler saat berkendara dengan empat kasus dan tidak memakai sabuk pengaman 474 perkara," tambahnya.

Selain itu kepolisian juga terus melakukan kegiatan preventif seperti penyuluhan menyebar brosur hingga pemasangan spanduk terkait keselamatan. Sehingga diharapkan pengemudi bisa lebih berhati-hati dalam berkendara.

Dalam Operasi Patuh Jaya ini Polda Metro Jaya mengerahkan sebanyak 2.938 personel gabungan mulai Senin (14/7). Kegiatan dilaksanakan selama 14 hari, terhitung mulai tanggal 14 sampai tanggal 27 Juli 2025.

Operasi Patuh Jaya
Photo : @TMCPoldaMetro
Setidaknya ada tujuh pelanggaran yang diincari selama kegiatan berlangsung. Sehingga diharapkan masyarakat lebih taat dalam berkendara untuk menciptakan keselamatan di jalan.

7 Pelanggaran Diincar saat Operasi Patuh 2025

  • Pengendara yang menggunakan ponsel atau gawai pintar saat membawa mobil juga motor
  • Pengendara di bawah umur
  • Pengendara yang tidak menggunakan helm Standar Nasional Indonesia (SNI)
  • Pengemudi yang tidak menggunakan safety belt atau sabuk pengaman
  • Pengendara yang melanggar rambu atau Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APILL)
  • Melawan Arus
  • Kendaraan roda dua maupun empat yang melebihi batas kecepatan

Terkini

mobil
Bocoran Dua Mobil Baru BYD untuk Pasar Global di 2026

Bocoran Dua Mobil Baru BYD untuk Pasar Global di 2026

BYD menyiapkan dua model mobil baru yang mengincar pasar global di kuartal pertama 2026, ada sedan dan SUV

mobil
Rapor Penjualan Maxus di RI Sepanjang 2025, Tertinggal dari Denza

Rapor Penjualan Maxus di RI Sepanjang 2025, Melempem Dibanding Denza

Maxus menjual dua model MPV listrik mewah, namun angka penjualannya masih tertinggal jauh dari Denza

mobil
Airlangga

Pemerintah Klaim Penghentian Insentif Bisa Pacu Pembangunan Pabrik

Meski tanpa insentif pemerintah optimis produsen mobil tetap mau berinvestasi dengan membangun pabrik di Indonesia

news
Mitsubishi Fuso Siap Dukung Kebijakan Biodesel B50, Ada Syaratnya

Mitsubishi Fuso Siap Dukung Kebijakan Biodesel B50, Ada Syaratnya

Salah satu produk Mitsubishi Fuso, yakni Canter tengah mengikuti pengujian Biodiesel B50 dari pemerintah

mobil
Wholesales LSUV November 2025 Turun Tipis, Rush Terlaris

Wholesales LSUV November 2025 Turun Tipis, Rush Terlaris

Per November 2025 angka wholesales LSUV mengalami penurunan tipis, namun Toyota Rush catat tren positif

news
UD Trucks

UD Trucks Hadirkan Jawaban Masa depan Logistik Indonesia

UD Trucks siap menyongsong 2026 dengan beberapa strategi untuk meningkatkan masa depan logistrik Indonesia

modifikasi
Gran Max Modif

Daihatsu Gran Max Modif Pakai Pintu Gunting Bikin Pangling

Ajang Daihatsu Kumpul Sahabat Bitung akhir pekan lalu juga menampilkan Gran Max modif yang tampil ciamik

mobil
Insentif Otomotif Masih Dinanti untuk Bantu Penjualan di 2026

Insentif Otomotif Masih Dinanti untuk Bantu Penjualan di 2026

Gaikindo tampak menanti adanya stimulus ataupun insentif otomotif untuk bantu penjualan mobil baru di 2026