SINAR dan SIGNAL Jadi Andalan Korlantas Manjakan Para Pengendara
11 November 2025, 16:00 WIB
Korlantas ingin memperbaiki prosedur pengawalan yang dilakukan anggotanya, mulai dari proses permohonan
Oleh Satrio Adhy
KatadataOTO – Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri terus berupaya untuk meningkatkan layanan. Termasuk ketika melakukan tugas pengawalan.
Terkini kepolisian tengah menyusun revisi Standar Operasional Prosedur (SOP), untuk pengawalan dan Patroli Jalan Raya (PJR).
“Untuk penyusunan SOP pengawalan dan PJR, kami merubah SOP yang lama menjadi peraturan Kakor, kemudian dari peraturan Kakor tersebut nanti akan disusun SOP yang baru,” ungkap Kombes Pol Dessy Ismail, PLT Kasubditwal dan PJR Dirgakkum Korlantas Polri di laman resmi Korlantas Polri, Jumat (05/12).
Dessy mengungkapkan, SOP anyar itu dibuat bertujuan memberikan pedoman yang jelas bagi anggota dalam menjalankan tugas.
Sehingga akuntabilitas kinerja dapat terukur. Tidak bertindak semena-mena atau arogan saat menjalankan tugas.
Kombes Pol Dessy Ismail juga merinci alur kerja yang akan diatur dalam SOP tersebut. Seperti mekanisme permohonan pengawalan.
“Kemudian kami melaksanakan persiapan-persiapan dan administrasi, setelah itu kami melaksanakan tugas pengawalan. Kalau PJR, melaksanakan tugas patroli di jalan tol,” lanjut Dessy.
Ia juga menegaskan kalau usai proses verifikasi dari Divisi Hukum Polri selesai, SOP tersebut akan menjadi landasan resmi bagi anggota dalam menjalankan tugas pengawalan maupun patroli.
Lalu memberikan kepastian hukum dalam setiap tindakan, di lapangan bagi para personal pengawalan maupun PJR.
Ia berharap SOP yang tengah disusun dapat dipahami dengan mudah oleh seluruh anggota. Jadi kepolisian mampu memahami tugas pokok mereka.
“Diharapkan SOP ini mudah dipahami anggota, baik di pusat maupun di wilayah. Sehingga nantinya dengan SOP ini, anggota tidak melakukan kesalahan dalam operasional teknis di lapangan,” tegas Dessy.
Memang beberapa waktu lalu pengawalan dari pihak kepolisian menjadi sorotan banyak pihak. Ada tertangkap kamera bertindak semena-mena saat di jalan.
Seperti contoh dalam kasus seorang polisi diduga menendang pengendara motor di Puncak Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/03).
Hal tersebut terjadi diduga karena pengendara roda dua menghalangi Toyota Alphard berkelir putih yang sedang dikawal.
"Oknum patwal arogan di Jalur Puncak, pepet pengendara motor ke selokan," tulis akun TikTok @bogordaily.net.
Peristiwa di atas sontak menuai banyak respon dari berbagai pihak. Disebut tidak mengutamakan etika saat bertugas.
Jadi menimbulkan gesekan dengan pengguna jalan lain. Jadi aksi patwal arogan di Puncak Bogor disayangkan banyak pihak.
Artikel Terpopuler
1
2
3
4
5
Artikel Terkait
11 November 2025, 16:00 WIB
31 Oktober 2025, 14:00 WIB
24 Oktober 2025, 14:00 WIB
17 Oktober 2025, 06:00 WIB
14 Oktober 2025, 11:00 WIB
Terkini
05 Desember 2025, 11:00 WIB
SPK Mitsubishi tembus 1.975 unit di GJAW 2025, naik dari perolehan tahun lalu yaitu sebanyak 1.600 pemesanan
05 Desember 2025, 09:00 WIB
Puluhan jalan akan membatasi angkutan barang untuk beroperasi saat libur Natal dan tahun baru 2026 mendatang
05 Desember 2025, 08:00 WIB
Pemerintah telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas saat Natal dan tahun baru 2026 seperti contraflow dan one way
05 Desember 2025, 07:00 WIB
Harga mobil nasional akan menyesuaikan dengan kondisi pasar kendaraan roda empat di Indonesia saat ini
05 Desember 2025, 06:00 WIB
Jika ingin mengurus dokumen berkendara di akhir pekan, Anda bisa bisa mendatangi SIM Keliling Bandung
05 Desember 2025, 06:00 WIB
SIM keliling Jakarta tersedia menjelang akhir pekan, jangan sampai terlewat karena jam operasional terbatas
05 Desember 2025, 06:00 WIB
Aturan ganjil genap Jakarta kembali diterapkan di puluhan ruas jalan meski sudah mendekati libur akhir pekan
04 Desember 2025, 22:10 WIB
Mengulangkesuksesan program Kijang pada 30 tahun lalu, Toyota Veloz Hybrid Lintas Nusa kembali digelar